Gino sudah mantap dengan keputusannya untuk pindah dari rumah Hiro, karena dia tidak ingin terjadi kesalahpahaman lagi. Gino merasa dirinya adalah biang masalah yang terjadi antara Hiro dan Tari.
" Ujang Gino... Ujang Gino teh mau kemana? Kenapa bawa tas?" tanya Mama Dedeh saat melihat Gino yang baru keluar dari kamarnya.
Babe Rojak, Andra, Sheila, dan juga Hiro tentunya tampak menghampiri Gino.
" Babe, Mamah, Andra, Sheila, dan terutama lo, Hiro.. Gino minta maaf kalau selama Gino tinggal di sini, Gino sering banget bikin masalah yang bikin Hiro dan Tari ribut besar dan berakhir bikin Tari pindah dari sini. Gino bakalan pindah dari sini dan cari kost untuk tinggal. Gino gak mau menjadi biang masalah lagi di rumah ini, apalagi Gino tahu diri kalau Gino hanya numpang di sini, di rumah Hiro. Sekali lagi Gino minta maaf..." ucap Gino berpura-pura merasa bersalah.
" Baguslah kalau lo tahu diri..." ucap Hiro dingin, dan kembali masuk ke dalam kamarnya.
Gino tersenyum lalu pamit pada semua orang. Mama Dedeh berusaha untuk menahan Gino agar tidak pergi, namun keputusan Gino sudah bulat. Kepergian Gino pun membuat Mama Dedeh semakin kecewa dengan sikap Hiro.
" Mamah teh makin kecewa sama ujang Hiro. Kalau kayak gini, mamah teh mau balik aja lah ke rumah panti. Toh, di sini juga gak ada si eneng..."ucap Mamah Dedeh dengan nada kesal.
" Ya kalau lo mau balik ke rumah panti, ya silahkan aja. Tapi gue gak bisa tinggalin Hiro sendirian di sini. Itu anak harus di awasin biar gak salah jalan..." ucap Babe Rojak, yang akhirnya membuat Mamah Dedeh terpaksa bertahan di ruamh Hiro.
*
*
Setelah setuju untuk bergabung dengan tim balap Tatsumaki, Hiro pun akhirnya menemui bos Tatsumaki untuk tanda tangan kontrak eksklusif sebagai pembalap agar bisa mengikuti road race. Namun, setiba di kantor Tatsumaki, Hiro bertemu dengan Jeffri. Keduanya sama-sama terkejut.
" Hiro... lo gabung tim Tatsumaki juga?" tanya Jeffri.
" Iya, Jeff.."
" Kalau begitu kita harus profesional kali ini. Kita harus damai bro, demi tim ini dan event road race mendatang. Lo setuju?"
" It's okay. Gua setuju!!" ucap Hiro.
Keduanya pun saling berjabat tangan, sebagai tanda bahwa keduanya telah berdamai demi profesionalitas dan kemenangan tim Tatsumaki.
" Mas Hiro.. Mas Jeffri... Apa kalian memiliki teman perempuan yang jago mengendarai motor? Kami membutuhkan 2 pembalap cewek untuk road race mendatang..." ucap salah satu staff tim Tatsumaki.
" Kayaknya sih gua ada teman cewek, nanti gua coba bicara sama dia, siapa tahu dia bersedia untuk bergabung dengan tim kita..." ucap Hiro.
" Ya nanti gua coba bantu cari juga deh. Semoga kita bisa segera mendapatkan dua cewek untuk bergabung dengan tim kita..." ucap Jeffri.
Tari yang sedang berada di butik, melihat iklan road race berhadiah 1 milyar di sosial media miliknya. Tari ingin sekali ikut event road race tersebut, tapi dia bingung karena tim balap Evan sedang tidak aktif, karena Evan sedang berada di luar kota dan Evan pun mempersilahkan Tari untuk bergabung dengan tim balap yang lain.
" Mocca... Apa gua tanya sama Mocca aja ya? Dia kan gabung di tim balap Alvino, siapa tahu mereka masih butuh pembalap cewek. Gua telepon Mocca aja deh..."
Akhirnya Tari pun menghubungi Mocca.
" Assalamu'alaikum.. Mocca, ini gua Tari. Lo lagi sibuk gak?" tanya Tari.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pembuktian Cinta (COMPLETED)
AcciónSanggupkah Hiro dan Tari mempertahankan hubungan mereka setelah tiga kali putus? Bagaimana reaksi Tari dan Hiro ketika tahu siapa pendonor ginjal yang sesungguhnya? Dan bagaimana cara Hiro meyakinkan keluarga Tari, jika dirinya adalah lelaki yang pa...