Sejeong berjalan dengan tergesa sembari sesekali berlari menuju ruang inap Doyoung. Gadis itu merutuki dirinya sendiri mengapa ia bisa lupa kalau kemarin seharusnya ia bertemu dengan Doyoung di cafe dekat sekolah.
Sejeong baru ingat saat jam sudah menunjukkan pukul sepuluh malam. Gadis itu kemudian langsung memberi pesan kalau ia meminta maaf karena tidak pergi ke cafe. Namun tidak ada balasan apapun dari Doyoung yang membuat Sejeong berpikir kalau lelaki itu marah padanya.
Tetapi pagi ini, Chungha memberi kabar kalau Doyoung masuk rumah sakit lagi.
Gadis itu berlari saat netranya menemukan Chungha yang baru saja keluar dari ruang inap Doyoung. Dengan nafas yang tersenggal, ia pun bertanya, "Apa yang terjadi?"
"Kemana saja kau? Doyoung kemarin menunggumu hingga jam delapan malam namun kau tidak datang. Mungkin jika penyakitnya tidak kambuh saat itu ia pasti menunggumu hingga cafe tutup," ucap Chungha marah.
"Penyakit?" tanya Sejeong. Perasaan buruk mulai menguasai dirinya. Ia menatap Chungha dengan cemas.
"Kau tidak tahu?" tanya Chungha.
Sejeong mengerutkan alisnya kemudian menggeleng.
"Kejadian saat gladi festival dan sering masuk rumah sakit. Kau tidak menyadari ada yang tidak beres dengannya?"
Mata Sejeong berkedip kaku. "Dia bilang padaku itu hanya efek kelelahan. Katanya ia memang cepat kelelahan," jawabnya pelan.
"Pucat, mimisan berlebihan, dan kelelahan pun gejalanya, Kim Sejeong!" ucap Chungha frustasi. "Kau ini pintar tapi kenapa jadi bodoh seperti ini?" lanjutnya bertanya kesal.
Sejeong mengerutkan alisnya bingung. Sebenarnya apa yang terjadi? Apa maksud dari ucapan Chungha barusan? Kenapa ia seketika bodoh seperti ini?
"Kau tahu penyebab Ayah Doyoung meninggal?"
Sejeong mengangguk. "Doyoung sudah menceritakan tentang itu saat malam tahun baru," jawabnya. Alisnya mengerut tidak mengerti kemudian bertanya, "Lalu apa hubungannya dengan..."
Chungha menghela nafas kasar saat Sejeong berhenti berucap. Ia yakin, pasti Sejeong baru menyadari sesuatu.
"Tidak mungkin...," lirih Sejeong sembari menggeleng pelan. Ia menatap Chungha yang kini mengangguk, seolah tahu apa isi pikirannya saat ini.
"Doyoung penderita anemia aplastik."
Dan Sejeong hanya bisa melebarkan matanya saat mendengar ucapan Chungha barusan.
ehe:'v
KAMU SEDANG MEMBACA
Your Lie in April - Dojeong [✓]
FanficTentang Kim Sejeong yang memutuskan berhenti bernyanyi dan keluar dari klub seni. Masa lampau yang menghantui dan masa kini yang terlampau sulit dilewati. Sejeong hanya ingin bahagia, kenapa terasa begitu sulit? Tentang Kim Doyoung dengan sejuta tek...