Ahjussi | Rosekook✓

-10. hancur

Rose dikamarnya sekarang. Ia sudah kembali ke rumah miliknya namun tante jung dan jaehyun juga ikut menginap di rumah rose. Awalnya tante mencegah rose untuk pulang kerumahnya setelah pemakaman keluarganya selesai.

Wanita itu sendirian mengurung dirinya di dalam kamar, tidak makan dan minum apapun ia hanya menangis sepanjang malam. Ini sudah hari ke 3 rose tidak bersekolah. Orang orang di SMA Seoul sudah tau jika orang tua dan kakak rose meninggal kecelakaan pesawat. Jenni dan deretan kawan dekat rose datang kerumah mewahnya, mereka membujuk rose untuk keluar menemui mereka namun rose tidak menghiraukannya

Mata rose gelap dan berat seperti seorang panda, badannya tambah kurus, rambut panjang yang acak acakan dan banyak barang dilantai yang rose lemparan. Ia kini di balkon kamar sambil melihat bulan yang bersinar dan langit malam yang indah

"Maaf ayah, ibu.. kakak" lirihnya sambil berusaha menggapai bulan itu

Dirinya hanya bisa meminta maaf terus menerus sambil menyesali semuanya. Ia menyesal belum bisa menjadi anak yang membanggakan orang tua dan sebagai adik yang baik bagi seokjin

Drtt.. drtt

Ponselnya bergetar, ia menghampiri handphone miliknya yang disimpan di atas meja belajarnya. Banyak sekali pesan yang masuk ntah itu dari para temannya atau orang yang ingin menerornya namun rose membiarkan itu semua. Dan ia pun sudah tau jika penyebab kecelakaan itu adalah orang yang sama yang mengincar dirinya

"Jika dari awal aku bisa menanganinya, mungkin kalian tidak akan terkena imbasnya" ucapnya kembali saat melihat foto dirinya beserta keluarga yang sedang main di taman sewaktu umur lima tahun sedangkan kakaknya berusia duabelas tahun

Senyum miris terlihat di wajahnya, sakit rasanya mengetahui kebenaran yang pahit. Kini ia berjalan ke laci putih miliknya dan mengambil photobook yang tersimpan disana lalu membukanya satu persatu sambil menangis memandangi dirinya yang sedari di dalam kandungan sudah bersama keluarganya terus. Ia tidak pernah kekurangan kasih sayang meskipun saat umurnya sepuluh tahun ia sudah ditinggal kerja oleh kedua orang tuanya

Ia menangis menjadi jadi saat melihat foto kemesraan dirinya dan seokjin, jujur seokjin kakak yang baik sekali dan paling pertama yang khawatir jika rose 'terjatuh' dan yang paling pertama marah ketika ada orang yang jahil padanya dan bahkan orang pertama yang selalu menjadi tameng dan dinding pelindung bagi rose, serta menjadi angin penyejuk saat rose merasa sedih.