Joker

7 4 0
                                    

"Aku pergi dulu Key." Pamit Carren dari balik pintu.
"Hati-hati." Balasnya.

Kali ini Carren mengunakan motor untuk pergi ke sana karena jaraknya yang sangat jauh.

Carren memang pandai mengendarai motor tapi dia akan menaikinya jika tempatnya jauh saja atau malas naik ojek di karenakan uangnya yang sangat besar.

Sesampainya Carren di sana...
Ia melihat banyak sekali teman-temannya semasa Sma yang turut hadir di sana termasuk juga Remia yang langsung melambaikan tangannya ke arah Carren yang baru saja sampai.

"Ren! Ayo sini." Teriaknya dengan melambaikan semua jarinya ke arah Carren.

Carren menjawabnya dengan anggukan,
Ia berjalan pelan ke arah mereka.

"Ren." Sapa seluruh temannya kepadanya.
"Hei!" Sapa balik Carren yang telah duduk di samping Remia.

"Ada acara apa nih? Ngumpul lagi kayak gini." Tanya Carren penasaran.
"Nggak ada cuma jamuan makan bersama aja." Jawab Elsa.

"Tunggu apa lagi, semuanya telah lengkap ayo pesan makanan!" Ujar Brenda yang tidak sabaran.
"Pelayan!" Panggil Gio dengan suara kerasnya.

Pelayan datang menghampiri meja perjamuan mereka yang telah di pesan sedari awal.

"Mau pesan apa?" Tanya pelayan ramah.
"Kalian mau apa?" Tanya Gio kepada semua yang hadir.

Mereka telah memutuskan makanan dan minuman yang akan di makannya.
"Jus jeruk 3, jus naga 2, jus sirsak 1, jus apel 4." Jawab Amel.

"Makanannya semua sama yaitu Steak 10 piring dengan Ayam panggang." Ujar Gio lagi.
"Oke, pesanan akan saya antarkan." Ujar Pelayan yang segera mengambil pesanan.

"Nunggu pesanan bagaimana kalau kita main aja." Sahut Michael memberi ide.
"Bagus tuh." Jawab Warza setuju di sertai semua orang yang ada di sana.

"Main apa?" Tanya Remia.
"Main kartu aja gimana." Ide Michael.

"Oke! Ayo main." Jawab semuanya setuju.
"Cara mainnya siapa yang dapat kartu joker dia berhak bertanya kepada siapa pun di sini, dan yang mendapat pertanyaan harus menjawabnya dengan jujur." Jelas Michael

"Bagus tuh! Ayo cepat main." Ujar semuanya mulai penasaran.
"Terus siapa yang bawa kartu?" Tanya Carren.

"Oh iya." Jawab Michael.
"Aku ada." Jawab Warza yang telah di pegangnya di tangan kanannya.

"Pas banget nih, mari main." Ujar Michael yang telah mengambil kartu dari tangan Warza dan mulai mengocoknya pelan.

Semua orang yang berada di sana telah menghentikan tindakannya.

Seperti Carren dengan ponsel di tangannya dan Amel dengan tab di depannya.

"Nih." Ujar Michael yang memberikan satu persatu kartu ke semua temannya.

Semua orang membuka kartu yang terletak tepat di hadapannya.

"Aku joker." Teriak Gio kesenangan.
"Apa yang kamu tanyakan?" Ujar Michael tak sabaran.

"Aku ingin bertanya sama Amel! Siapa orang yang kamu sukai di sini?" Tanya Gio serius.
"Hm...nggak ada! semuanya jelek." Jawab Amel dengan diiringi senyumannya.

"Ooh!" Jawab Gio santai.
"Ayo kocok lagi kartunya!" Ujar Warza yang tak sabaran.

Michael mulai merebut kembali semua kartu di tangan temannya dan mengocoknya kembali lalu menyerahkannya satu persatu ke semua temannya.

Mereka membuka kartunya secara bersamaan.
"Aku joker!" Teriak Elsa dengan muka senangnya.
"Aku mau bertanya dengan Remia! Apakah kamu pernah bertemu dengan peri?" Tanya Elsa dengan pertanyaan anehnya.

"Pertanyaan macam apa itu." Ujar Warza dengan tawa kecilnya.
"Nggak! Mana mungkin di dunia ini ada peri apalagi Iblis, Vampir, dan sejenisnya." Jawab Remia membuat Carren tertegun dan terdiam sebentar.

"Berarti hanya aku yang pernah secara langsung bertemu, berteman, dan bisa berbicara dengan iblis layaknya manusia biasa." Pikir Carren dalam hatinya.

***************************************Nantikan kisah selanjutnya...
Terimakasih

DEVIL MAN AND SEAL BOXTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang