Kelam, seperti hari itu.
Hanya tangisan yang terdengar, memanggil namanya dan berharap ia kembali.
•••
Aluna Dzikrillah.
Tapi hidup jarang berdzikir, bodoh memang.
Gue jail, Gue bandel banget, Gue suka tauran, Apalagi bolos jam pelajaran.
Jangan ditanya lagi.
Gue mau keluar dari semua kebiasaan ini,
Tapi ada aja yang halangin langkah baik gue.
Sekalinya ada jalan,
Pasti dibikin susah.
Gak hanya satu orang yang menghalangi gue, tapi banyakan bahkan satu genk!
Gue cuman mau jadi orang baik!
Bukan keluar terus masuk lagi ke sekte Dajjal.
Sampai akhirnya gue dikasih jalan keluar, Dengan satu syarat.
Mudah sih, Awalnya mudah.
Tapi...
Gue yang terjebak di jalan ini.
Gue terjebak di dalam diri gue sendiri.
Menanti hal yang tak berguna, lalu mencoba menghilangkan hal itu sendiri.
Gue benci kekerasan, Gue benci amarah, dan Gue benci tangisan.
Merasa bersalah? Memang.
Padahal bukan semua salah gue.
Entahlah,,
Dasar ceroboh!
•TBC
Like, comment, fav this story
KAMU SEDANG MEMBACA
973 Days
Teen Fiction"Tantangan buat lo! Lo harus bisa dapetin hatinya kalo mau keluar dari genk ini!" "Ok kalo itu mau lu bang!" Tapi semuanya tak semudah yang ia bayangkan hingga akhirnya ialah yang menanggung semua ini termasuk hatinya.