"Tenn-kun,kumohon.Satu sendok saja ya,sejak pagi kau belum makan,kau juga menolak obatmu.Kalau begini,Kujo-san akan marah pada kami tim dokter"
"Aku sudah bilang kan,biarkan aku sendiri"Dok..dok..
"Permisi" Arisa masuk ke dalam ruang rawat Tenn."Biar saya saja yang membujuknya suster"
"Baik nona"
Perawat itu meninggalkan kamar Tenn.Disinilah Arisa,duduk disamping ranjang Tenn."Tenn-san,makanlah.Nanti kau tambah sakit kalau tidak makan"
Tenn terduduk dan mencoba melepas selang infus miliknya.
"Tenn-san,apa yang kau lakukan!!"
"DIAM!!" Tenn turun dan mencoba pergi.
"Tenn-san jangan.Kujo-san nanti marah!!" Arisa menahan tubuh Tenn yang semakin brutal untuk pergi.
"KAU TIDAK TAU APA-APA ARISA,AKU TIDAK TAKUT PADA KUJO-SAN.BIARKAN AKU PERGI,AKU BENCI DIPERLAKUKAN SEPERTI ROBOT.LEPASKAN AKU-"
"Tenn-san.Kujo-san tidak memperlakukanmu seperti itu.Percayalah padaku!!"
"Cih.." Tenn mendorong tubuh Arisa dengan kasar.Tenn mencoba melarikan diri dari rumah sakit,namun sayangnya Tenn merasakan kepalanya yang berputar hebat dilorong rumah sakit.Dia memegang kepala hingga menjambak rambut miliknya."Cih,disaat seperti ini!!"
Tenn terjongkok kali ini,dia merasa bukan waktu yang tepat untuk kesakitan.Tenn ambruk lalu terpingsan.
.
.
."Jadi intinya Mexian menyerah begitu saja?"
"Iya Yamato-san,katanya sih begitu"
"Jangan-jangan benar ya kalau dia memang sudah pacaran dengan orang yang dia ajak kencan tadi?"
"Bukan Mitsuki,dia bilang Lee itu adiknya"
"Ohhh.."
"Jaa kalau begitu aku ke kamar dulu"
"Mau ngapain Iori?"
"Rikkun kau pasti tau alasanya bukan?Tentu saja Iorin mau belajar"
"Ohh begitu ya"
"Bahkan Yotsuba-san lebih peka dan mengerti membernya sendiri daripada kau Nanase-san"
"Haa?Memangnya kenapa kalau aku tidak tau?"
"Sudah-sudah jangan bertengkar lagi.Iori,kau jangan terlalu memaksakan dirimu.Ujian kan sudah selesai?"
"Iya Nii-san,tapi ada baiknya kan belajar bukan karena ujian saja.Yotsuba-san,kau juga harus belajar.Aku permisi dulu"Blam..
"Huh Iori itu,dia selalu mementingkan buku daripada hal lain,itu mengapa perempuan sulit dia dapatkan humph"
"Rikkun,memangnya sudah punya pacar?"
"He,belum kok"
"Haaahh..susah juga loh perempuan dekat dengan laki-laki polos seperti Riku,Tama"
"Oshh.."
"Yamato-sa!!Bukan begitu kok.A-aku memang belum ingin saja punya pacar"
"Riku,you harus peka pada menejer desu"
"He?/ha?/eh?/oshh!!"Yamato,Mitsuki dan Sogo cengo sesaat,sedangkan Tamaki mengangguk setuju.
"Apa maksudmu Nagi?"
"Ohhh Riku,you tidak peka terhadap hati girl.You harus membuka your heart.Because menejer is love you"
"Moo..aku tidak mengerti!!Aku mandi dulu"
"Ohh Riku?"
"Maa Nagi,kau membuat si polos ragu kan?"
"Yamato?You have girlfriends?"
"Aku tidak suka melakukan hal yang merepotkan"
"Mitsu-"
"JANGAN TANYA-TANYA!!"
"O-ouhh.."
"Nagichi..memangnya seorang laki-laki harus punya pacar?"
"Yess Tamaki,supaya-"
"Supaya kalian bisa memakan Tabasco ku setiap hari!!" Aura Sogo memancar kelam.Membuat Nagi dan Tamaki bergidik ngeri dan pergi dari tempat itu."Apa-apaan Nagi itu,moo..menejer kan juga punya incaran sendiri.Aku..." Riku menunduk sedih,dia memikirkan perkataan Nagi tadi."Tidak mungkin kan dia menyukaiku.Aku tau posisiku dimana,aku laki-laki yang tidak sehat dalam fisik kan.Kalau menejer jadi pacarku pasti dia akan kerepotan dan-"Riku membulatkan matanya."Gyaaaa...apa yang aku pikirkan ini!!!Mandi Riku-mandi!!!"
Riku berjalan pelan menuju kamar miliknya."Nanase-san?" Tiba-tiba Iori sudah berada di belakang Riku membawa alat mandi miliknya.
"I.I.Iori??Ada apa?"
"Kau mau mandi?"
"Tentu saja,memangnya ada apa?"
"Tidak,bukan apa-apa.Kalau begitu kau dulu yang mandi,sebelum semakin larut"
"A-iya-iya"'Ada apa dengan Iori ya?'
.
.
."Hee??Uji nyali digedung lama belakang sekolah?"
"Iya Hinowa,ini wajib loh sebelum lulus,dulu senior kita juga selalu melakukan itu"
"Nee..bagaimana menurutmu Iori-san?"
"Aku tidak bisa ikut"
"Eh,kenapa Iorin?"
"Kita tidak ada waktu untuk melakukan hal itu Yotsuba-san"
"Ayolah Iori-san,Hinowa juga ikut loh.Jangan-jangan kau takut ya pada hantu?"
"Itu tidak mungkin Himeka,Iorin tidak percaya pada hantu,benar kan Iorin?"
"Haaahh..hal seperti itu tidak ada Yotsuba-san,itu hanya bentuk dari halusinasi seseorang saja!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Memories Melodies
PovídkyRiku akan memulai kehidupan baru di Tokyo. "Untuk apa kamu tetap mengejar dia?" "Karena aku ingin menjadi kuat seperti Tenn-nii" . . . . Seperti apa ya kisah dia mengejar Idol sekaligus kakaknya? #Typo berserakan gomen>\\< #Gomen juga kalau malah ja...