part 1

2.2K 139 7
                                    

.

.

.

25 Desember, 20XX

Musim dingin sudah menyelimuti seluruh daratan Seoul. Beberapa kali hujan salju hingga badai salju menyambangi kota. Tumpukkan-tumpukkan salju menghiasi rumah-rumah dan jalanan. Memasuki bulan Desember, mulai jarang ada kendaraan berkeliaran jika tidak ada kepentingan. Hal ini karena kondisi jalanan yang licin dan tertutup salju.

Sama halnya dengan rumah kediaman Kim, halaman dan atap rumah di hiasi salju yang cukup tebal. Bunga dan rumput tidak terlihat, semua memiliki warna yang sama, putih. Warna favorit Jungkook dan Taehyung, kedua putra tampan dari keluarga Kim.

Hari menunjukkan pukul delapan malam, udara dingin bertiup semakin kencang. Ini hari Natal, semua keluarga berkumpul di ruang tengah. Mereka sedang sibuk bercengkerama sambil menikmati daging hasil masakan Nyonya Kim, koki terbaik di keluarga Kim. Mereka tampak sangat bahagia dan sibuk bercanda.

Tuan Kim sibuk berbincang dengan Seokjin, anak pertamanya yang juga mengurus perusahaannya. Apalagi yang mereka bicarakan jika bukan bisnis? Ya, ini hari Natal. Tapi bagi mereka semua hari sama. Membicarakan tentang pekerjaan tidak tergantung hari bagi mereka, bahkan hari ini pun keduanya sibuk bekerja sebelum acara makan malam.

Nyonya Kim sibuk memasak di bantu Yoongi, anak keduanya, calon chef handal yang juga merangkap barista di kafe milik pribadinya. Meski masih muda, Yoongi cukup workaholic, darah keluarga. Dia suka belajar dan tidak suka mengikuti jejak kakaknya, Seokjin yang sibuk dengan bisnis. Ia lebih suka berkutat dengan cita rasa makanan dan kopi. Baginya kopi adalah surga dunia dan makanan, tidak ada yang boleh menghina makanan di depannya, atau ia dengan tangannya sendiri akan membuat mereka bungkam karena semua hasil masakannya selalu nomor satu. Siapa yang mau mencoba masakan Yoongi?

Sementara itu, Taehyung, anak ketiga dari keluarga Kim, ia sibuk dengan ponselnya, mengecek sosial media, mengambil gambar dari hasil masakan eomma dan kakaknya dan mempostingnya. Lima menit postingannya bisa menarik puluhan ribu like, secepat itu. Ya, pemuda yang menginjak kelas tiga menengah atas itu memang primadona, di sekolah atau di seluruh dunia, dari internet tentunya. Siapa yang tidak mengidolakan calon aktor?

Lain halnya dengan maknae keluarga Kim, Jungkook, pemuda berusia dua tahun di bawah Taehyung ini suka menyanyi. Sangat suka. Rumah keluarga Kim selalu ramai dengan nyanyiannya. Dalam satu hari, tidak ada satupun dari keluarganya yang tidak mendengar nyanyiannya, meski itu dalam gumaman sekalipun. Jika hari ini Appa-nya, maka besok eomma-nya. Taehyung lah yang selalu mendengar suaranya setiap hari, karena Jungkook selalu menempel padanya. Dia sudah mendapat banyak tawaran karena angel voice-nya. Mungkin jungkook akan jadi penyanyi? Atau member boygroup ternama macam BTS?

Jungkook dan Taehyung sudah seperti sujeo, sumpit tidak bisa di pakai hanya satu kan? Seperti itulah mereka, selalu berdua dan Taehyung suka itu. Taehyung sangat suka jungkook selalu di sampingnya, ia suka melihat Jungkook melakukan apapun bahkan merengek atau manja padanya. Jungkook bukan anak manja tapi ia sangat manja pada kakaknya. Mereka sangat dekat, ikatan batin mereka sangat kuat. Tapi, ngomong-ngomong, dimana Jungkook?

Ting! Ting!
Satu pesan masuk.

Kelinci gembul
Hyeong!

Taehyung melepas pandangannya dari ponselnya, mengedarkan matanya ke sekeliling. Ia tidak melihat adiknya itu, bukankah ini hari Natal? Seingatnya Jungkook turun kebawah bersamanya, kenapa sekarang tidak ada? Taehyung memutar badannya 360 derajat. Adiknya benar-benar tidak ada di sana. Ia beranjak ke toilet yang ada di dekat dapur.

ReverseWhere stories live. Discover now