"bagaimana kalau kita jadi sepasang kekasih?"
Mata sipit Win membelalak, terlalu cepat untuk mengatakan bahwa dirinya tlah jatuh cinta pada Bright. Namun inilah yang sedang Win rasakan, bibirnya tak kuasa menahan senyuman lebar. Senyum cantik itu terpampang jelas membuat Bright terpana, betapa manisnya Win saat ini.
"i-ide bagus"
Lama mereka beradu tatap, hingga Win menyuarakan perasaannya pada Bright. Win mengalungkan kedua tangannya pada tengkuk Bright, "aku pikir juga ide bagus" ucap Bright, mengundang tawa di antara keduanya, sadar akan perasaan gugup yang membuat mereka canggung.
"akan sangat menyenangkan untuk menghabiskan waktu denganmu" ucap Win, Bright yang mendengarnya mengangguk semangat. Bright mendekatkan wajah mereka sampai kedua bibir itu bertemu, Bright mengelus pinggang Win perlahan, bibir mereka saling melumat membuat suara decakan yang terdengar jelas dalam kamar yang sepi itu.
--
Pagi yang cerah segera menyambut hangat kedua pasangan tersebut. Pelukan Bright mengerat ketika Win hendak bangun dari tidurnya, "diam dulu.." nada manja itu keluar begitu saja dari bibir Bright, Win terkekeh lucu lalu kembali terbaring di dalam pelukan Bright. "kau manja sekali, dasar bayi besar" ejek Win kepada Bright. Yang di olok-olok hanya tertawa sekilas, Bright menciumi dahi Win sampai pemuda itu risih dibuatnya.
"hentikan, Bright!" Win memukul lengan Bright yang tetap memeluk pinggangnya. "baiklah, maafkan aku, sayang~" Win jadi malu sesaat setelah Bright memanggilnya dengan panggilan sayang itu. Bright yang gemas mencubit pipi Win, lalu menciumnya berulang kali.
--
Sarapan hari ini kembali dihadiri Tine dan Sarawat, mereka tidak membiarkan pasangan baru itu berduaan di rumah. Setelah sarapan, Bright dan Win pergi ke kamar, dan menghabiskan waktu berdua.
"aku kira kita harusnya menghabiskan waktu untuk berkencan, tapi kita tidak boleh keluar rumah" ucap Bright sedikit kecewa. Namun kalimat manis Win membuatnya bersemangat kembali.
"aku pikir ini lebih baik, diam dirumah bersama mu, menghabiskan setiap jam bersama mu adalah hal yang sangat spesial untukku, tak penting bila itu harus keluar rumah atau tidak"
Ucapan Win mengundang senyum lebar Bright untuk muncul, Bright mendatangi Win yang terduduk di lantai dan memeluknya erat dari belakang tubuh Win. "bersama mu juga...membuat hatiku berdegup kencang" bisik Bright.
Win menengok ke arah wajah Bright. "cium.." ucap Win sembari memajukan bibirnya imut, Bright yang gemas segera menindih Win untuk kesekian kalinya sejak semalam. "kau sangat imut, Win" puji Bright sembari mengelus surai Win.
Win mengelus kedua pipi Bright, menariknya dan mempertemukan bibir mereka. Bright perlahan melumat bibir Win lembut, tangannya masuk ke dalam kaos Win, mengelus dada itu hingga sang pemilik merasakan geli yang mengenakkan.
Ciuman panas itu terjadi beberapa detik hingga tangan Win mendorong dada Bright karna nafasnya hampir habis. "kau suka?" tanya Bright pada Win yang masih terengah-engah, Win hanya dapat mengangguk.
"mau lanjut?"
"t-terserah—mhh!"
Tamat
Lol gaje banget ending nya awowkwk, tapi udh lah aku gak sejago dulu ngarangnya. I'm sorry kalo emg gajelas guys, pendek lagi...omg! :"")))
OTW castnya Taehyung sama Namjoon guys. Ceritanya lebih menjurus tentang trauma yang di alami sama seseorang. Gara-gara suatu kasus, ni orang yang trauma jadi keinget lagi sama masa lalu nya yang kelam sama pelakunya. Walau mrka udh maaf-maafan tapi mrka akrab cuman karna pekerjaan aja, karna ada dalam profesi yang saling berhubungan. Aku harap kalian juga bakal suka, okei....
Kalo ada yang suka KookMin aku OTW buat, karna KookMin juga couple yg aku suka.
Aku suka semua couple, mau vkook, kookv, kookmin, minyoon, yoonmin, dll. Yang penting gk sama cewe awowkwk, karna aku suka BL walaupun aku cewe, gemes aja gtu liatnya.
Aku harap kalian mau menunggu story aku selanjutnya, dan excited sama storynya. Luv u all. Ini baru story pertama aku ya.. Wkwkwk sabar..
KAMU SEDANG MEMBACA
Stop Fooling Urself • BrightWin
أدب الهواة"it's so hard to blame you, coz you're so damn beautiful"