Pikiran Yoongi sangat kacau balau, ini semua dimulai saat dia telat masuk kantor karena Y/n yang tidak mau ditinggal, jadwal meeting bersama vandor baru pun gagal, apalagi tentang laporan bulanan nya yang amburadul karena dia sering bolos, ditambah lagi secretaris nya yang resign karena masalah pribadi. Hah, sungguh Yoongi tidak bisa mengatasi semua ini, mau tidak mau Yoongi harus mengerjakan semua nya sendirian, pikirannya yang kacau membuatnya gampang emosi dengan hal-hal kecil. Panggilan dari Jennie telah diabaikan Yoongi dari pagi, dia sungguh malas untuk bertengkar dengan Jennie yang sifatnya keras, berbeda dengan Y/n yang memiliki sifat lembut sehingga saat dia marah Y/n akan segera menenangkan nya dan situasi akan membaik, Yoongi memaklumi itu karena dua wanita ini sangatlah berbeda, mulai dari penampilan, selera fashion hingga sifat dasarnya.
...
Flashback kejadian kemarin malam pukul 00.15 pagi, Jennie resah karena Yoongi yang tidak bisa di hubungi. Sebelumnya mereka memang bertengkar hebat karena Jennie yang terus meminta Yoongi untuk segera menikahi nya, sedangkan Yoongi belum siap untuk melepaskan Y/n yang tengah mengandung anaknya. Yoongi naik pitam karena Jennie tidak mau bersabar dan bertindak semaunya sendiri, Yoongi dari awal sudah merasa tidak cocok jika terus bersama Jennie, tetapi dia sudah terlanjur terbelenggu di pelukannya.
Siang ini dengan segala tekat Jennie pergi ke kantor Yoongi, dia sudah tidak takut dengan larangan Yoongi untuk tidak datang ke kantor nya. Jennie langsung masuk tanpa melapor ke resepsionis, sampai-sampai dia harus diikuti oleh dua security karena tidak mentaati peraturan perusahaan. Tanpa menggubris security yang mengikuti nya Jennie masuk ke lift dan menuju ke lantai 6. Yoongi yang sedang sibuk dikejutkan oleh suara pintu yang di dobrak Jennie, terlihat dua security itu sangat kuwalahan menangani Jennie.
"Min Yoongi !!!" Jennie berteriak sambil menendang pintu kantor Yoongi.
"Hhaaahhh 😤" Yoongi menarik nafas panjang, dia refleks menoleh ke arah pintu dan terlihat Jennie yang tengah berdiri disana.
"Maaf pak, nona ini langsung masuk tanpa lapor ke resepsionis. Apa perlu saya bawa keluar ?" Salah satu security langsung melaporkan kejadian ini.
"Sudah biarkan, kalian bisa pergi" Yoongi hanya melambaikan tangannya sebagaimana isyarat agar security itu pergi.
"Ye !" Setelah memberikan hormat kedua security itu pergi.Bukannya berdiri dan menyambut Jennie, Yoongi malah melanjutkan pekerjaannya dan mengabaikan Jennie yang masih berdiri di ambang pintu. Jennie semakin kesal karena kedatangannya tidak disambut dengan baik oleh Yoongi.
"Cihh, kau mengabaikan aku lagi ?"
Jennie menutup pintu dengan keras dan dia mendekati Yoongi.
"Bukankah aku sudah bilang untuk tidak datang kesini ? Kau meremehkan aku ?" Yoongi menutup paksa laptop nya, dia tidak bisa berkonsentrasi jika ada Jennie.
"Siapa wanita yang pergi ke klub bersama mu kemarin ?" Tiba-tiba Jennie mengatakan itu kepada Yoongi.
"Bukan urusan mu" Yoongi bermain dengan ponselnya.
"Katakan siapa dia, brengsek" Jennie merampas ponsel Yoongi dan melemparkan nya ke tembok hingga hancur.
"YA ! APA YANG KAU LAKUKANA !!" Yoongi terpancing emosi saat melihat ponselnya hancur berantakan.
"Mwo ?!" Jennie malah sewot saat Yoongi menggebrak meja.
"Ya aish, Sebenarnya apa maksudmu datang kesini dan membuat kekacauan ? Kau melawan ku sekarang ?" Yoongi mendekati Jennie dengan tatapan yang tidak santuy.
"Ohh, aku kemari memang untuk memberontak. Wae ?" Jennie tidak kalah dengan tatapan jahatnya.
"Mwo ? Atas dasar apa kau memberontak ?"
"Ya Min Yoongi. Apa maksudmu semalam pergi bersama wanita lain tanpa memberitahu ku !!"
"Ya ! Y/n kan istriku. Bisakah kau tidak teriak disini ?"
"Ani, bukan Y/n yang aku maksud"
"Lalu siapa huhh ? Aaahhh wanita yang di club itu ?" Yoongi kembali mengingat dengan siapa dia menghabiskan malam selain dengan Jennie.
"Oh, wanita jalang yang ada di club itu. Kenapa kau bersama nya ?"
"Memang nya kau siapa ? Kenapa kau melarang ku pergi dengan wanita lain hmm ? Ck" Yoongi tertawa kecut di hadapan Jennie.
"Ya ! Apa maksudmu ? Apa kau lupa kalau aku ini-..." Belum selesai berbicara, Yoongi dengan sengaja memotong pembicaraan Jennie.
"Selingkuhan ku ?" Yoongi kembali memberikan tatapan dinginnya.
"Mwo ?" Ucap Jennie tidak mengerti.
"Kau hanya selingkuhan ku, apa kau lupa Jennie ?"
"Ya Min Yoongi !" Jennie tidak percaya kalau Yoongi pria yang licik.
"Kau bahkan tidak ada bedanya dengan wanita yang ada di club itu, kalian sama-sama jalang !"Ucapan Yoongi ini mampu membuat Jennie murka dan tidak terima jika Yoongi mengolok-olok setelah menikmati tubuhnya.
"Ya ! Apa kau bilang ? Ulangi sekali lagi !" Jennie melempar botol air mineral yang ada di tangannya ke lantai.
"Aku rasa pendengaran mu sangat baik, aku tidak perlu mengulangi nya, benar kan ?" Yoongi tersenyum seperti iblis, entah mengapa dia sanggup bersikap kasar kepada Jennie wanita yang dicintainya.
"Hah, apa kau lupa Yoongi. Kalau kita sama-sama menikmati nya malam itu, aku sangat berbeda dengan wanita yang ada di club itu, arraseo ?" Jennie berbicara sambil menggertakan gigi nya.
"Aku juga menikmati permainan bersama wanita club itu, kau sudah salah menilai Jennie" Yoongi berbicara tanpa merasa bersalah.
"Kau bilang kau sangat mencintai ku Min Yoongi !!" Jennie kira selama ini Yoongi sudah mencintai nya, tetapi tidak semudah itu untuk mendapatkan hatinya.
"Tapi aku lebih mencintai anak ku" Yoongi lebih memilih Y/n dan anak yang ada di kandungan nya.
"Hahh, geurae Min Yoongi. Seharusnya aku tahu kalau kau sangat licik, tapi ini tetap menyakitkan" Jennie menyibakkan rambutnya karena frustasi menghadapi Yoongi.
"Syukurlah, kau tahu kalau aku licik"
"Lalu kenapa kau bersikap baik kepadaku selama ini ? Wae ?" Jennie kembali berteriak.
"Karena aku menyukainya" Yoongi hanya menjawab seadanya.
"Kau mencintai ku ?"
"Sudah ku bilang sebelumnya, aku mencintaimu"
"Geunde ?"
"Na geunyang.., aku muak karena sikapmu yang selalu menuntut ku. Kau harusnya sadar diri kalau kau hanyalah selingkuhan ku Jennie ah, jangan pernah lupa kalau Y/n itu istri sah ku. Dan juga untuk wanita club itu, bukankah aku bebas melakukan hubungan sex dengan siapapun ? Tidak harus bersama mu kan ? Sana pergilah dari sini, aku sibuk" Yoongi kembali duduk di kursi nya, tetapi Jennie masih terus mengomel padanya.
"Ya kau tidak bisa memperlakukan ku seperti ini, kau pikir kau siapa huh ?" Jennie menutup paksa laptop Yoongi.
"Apa lagi ? Bukankah kita satu sama ? Aku menikmati tubuh mu lalu kau menikmati hartaku. Sangat pas bukan ?"
"Aku akan mengembalikan apartemen itu" Jennie mengambil tas nya yang jatuh di lantai
"Lalu kau tinggal dimana ? Dijalan ? Ahh sudahlah, itu untuk mu. Aku bisa mendapatkan yang lebih besar daripada itu"
"Mwo ?" Jennie sangat kesal terhadap sikap Yoongi yang suka tarik ulur perasaan.
"Anggap saja itu hadiah dariku, tapi setelah ini kita tidak ada hubungan apapun. Arraseo ?"
"Na Sireo !" Jennie menolak mentah-mentah pernyataan Yoongi.
"Wae Sireo ? Bukankah ini yang kau mau ?"
"Na geunyang, hhmm na ... " Jennie tidak tahu apa yang harus dia katakan.
"Kau ingin berterimakasih padaku ? Arraseo, aku mengerti. Sekarang pergilah"
"Ya Min Yoongi, kau serius? Kau mencampakkan ku sekarang ?"
"Oh, aku mencampakkan mu. Bisakah kau pergi" Yoongi membuka laptop nya lagi.
"Ya Min Yoongi, yaaa !!! Dengarkan aku dulu Aiishh... " Jennie tidak mau berpisah dengan Yoongi, orang yang menjadi sumber kekayaan nya.
"Pak, tolong datang ke ruangan ku sekarang" Tiba-tiba Yoongi menelpon seseorang untuk datang ke ruangan nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[YOONGI IMAGES 21+] CINTAKU HILANG
FanfictionBOCIL DILARANG MAMPIR !! KALO MASIH NGEYEL AKIBAT DI TANGGUNG SENDIRI ... [BTS IMAGES] Min Yoongi menikahi mu 2 tahun yang lalu. Kehidupan yang sangat harmonis sudah kalian dapatkan, tetapi kebahagiaan itu tidak bertahan lama. Sifat Yoongi berubah...