Ini cerita tentang aku yang menjadi tokoh antagonis di cerita ku sendiri.
Pelakor!
Pasti kalian sudah tidak asing dengan kata itu. Ya gelar pelakor sepertinya cocok untukku, aku bangga dengan gelar itu aku tidak peduli apa kata orang, Sehun mencinta...
Sehun menjadi pribadi yang tertutup semenjak Irena istri tercinta meninggal karena perbuatannya sendiri.
Entah karena kesalahpahaman atau pengkhianatan yang Sehun lakukan yang jelas Irena meninggal dalam keadaan tengah mengandung buah hati mereka yang sudah di nanti delapan tahun lamanya.
Sehun menatap foto mendiang sang istri yang masih setia ia pajang di meja kantornya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hanya foto-foto lah yang tersisa saat ini, Sehun tidak punya apa-apa lagi mengenai kenangannya tentang sang Istri.
Bahkan dihari terakhir Irena pun Sehun tidak ada disampingnya, andai saja dulu Sehun tidak pergi mungkin Sehun masih sempat melihat wajah terakhir sang istri.
Sehun tidak diijinkan untuk mengunjungi makam Irena karena Siwon dan Taeyeon melarangnya, itu atas permintaan Irena sendiri tidak boleh ada yang mengunjungi makamnya kecuali anggota keluarga.
Karena itulah Irena dimakamkan dirumahnya lebih tepatnya di taman belakang.
Sehun sangat menyesali perbuatannya jika waktu bisa diputar kembali Sehun bersumpah tidak akan melakukan hal bodoh itu hingga membuatnya kehilangan Irena.
Flashback
Hari itu Irena baru saja pulang dari dokter kandungan ia berniat memberi suprise untuk Sehun suaminya, namun karena Sehun sedang ada tugas diluar kota mau tak mau Irena menundanya terlebih dahulu ia ingin langsung memberitahu pada Sehun perihal kehamilannya.
Sepulangnya dari rumah sakit senyuman Irena tak pernah luntur tangannya terus menerus mengusap perut ratanya.
Iya Irena hamil, akhirnya setelah delapan tahun menunggu tiga kali keguguran akhirnya tuhan memberikan kepercayaan padanya untuk hamil lagi.
"Sehat terus ya nak dalam perut bunda" katanya.
Irena benar-benar tidak bisa menyembunyikan kebahagiaannya ia terus tersenyum.
Cukup lama Irena menyetir tak terasa ia sampai didepan gerbang rumahnya, sebelum turun dari mobil terlebih dahulu Irena berkaca merapikan jilbab juga cadarnya.
Ketika sudah berada didalam kamarnya Irena membuka pernak-pernik dekorasi yang ia beli tadi dijalan. Ia berencana menghias kamarnya untuk memberi kejutan pada Sehun.
Rencananya hari ini Sehun pulang setelah perjalanan bisnis diluar kotanya Irena sudah sangat merindukan suaminya itu karena satu minggu lamanya Sehun tidak ada kabar.
Susah sinyal, begitu alasannya.
"Alhamdulillah selesai juga" ucapnya
Irena cukup puas dengan hasil dekorasinya, semoga saja Sehun suka dengan kejutannya ini.
"Semoga Ayah suka ya nak" Irena berucap.
Selesai mendekor kamarnya Irene merapikan sisa pernak-pernik dekor yang tidak terpakai.
