tiga. (+ story voting!)

239 23 20
                                    

"Aku—"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aku—"

Jieun ternganga. Ia tidak tau bagaimana cara menjawab perasaan orang di hadapannya.

"Tak apa. Kau tak perlu menjawabnya," Sungjin menelan ludah.

Setidaknya, beban yang selama ini ia pikul bisa sedikit luntur.

Selama ini pun ia tau kalau hanya dirinya sendiri yang jatuh, sedangkan Jieun ada di seberang sana, jatuh bersama orang lain—bukan dirinya.

Keduanya cocok untuk satu sama lain. Ekspresi yang ditunjukkan wajah Jieun dan Younghyun sendiri yang mengatakannya.

Ia tau yang selama ini ia jalani akan menjadi sia-sia di pandangan orang lain. Tapi tak apa.

Setidaknya kebahagiaan bisa mampir, walau hanya sejenak.

Setidaknya kebahagiaan bisa mampir, walau hanya dirasa dalam hatinya sendiri.

"Hanya saja ... rasanya aku akan menyesal jika tidak mengutarakan ini. Soal perasaanku, maksudnya," lanjut Sungjin sambil mengepalkan tangan.

"Hati-hati di perjalanan pulang, ya?" Sungjin berusaha memberi senyum tegar yang terakhir kalinya, berbalik badan untuk menyusul ke jembatan. Wonpil pasti sudah menunggu cukup lama.

Ia tidak mau memikirkan lagi soal pengakuan rasa sukanya yang sudah pasti ditolak. Yang ia pikirkan sekarang adalah Wonpil.

Kenapa Wonpil masih mau bertahan di sisinya ketika jelas-jelas dirinya melakukan sesuatu yang sangat bodoh di mata orang normal?

Kenapa Wonpil masih mau bertahan di sisinya ketika jelas-jelas dirinya melakukan sesuatu yang sangat bodoh di mata orang normal?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sejak dulu, Sungjin bukan tipe yang oke-oke saja jika seseorang tiba-tiba menyentuhnya.

Ia baik-baik saja dengan interaksi normal seperti menepuk bahu dan semacam itu. Tetapi tiba-tiba menggandeng tangan, mengusap punggung, atau bahkan memeluk terasa tidak wajar baginya.

Rasanya aneh ketika seseorang—tak peduli apapun jenis kelamin mereka—menyentuhnya secara "tidak wajar".

Wonpil adalah beberapa orang yang memiliki kriteria yang Sungjin anggap "tidak wajar" itu.

farewell stop. | DAY6Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang