saka yang mendengar itupun lebih mendekatkan hanphonenya ke telinganya " hallo lia lia lo nggak papa ?lia lo bisa dengerin gue nggak sihh ?" tak ada jawaban dari sana
saka mematikan hanphonenya kemudian memasang jacket pergi untuk mencari keberadaan lia.
........
"gue ad.......... aaa brakkkkkkk
handphone lia jatuh kebawah saat mobil yang mereka tumpangi menubruk pohon yang sedikit besar
lia berusaha untuk membuka mata nya tapi hasilnya blur membuat ia tidak kuat dan berubah menjadi gelap
brayen mondar mandir dari luar Ruang UGD ia sekalian menelfon papa dan mamanya soal lia kecelakaan
untung saja brayen tadi sempat menanyai kariyawan yang melihat lia keluar dari kantor dengan mobil saka
brayen sudah tidak merasa tidak enak , ia lebih memilih untuk mengikuti lia meski ketinggalan jauh
brayen tak sempat mengetahui dan menangkap salah satu dari mereka yang berniat mencelakai istrinya
brayen yakin ada seseorang di balik , semua ini
brayen menoleh kebelakang saat melihat papa dan mamanya yang datang menghampiri anaknya, serta ingin memprotes apa yang terjadi
rasa takut , sedih serta khawatir yang di rasakan pada diri brayen ia takut kalau lia sampai kenapa kenapa
ia tak akan memaafkan dirinya sendiri atas kesalahn ini , brayen mengusap air mata yang mengenang di kelopak matanya
ia mengahampiri orang tuanya , brayen menghampiri mamanya kemudian memeluk nya
"ma aku minta maaf nggak bisa jagain lia ma hikss , aku ceroboh ma maafin brayen " sasa memeluk balik putranya , ia mengusap air mata anaknya
"kamu ngga salah sayang , udahh kamu berdoa aja " ujar sasa
"kenapa bisa seperti ini brayen ?" tanya aditama
" ceritanya panjang "
" kenapa bisa kecelakaan dengan mobil saka dan tidak ada kamu di sana ? sebenarnya apa yang terjadi ?" tanya aditama . sasa mengusap bahu suaminya
" kasian anak kita , jangan di marahin . bisa di tanyakan nanti kan?" saran sasa yang hanya di jawab diam saja oleh aditama
dokter perempuan dengan paras cantik dengan pakaian putih keluar dari ruang UGD
ia menghampiri keluarga aditama " apa ini adalah keluarga dari pasien?" tanya dokter itu
"iya dok saya suaminya " jawab brayen cepat
"kalau pasien yang satunya " tanya sekali lagi dokter itu
" ia supir kepercayaan saya dok dan sudah saya anggap keluarga " jawab aditama
"yasudah untuk mewakili mereka ,kalian bisa ikut keruangan saya" mereka bertiga berjalan mengikuti dokter itu menuju ruangannya
mereka bertiga duduk , dokter tersebut menatap mereka bertiga " saya mau bilang kalau di antara mereka pasien sedikit parah adalah pasien laki -laki "
KAMU SEDANG MEMBACA
my husband ceo perusahaan
Romansabrayen aditama merupakan pengusaha muda yang memiliki perusahan besar. ia terbilang tampan hingga di incar oleh para wanita wanit.tapi ia tidak begitu percaya dengan yang namanya cinta .yang dipikirkan hanyalah bekerja untuk perusahaannya supaya men...