DOA DI SEPERTIGA MALAM

"DOA DISEPERTIGA MALAM"
Karya Tulis : @diujungpena
Genre : Cerpen
Tanggal : 27 April 2020

"MasyaAllah begitu indah ciptaanmu ya Rabb"
" Ada apa man? Kayak orang kesurupan gitu lihat ukhti-ukhti itu"
"Tidak ada Zan, tuh coba liat ...  MasyaAllah"
" Mana.. ah biasa aja pun"
" Fikiranmu ini loh, entah kemana-mana man!.. yuk kita pergi ustad udah nunggu tuh"
(Kamipun pergi segera menemui ustad Sodiq  untuk belajar pelajaran Aqidah akhlak di Taman)

Namaku Mansobaru, biasa dipanggil bang Maman oleh adik-adik kelasku dan aku memiliki seorang sahabat namanya Arizan,  biasa dipanggil Rizan atapun zazan. Kami bersekolah di Madrasah Aliyah Negri, atau biasa orang sebut MAN 1 Kuantan Singingi. Ya... Kami berasal dari kabupaten Kuantan Singingi dari kota Taluk. Sekolah kami adalah sekolah terfavorit sama seperti SMA PINTAR yang ada di kota ini. Sekolah kami memiliki kelas khusus berbahasa Inggris, dan bahasa Arab di setiap bulan-bulan tertentu selama berada didalam kelas bahasa diberlakukan, kami wajib menggunakan bahasa tersebut. Kalo ditanya kepadaku bahasa yang aku suka apa?" Ya aku pasti akan menjawab adalah bahasa Inggris walau terkadang lidahku suka keseleo saat menyebut kosa katanya. Berbeda banget dengan sahabatku zazan, dia hobbynya berbahasa arab, dia itu mirip banget dech... Seperti ustad-ustad kalo menurut aku. maka dari itu, cocoklah dia jadi  penceramah. berbeda banget denganku yang berandalan ini. Haha... Seperti bumi dan langit.
Aku di sekolah ini sangat di kenal banyak wanita, sampai dicap oleh adik-adik kelaku dengan sebutan abang Playboy. ya aku sangat terkenal di sekolah sampai banyak perempuan yang sudah aku pacari, padahal di MAN itu tidak boleh pacaran bahkan kalau ketahuan bakal dipukul pakai rotan oleh pak hilal, dia guru ngajar pelajaran pendidikan kewarganegaraan. Akan tetapi itulah hebatnya aku bisa mengklabui guru-guruku,. Sampai kalo lagi ingin bertemu pacarku tu jumpanya salalu di dapur kantin dan slalu berpesan kepada ibu kantinnya "buk..buk kalo ada guru kasih tau yah !!" ... Itu yang slalu aku lakukan di sekolah pacaran secara sembunyi sembunyi.

Sampai suatu hari tiba. Aku dan zazan berangkat kesekolah dan mau belajar pelajaran di luar kelas, lalu kami berjumpa dengan seorang akhwat yang masyaAllah cantiknya. Tapi waktu itu jarak aku dan dia begitu jauh. Sampai akhirnya. Aku putuskan untuk mencari tau siapa nama ukhti tersebut. Tak lama aku bertanya-tanya dengan banyak siswa-siswi yang ada di sini, akhirnya kudapati kelasnya. Pada saat itu aku sudah menginjak kelas 12 yang sebentar lagi akan selesai sekolah, dan rupanya hal ini juga sama dengan akhwat tersebut. Hanya saja aku berada di kelas 12 IS 2 dan dia di kelas 12 MIA 1. dengan berani aku datang kekelasnya dan melihat dia, lalu aku masuk seorang diri. Wah.. gila gimana perasaan anak IPS Masuk kekelas anak IPA itu auranya loh beda banget, sampai disana aku sudah dihadapkan dengan beberapa cowok kelasnya karna masuk seperti orang mau ngajak berantem. Aku langsung bilang pada temen-temen kelasnya " eh.. ehh ntar dulu kawan kawan. Aku gak ada bermaksud apa-apa kok disini aku cuman mau kenal dengan tu cewek".. sambil menunjuk ke arah dia. "Oh.. oke baiklah kirain tadi ngapain kamu kesini..Yah silahkan" ujar teman sekelasnya. Akhirnya aku kenalan " assalamualaikum ukhti, Afwan apakah ana boleh mengenal anti, siapakah nama anti?".. Gila pada waktu itu aku di cuekin banget sampai sampai cuman di jawab doang "Aku Aisyah"..  Lalu ia pergi kekantin dengan teman temannya. MasyaAllah aku langsung ketawa-ketiwi sendiri setelah tau namanya. Setelah itu aku pulang kerumah, semuanya aku cari tentang dia facebooknya, WhatsApp nya, intagramnya bahkan sampai twitternya namun sayang beribu sayang na'assnya diriku tidak mendapatkan apa-apa.

Keesokan harinya saat aku kesekolah aku ceritakan semuanya kepada zazan. Zazan merespon " ha... Itulah wanita yang baik baik man. Bukan main-main".. aku langsung berkata " ha!..Maksudmu apa Zan? Kamu kira selama ini aku main main sama cewek Zan".. lalu zazan menjawab "lah.. kan memang ia man kamu hampir setiap saat ganti ganti pasangan terus, padahal kamu tau kan pacaran dilarang di sekolah ini".. aku menjawab kembali " tidak Zan kalini aku mau serius, kalo bisa aku nikahin dia tamat dari sekolah ini baru kali ini aku jumpa wanita seperti itu Zan"..  zazan geleng geleng kepala melihat tingkah lakuku, dan berkata " busseeett... Dah secepat itu kamu bisa berubah. Alaamaakkk".. Percakapan itupun berlanjut dihari itu sampai pulang sekolah.