6 | Deal

1.2K 163 4
                                    


- BOURNE -

▪️▪️▪️

"Ayo buat kesepakatan!" Kata sinb dengan semangat. Melihat keseriusan sinb membuat jungkook terkekeh pelan. Ia tidak menyangka sinb benar-benar akan melakukan kesepakatan dengannya.

"Tunggu.. tadi kau menolakku, kenapa kau berubah pikiran sekarang?" Tanya jungkook yang masih tidak percaya

"Ish.. aku tidak punya waktu untuk cerita! Sekarang katakan saja kesepakatannya" kata sinb tiba-tiba cerewet.

"Baiklah.. " ujar jungkook, "kau hanya perlu menuruti dua hal ini"

"Yang pertama" jeda jungkook, "kau harus memanggil ku dengan panggilan yang sopan"

"Hanya itu?" Potong sinb.

"Yak! Aku belum selesai"

"Ahh baiklah"

Jungkook terdiam sejenak. "Seharusnya yang pertama itu tidak masuk hitungan, tapi ya sudahlah.. " ujar jungkook

"Untuk yang terakhir, kau harus menuruti semua perintahku" akhir jungkook.

"Bukankah itu terlalu berlebihan?" Omel sinb.

"Itulah namanya kesepakatan"

Sinb menatap jungkook tak percaya.

"Bagaimana? deal?" tanya jungkook menunggu jawaban Sinb.

"Baiklah, deal" jawab sinb menerima jabat tangan dari jungkook.

Dengan begitu jungkook akan mengikuti kompetisi piano itu sebagai pasangan duet dari sinb. Sebaliknya, mulai saat ini sinb harus terikat dengan kesepakatannya bersama jungkook. Menuruti perintah jungkook, apa ia benar-benar bisa melakukannya? Sinb harap dia bisa, karena hanya dengan cara itu dia bisa memanfaatkan jungkook untuk membantunya memenangkan kompetisi.

▪️▪️▪️


Hari ini adalah hari pertama untuk sinb melakukan latihannya bersama jungkook, orang yang selalu membuat moodnya buruk beberapa hari belakangan. Sulit di percaya kini mereka akan sangat sering bertemu.

Menunggu jungkook sendirian di ruang musik membuat sinb merasa bosan. Sudah lewat 1 jam dari janji mereka, namun batang hidung jungkook belum juga muncul. Sinb lalu memainkan sedikit intro dari lagu duetnya sambil mengingat bagiannya.

Tak lama kemudian terdengar suara knop pintu yang terbuka menampilkan sosok yang sedari tadi sinb sumpah serapahi dalam hati.

Jungkook lalu masuk menghampiri sinb yang duduk di kursi piano. Ekspresi wajah tanpa dosa jungkook membuat sinb ingin menyumpah serapahi orang di depannya ini secara langsung, namun akal sinb masih bermain. Ia tidak ingin rencananya hancur begitu saja hanya karena rasa kesalnya.

"Kau masih menungguku?" Tanya jungkook santai.

"Menurut mu kenapa aku masih disini?" Ucap sinb melupakan satu kata, "Sunbae" tambah sinb.

"Ya sudah, kita mulai saja latihannya" kata jungkook.

"Kau sudah tahu bagianmu kan? "

BourneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang