prolog

2 0 0
                                    

Perkenalkan namaku Andhiny, seorang anak yang lahir di keluarga sederhana.
Sekarang aku menduduki kelas 3 smp yang sebentar lagi akan lulus.
"An lanjut di mana kamu?" Kata temanku yang bernama nur.
" SMA 3 NUSA BANGSA..
Kalau kamu? "
"SMK 1 BAKTIHUSADA" jawabnya
"bakal pisah nih" kataku lesuh
" kan masih bisa telfonan, macam tinggal di zaman batu aja kamu tuh"kekehnya
" nur kamu tuh ya bercanda mulu nggak sedih apa pisah sama aku?" Kataku. Sungguh dia membuatku sedih.

"Sedih lah. Masa iya mau pisah sama sahabat yang nyeselin kayak kamu ini nggak sedih" jawabnya.

"nuuuur.." teriakku.rasanya aku ingin mencakarnya.

"hahaha jangan melou dong. Mending kita nikmati waktu bersama dulu sebelum pisah" sarannya.

Sungguh nur adalah sahabatku yang paling mengerti aku. Sedih sih iya karna harus pisah tapi aku harus bersikap dewasa karna semua orang memiliki impian masing-masing.. begitupun nur.

"Hm oke. Kantin yuk" ajakku. "Kamu Yang traktir" setelah itu aku berlari meninggalkan nur.

"Tuh anak minta traktir mulu.. untung aku sayang" ucap nur.

Hari-hari pun berlalu dan tepat hari ini hari di mana kami akan di nyatakan lulus/tidak lulus dan hari perpisahan.

Sekolah kami menyatakan bahwa tahun ini lulus 100%...
Setelah mendengar itupun semua siswa mengucapkan syukur sesuai kepercayaan mereka... dan tibalah waktu dimana sebagian besar siswa merasa sedih karenanya.. ya waktu perpisahan.. kami semua saling berpelukan, maaf memaafkan, dan menikmati kebersamaan terakhir di sekolah itu..

"An.." panggil seorang perempuan dari arah belakangku yang suaranya sangat aku kenal.

"....." air mataku jatuh tak karuan.. aku tak sanggup menoleh ke belakang.. karna aku tau yang memanggilku tadi adalah sahabatku... iya dia nur..

"An.." panggilan yang kedua darinya dan aku mendengar isakan kecil dari belakang..

"nuuuuur" seketika aku berbalik dan memeluk sahabatku itu... rasanya aku ingin seperti ini dulu untuk beberapa saat... kita berpelukan dalam hening..

"maafkan aku An kalau ada kata yang membuatmu tersinggung... dan ingat satu hal kamu Andhiny adalah sahabat terbaikku.. aku akan merindukanmu" upanya yang membuat air mataku jatuh lagi..

"Iya nur.. kamu juga sahabat terbaiku.. aku akan merindukan traktiranmu." Kataku yang membuat kita tertawa dengan mata yang sembab itu.

Setelah perpisahan yang mengharukan seluruh siswa di persilahkan pulang..

Aku sudah berada di tengah rumah duduk di kursi sambil menunggu ibu datang karna ada yg ibuku ingin katakan.. 5 menit kemudian ibu datang..

"An pamanmu ingin kamu sekolah di SMK TUNAS BANGSA dan tinggal dengannya di sana" kata ibu.

Itu sungguh membuatku terkejut karna ini terlalu mendadak dan aku tidak pernah terpikirkan untuk sekolah di sana..

" tapi bu.. di sana aku akan sendirian, harus cari teman baru, dan argh." Jawabku frustasi.

"Ibu nggak maksa kamu kok.. semua tergantung kamu aja"kata ibu.

Sungguh ini membuatku pusing. Karna aku nggak pernah jauh dari orang tuaku..

Setelah ku pikir matang-matang akhirnya aku mau sekolah di sana dengan syarat ibu dan ayah harus menemaniku minimal 3 bulan dan mereka menyetujuinya..

Akhirnya aku jadi pergi ke sana dan harus menaiki kapal selama 24 jam hingga sampai tujuan..

Dan dari situlah hijrahku di mulai..

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 27, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

penantianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang