➳🅞🅝🅔

1.4K 173 3
                                    

Enjoy the stories!

🕊✨

"chan di panggil ke ruang dosen." teriak Wooseok, salah satu teman Byungchan.

Byungchan yang sedang menyantap bekal yang di bawa Sejin pun segera menengok ke arah Wooseok.

"perasaan gue gak buat ulah deh."

"kelakuan roommate lo kali?" ucap Yohan.

Byungchan pun segera beranjak dan pergi meninggalkan Yohan dan Wooseok.

🕊✨

Tok tok!

"masuk!"

Byungchan pun membuka pintu ruangan tersebut dan menutupnya lagi.

"ada apa ya pak? Kok saya tiba-tiba di panggil ke ruangan bapak."

"chan, tolong bantu Seungwoo buat jaga dan mengurus bayi nya pak Minhyun." ucap Hyunbin, sang dosen.

"hah? Tiba-tiba banget?"

"Seungwoo melakukan pelanggaran lagi, dan kali ini saya akan berikan hukuman kepada dia." jelas sang dosen.

"emmm, gimana ya pak.. Mesti saya banget nih?"

"tanya saja pada Seungwoo, dia yang memilih kamu untuk menjadi partner nya."

Byungchan kaget. Dia tidak akan menyangka bahwa Seungwoo memilihnya.

"sudah, besok datang lagi kemari untuk membawa bayi nya, saya tidak punya urusan lagi, silahkan keluar dari ruangan saya."

"eh, baik pak."

🕊✨

"tau gak sih lo!? Kak Seungwoo seenak jidatnya milih gue buat jadi partner nya dia buat jagain bayi nya pak Minhyun.. Hhhh pusing gue." omel Byungchan pada teman-temannya sambil berjalan.

Mereka sedang berada di koridor hendak menuju ke kantin untuk membeli beberapa makanan untuk mengganjal perut mereka sebelum kelas di mulai.

"bukannya mau ngedukung kak Seungwoo ya chan, mungkin dia berpikiran kalau lebih mudah untuk menyelesaikan hukumannya kalau partner nya itu orang yang tau habbit nya, secara lo kan roommate nya." jelas Yohan.

"tapi, dia bisa kali milih kak Seungsik buat jadi partner nya? Kan kak Seungsik lebih tau tentang kak Seungwoo, karena kak Seungsik pacarnya kak Seungwoo." ucap Sejin.

"NAH ITU YANG ADA DI PIKIRAN GUE." teriak Byungchan.

"kak Seungsik kan blom putus dari kak Seungwoo, tapi kenapa kak Seungwoo malah milih Byungchan?" tanya Yohan.

Semuanya terdiam. Tak lama, mereka semua sampai di kantin.

"eh liat deh, itu kak Seungsik." ucap Midam.

Semuanya langsung menengok ke arah yang di tunjuk oleh Midam.

"kak Seungsik kok sama kak Sejun?" tanya Yohan, heran.

"putus kah?" ucap Wooseok.

Semuanya melihat kearah Wooseok.

"jangan ngadi ngadi ah! Kan lo tau sendiri kayak gimana kak Seungwoo sama kak Seungsik pacaran, mereka kayak cinta satu sama lain gitu, masa iya putus?" ucap Sejin.

"justru itu, kalian gak liat meja di belakang kak Seungsik itu ada kak Seungwoo? Kalau mereka gak putus, bukannya kak Seungwoo udah pasti marah-marah ke kak Seungsik karena deket-deket sama cowo lain." jelas Wooseok.

"eumm, kita mau duduk dimana? Meja gak ada yang kosong btw." ujar Yohan.

Wooseok mengedarkan pandangan ke arah kantin.

"kita bungkus aja makanannya, nanti kita makan di kelas." ujar Wooseok.

Mereka pun mulai berjalan masuk ke dalam kantin.

"kak Midam!!!" teriak Seobin dengan senyum anehnya.

Midam yang di panggil hanya memutar bola matanya.

"ayo gabung! Meja kita masih kosong lohh, kan ribet kalau makanan di bawa ke kelas, yang ada nanti makanannya jadi gak enak." ujar Seobin.

Semuanya terdiam, saling melirik untuk menukar jawaban.

"eummm, okay." ujar Midam.

"oh ya, pesen apa? Biar gue sama Sejin yang mesenin." ujar Byungchan.

Wooseok, Midam, dan Yohan segera menyebutkan pesanan mereka kepada Byungchan dan Sejin.

Wooseok dan yang lainnya pun segara duduk di meja yang sama dengan Seobin tadi.

Tak lama, Byungchan dan Sejin yang di ikuti pelayan pun datang. Pelayan menaruh pesanan mereka di atas meja.

Byungchan pun melotot kecil, karena dia kebagian tempat persis di samping Seungwoo.

'anjir gue kenapa bisa samping dia!?' ucap Byungchan tanpa suara.

'gak tau, maaf chan huhuhuu.' balas Midam tanpa suara juga.

"eum chan.. Besok temenin gue ya? Lo udah tau kan tadi.." ucap Seungwoo, sambil menyuapkan makanannya.

"kenapa harus milih chan sih kak? Chan itu blom siap ngurus anak, nanti yang ada anaknya pak Minhyun waktu di mandiin sama chan malah tenggelem lagi, kan makin lebar masalahnya." ucap Wooseok.

Byungchan hanya meringis mendengar perkata Wooseok. Ada benarnya sih, tapi tetap saja dirinya merasa terhina.

"emang kenapa kalau gue mau lebih deket sama roommate gue? Gak boleh ya?"

"yaaa, kan lo pacaran sama kak Seungsik? Kenapa gak kak Seungsik aja?" ceplos Wooseok.

Seungsik yang dari tadi mendengar dari meja belakangnya pun tersedak.

"Seungsik sama gue udah gak punya hubungan apa-apa."

🕊✨

[1] нєℓℓσ вαву- ѕєυиg¢нαиTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang