Drett...Drett...Drett
Suara getar ponselku berhasil membangunkan tidur nyenyakku pagi hari ini. Dengan mata yang masih berat untuk dibuka ku raih benda itu yang berada di atas nakas samping tempat tidur. Aku berusaha membaca nama yang tertera di layar ponsel dengan kondisi mata yang masih mengantuk.
"siapa sih pagi-pagi sudah menggangu tidurku saja" decak gadis itu.
Aku menempelkan ponselku ke telinga, dan sedetik kemudian terdengar suara dari seberang sana.
"Ohayo, apakah kau baru bangun" sapa lelaki di sebrang sana.
"Ya begitu lah, ada apa kau menelponku sepagi ini" tanyaku yang masih saja berbaring diatas tempat tidur, seolah tempat ini mempunyai daya magnet yang sangat kuat sehingga aku tidak bisa beranjak dari tempat ini.
Alih alih menjawab pertanyaanku dia malah menanyakan pertanyaan lain kepadaku."Apa kau sibuk hari ini"
Aku diam sejenak berusaha mengingat ngingat apakah hari ini diriku sudah membuat janji atau belum dengan seseorang. Beberapa detik aku terdiam lelaki itu kembali bersuara.
"Bagaimana, apakah kau sibuk hari ini tidak ?" tanya dia kembali
"Ah sepertinya tidak, kenapa memangnya" jawabku setelah mengetahui kalau hari ini diriku tidak ada membuat janji dengan siapapun.
"Bagus kalau begitu, kau datanglah ke Apartemenku sekarang"
Mataku tiba tiba terperanjat mendengar omongannya itu, sudah gila kali dia pagi pagi menyuruhku datang ke Apartemennya, memangnya aku ini tukang bersih bersih di Apartemennya apa, seenak jidat dia menyuruhku datang sepagi ini.
"Untuk apa ?" tanyaku
"Hari ini aku ingin memasakan sesuatu untukmu, maka dari itu kau datanglah kemari cepat. Tidak ada penolakan"
"Aku malas" keluhku
"Kan sudah ku bilang tidak ada penolakan, jadi kau harus kemari. Aku tunggu pokoknya" Tukas pria itu seraya mematikan sambungan telponnya sepihak.
Aku mendesis setelah sambungan telponya mati, rasanya diri ini malas sekali untuk beranjak dari kasurnya tapi lelaki itu malah dengan seenaknya memerintah menyuruhnya datang ke Apartemen dia.
**
Aku berjalan menuju halte bus, hari ini rencananya aku ingin naik bus saja untuk menuju ke Apartemennya lagi pula jarak dari Apartemenku ke Apartemennya tidak terlalu jauh hanya membutuhkan waktu 15 Menit saja. Cuaca pagi ini cukup dingin padahal aku sudah menggunakan coat dan syal untuk menutupi leherku agar tidak kedinginan, tapi tetap saja rasa dinginnya menembus ke kulitku.
Sekitar 5 menit aku menunggu di halte ini akhirnya bus yang ku tunggu datang juga. Bus itu pun berhenti persis di depanku, aku melangkah memasuki bus dan mencari tempat yang kosong. Suasana di dalam bus ini tidak terlalu ramai hanya ada beberapa orang di dalamnya, aku berjalan ke arah tengah bus untuk duduk dibangku yang kosong. Bus pun mulai melaju meninggalkan halte, aku memilih duduk di dekat jendela agar bisa memperhatikan jalanan Tokyo yang cukup ramai pagi ini, padahal hari ini hari libur tetapi masih banyak orang yang berlalu lalang di jalanan ibu kota ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Dream Happiness
FanfictionKumpulan cerita oneshoot anak anak LDH . . Happy Reading