13

6.9K 297 26
                                    

Type kembali mengutuk pada Tharn. Bagaimana tidak, Tharn hanya jinak seminggu setelah ia marah karena perkara salah sangka kemarin. Ini sudah masuk minggu kedua dimana Tharn kembali lembur dan jarang memperhatikan Type. Type sangat kesal, sangat amat kesal bahkan. Bagaimana tidak, hari ini ulang tahun Type, namun bahkan pagi ini mereka tak bertatap muka mengingat Tharn pergi duluan.

Mengingatnya membuat Type semakin kesal. Dari awal jam hingga kini jam ketiga dikampus Type hanya menghela napas lelah. Ucapan selamat ulang tahun dari teman-temannya yang masuk ke ponsel tak ia hiraukan.

“Yo adikku yang manis, ada apa gerangan adinda Phi lesu begini?” Frame yang tiba-tiba datang langsung duduk dan merangkul bahu Type akrab. Type hanya menoleh sejenak menatap Frame, kemudian kembali menghela napasnya.

“Hei ada apa denganmu ai Type? Ucapan selamat ulang tahun dariku hanya kau baca huh, mengesalkan sekali.” Ujar No yang juga tiba bersama Frame mengajukan protes pada sahabatnya itu.

“Tidak hanya Phi saja, aku dan yang lain juga.” Sambung Ae. Ah Type baru sadar Frame, No, TinCan dan AePete berkumpul disini.

“Aw kalian ramai sekali. Ada apa?” Tanya Type linglung, seolah Type baru sadar.

“Ya Tuhan Type kau terbentur sesuatu? Sini sini Phi Frame lihat.”

“Aiishhh berhenti mengganggu ku Frame! Kau ingin ku pukul ya?!” Kesal Type menatap tajam Frame yang masih memeriksa tubuh Type berlebihan.

“Hei jangan begitu, ini hari ulang tahun mu, jangan marah-marah.”

“Aku tak akan marah jika kau tak menggangguku sialan!”

“Frame sudah, kau ini.” Lerai Techno. Kemudian mnearik Frame berdiri dan menggangtikan tempat Frame yang duduk disamping Type. Frame yang diusir hanya cemberut, memilih duduk disamping Tin yang didepan Type.

“Lagipula Phi Type kenapa? Ah iya Phi, nanti malam ada pesta kan? Nyam nyam pesta.” Can berujar sembari tetap memakan cemilan ditangannya.

“Pesta bagaimana, pagi ini saja kami tak bertemu. Jangan berharap pesta apapun. Aku sedang kacau, aku hanya ingin membuat keluarga Kirigun berduka saat ini.” Sahut Type datar, aura hitam pekat seolah mengelilinginya. Membuat mereka yang melihat Type saat ini merinding disko.

“Aw Phi! Kau mengerikan na.” Protes Ae semakin merapatkan duduknya dengan Pete. Type menatap tajam Ae, membuat Ae ketakutan dan segera memeluk Pete.

“Aa aa, jadi karena Tharn~” Frame menyengir jahil. Type hanya menatap malas Frame, lelah dengan sahabat merangkup sepupu nya itu. Autis.

“Phi pesta.” Can menatap Type polos, sedangkan Tin menatap Can horror. Pacarnya ini memang polos atau sangat bodoh memahami situasi perasaan seorang istri yang diabaikan suaminya bekerja.

“Ya Tuhan.” No menggeleng prihatin melihat Can, sedangkan Can dengan santai masih terus mengunyah cemilannya.

“Tapi Phi Type, buat saja pesta, lalu kami akan datang, lalu kau akan mabuk, lalu saat Phi Tharn pulang kau bisa langsung mengahajarnya. Em ya seperti itu.” Celetuk Ae menuai pelototan gratis dari Type.

“Ae jangan mengada-ngada. Phi Type jangan dengarkan Ae khab.” Pete langsung menepuk bibir ae pelan, tak lupa memberika pelototan juga. Ae hanya cemberut karenanya.

“Phi Frame tidak ikut memberikan saran? Aku menunggu.” Datar Tin bertanya pada Frame. Frame yang asik dengan ponselnya sontak melihat Tin, kemudian tersenyum lebar. Menyodorkan ponselnya pada Tin. Tin ikut tersenyum kecil karenanya.

“Ada apa Tin? Kenapa kalian terlihat senang?” Tanya No penasaran akan interaksi keduanya.

“Tentu saja akan senang melihat Phi Type galau.” Celetuk Ae lagi.

TharnType Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang