♡♡♡♡
Setelah selesai memilih baju dan nge Mall tak lupa sholat disana. Keysha dan Reyhan pun pergi kesalah satu resto terdekat untuk makan.
Karena Keysha lah yang merengek kelaparan akibat lelahnya memilih baju untuk pernikahan sekaligus menemani Reyhan belanja.
Mereka pun duduk disalah satu tempat duduk dekat jendela dan memesan makanan yang mereka inginkan.
Setelah memesan makanan Keysha pun bertanya sama Reyhan
"Kak Key boleh tanya gak?"
Dan dibalas anggukan oleh Reyhan ia enggan untuk menjawab karena fokus dengan handphonenya.
"Kenapa kakak setuju sama pernikahan ini?"
Mendengar apa yang dikatakan Keysha Reyhan pun mematikan ponselnya dan menaruh benda pipih itu dimeja kemudian menatap Keysha lekat.
"Karena gue anak berbakti."
Katanya dengan percaya diri sekali membuat Keysha terperengah karena tak percaya akan jawaban Reyhan.
"Percaya diri sekali kakak ini!"
Reyhan menghiraukan perkataan Keysha karena makanan yang mereka pesan telah tiba.
Dan akhirnya mereka pun makan makanan mereka.
♡♡♡♡
Keysha sampai dirumah dan langsung menuju ke kamarnya. Dikamar dia berbaring ditempat tidurnya kemudian memutuskan untuk membersihkan dirinya.
Setelah bersih dan segar kembali ia mengeringkan rambutnya kemudian menuju ke meja belajarnya dan mulai menuliskan sesuatu pada bukunya. Buku yang baru saja ia dapatkan saat ia mampir bersama Reyhan disalah satu mall untuk membeli beberapa alat gambar untuk Reyhan. Dia menemukan buku ini dan tertarik untuk membelinya. Buku Diary dengan aksen bunga yang indah.
"Hari ini adalah hari yang melelahkan. Apa yang akan aku tulis yah."
Keysha pun bermonolog kemudian menuliskan satu untaian kata disana.
Dear diary
Aku tak pandai menuliskan kosakata yang indah di kertas ini. Tapi apa salahnya jika aku bercerita pada secarik kertas pada buku yang pasti tak akan memberi jawaban. Aku ingin menuliskan sesuatu disini. Karena mulai hari ini adalah awal baru dan lembaran baru yang akan aku tulis.Love
KeyshaSelesai menulis satu lembar kantuk pun datang dan ia pun tidur karena menyiapkan hari untuk esok.
♡♡♡♡
Malam hari dikediaman Reyhan dia sedang bergulat dengan laptopnya. Banyak sekali berkas yang harus ia cek satu persatu dan ia tanda tangan ni. Menjadi CEO suatu perusahaan besar memang tidak lah mudah apalagi orang seperti Reyhan.
Beberapa tahun ini akibat pekerjaaan dia menjadi makhluk nokturnal yang tidak bisa tidur dimalam hari.
Setya pun yang mengintip putranya dibalik pintu berinisiatif untuk menghampirinya. Dia mengetuk pintu ruangan Reyhan kemudian masuk kedalam sedangkan yang ada didalam sama sekali tak peduli karena fokus pada satu titik.
"Rey."
Kata Setya kepada Reyhan kemudian Reyhan pun mendongak mendapati ayahnya yang ada disana.
"Ayah? Kapan ayah datang?"
Katanya terheran heran dengan kedatangan Setya.
"10 menit yang lalu."
Reyhan pun kaget kemudian meminta maaf namun ayahnya terkekeh.
"Andai ibu kamu masih ada dia pasti akan memarahi mu nak."
Membahas tentang ibunya membuat Reyhan menutuo semua berkas yang ia pegang dan kemudian menghadap ke ayahnya seakan meminta sang ayah untuk melanjutkan ceritanta.
"Ibumu itu sering sekali memarahi ayah karna gila kerja. Dia memang lah wanita yang baik dan sangat ceria. Dia menjelaskan kalau sekali kali kita juga butuh istirahat dan bersenang senang. Karena uang banyak tidak pernah menjamin kebahagiaan."
Reyhan masih terdiam ingatannya berputar ke masa lalu dimana ia dan kedua orang tuanya menghabiskan waktu di pantai bersama dan berbahagia hingga tersenyum. Namun lagi lagi rasa sedih menghantui dirinya ketika sang ibu menderita penyakit yang merenggut nyawanya.
"Oleh karena itu nak cari lah kebahagiaan mu dan jangan sampai kau merasa menyesal karena waktu tak dapar diulang kembali."
Kata Setya sambil menepuk pundak Reyhan dan pergi dari sana.
♡♡♡♡
Pagi haripun tiba dan seperti biasa Keysha ada makul pagi hari ini. Melihat sang ayah bundanya Keysa pun menghampiri mereka yang ada di meja makan.
"Pagi bund! Pagi yah!"
"Pagi sayang!" Jawab mereka serempak.
"Wih sarapan nya enak nih!"
"Ya jelas dong siapa dulu yang masak bunda."
Kemudian Keysha pun terkekeh. Kemudian mereka pun memulai sarapan pagi hari ini dengan tenang dan damai.
"Key ada yang mau ayah bicarakan sama kamu." Kata Rio
"Bicara aja yah." Kata Keysha dan masih fokus sama makanannya.
"Key setelah kamu menikah ayah sama bunda bakal pergi ke Jepang."
Mendengar hal itu Keysha menghentikan aktivitas makan nya kemudian menatap ibu dan ayah nya bergantian.
"Bukan kah ayah sering ya ke Jepang emang buat apa kesana?"
"Ini karena ada klien ayah dari sana yang ingin membangun bisnis cabang disana." Jelas sang ayah
"Sampai kapan ayah sama bunda disana?"
"Sekitar 1 tahun Key." Kata sang ayah enggan namun terpaksa.
"Loh Key gimana disini."
Kemudian Rina menyahut.
"Kamu kan masa itu udah menikah Key bakal ada Reyhan yang jagain kamu maka dari itu ayah sama bunda berani buat ambil resiko ini."
"Jadi ayah sama bunda bakal pergi setelah Key menikah."
Katanya tak percaya namun dibalas anggukan kedua orang tuanya.
"Maaf Key." Sesal Rio
"Gapapa kok yah Key paham kok." Kaa keysha tersenyum tulus.
Dia mencoba menerima segalanya
KAMU SEDANG MEMBACA
FLOWER DIARY
Teen FictionOrang yang mencintaimu akan tetap memandangmu cantik walau pun dirimu gendut jelek namun mereka tak memperdulikan nya karena apa? Karena mereka mencintaimu dengan tulus