Cinta Icung Diambil Jeno

22 1 1
                                    

Suatu hari,Yn dan ke5 abangnya ditinggal orang tua mereka keluar negeri.Diruang keluarga,ke 5 abangnya Yn itu berunding tentang siapa yang akan meneruskan perusahaan orangtua mereka di Amerika.Banyak yang menolak,tapi Jeno menyanggupinya."Hm..aku saja yang meneruskan perusahan ayah di Amerika"ujar Jeno,"yang benar?"tanya Chenlee."Iya,lagi pula kata ibu,yang meneruskan perusahaan akan menikah dengan Yn dan tinggal di Amerika"ujar Jeno.
"Jadi kamu melakukannya karena hanya ingin memiliki Yn?kamu tidak bisa hanya memiliki raganya kan?"ujar Haechan,"apa maksudmu?"Jeno merasa dipojokan."Mengalahlah,biar Jisung yang meneruskannya,Jisung dan Yn kan saling mencintai"ujar Renjun."Tapi aku juga mencintai Yn"jawab Jeno bernada tinggi."Bacot!"jawab Jisung marah."Hey siapa suruh kamu tidak mau meneruskan perusahaan ayah!"ujar Jeno."Jangan sampai Yn tau tentang ini,biar ayah ibu yang memberi tahunya"ujar Jaemin.Jisung langsung meninggalkan ruang keluarga.
Sorenya Yn dan Jisung pergi ke toko CD."Memang lo mau beli apaan?"tanya Yn,"CD"jawab Jisung."Iya CD yang kaya apa?buat apa?"tanya Yn lagi."Yang bisa buat itu.."Jisung tersenyum misterius,"buat apaan?"Yn penasaran."Buat temen berduaan sama cewek"jawab Jisung mringis."Begonya!"Yn mendorong kepala Jisung,"apaan sih lu!?lu yang bego!"Jisung menggetak."Iih males dah kalo punya suami kek gini"ujar Yn buang muka."Lagian siapa yang mau sama elo!?males banget dah!"Jisung kembali bernada tinggi.
"Stop!gue turun disini!PERGI AJA SENDIRI!MALES KAN!?"Yn mulai menangis."Eh kenapa nangis?"Jisung menahan tangan Yn.Mereka berdebat didalam mobil di pinggir jalan."Iya maaf kalo kasar,jangan nangis lagi,gue sayang sama lu"ujar Jisung mengelap air mata Yn.
Sampai di toko CD,Yn bertemu dgn temannya bernama Jeon."Hai Jeon,beli CD juga?"tanya Yn,"hai juga,iya nih.Dateng sama siapa?"tanya Jeon."Sama abang gue"jawab Yn."Ih ngapain sih dia deket deket sama cowok lain"ujar Jisung dalam hati sambil terus memperhatikannya."Udah blom cari CD nya,yuk pulang,sini gue bayar"ujar Jisung merebut CD yang dipegang Yn."Oh Jisung,elu abangnya Yn?"tanya Jeon,"bukan,gue pacarnya"Jisung langsung mengajak Yn ke kasir.
"Kenapa sih?"Yn bingung,"et dah ni anak ga peka peka"ujar Jisung dalam hati."Ga papa"jawab Jisung ketus.Mereka pun pulang,sampai rumah,Jisung bertindak kasar.Pintu dibanting,dam melempar jaketnya sembarangan."Kenapa sih?!"Yn bernada tinggi."Lu ga tau Yn..lu ga tau kalo lu bakal pergi ninggalin gue.Lu bakal ninggalin gue disini sendiri Yn.."ujar Jisung mulai meneteskan air mata.
"Kenapa gua harus ninggalin lo?gua sayang sama lu kok,gua ga mau ninggalin lo sung"Yn berdiri didepan Jisung."Lu akan tau secepatnya yn,jangan tinggalin gue yn~,please"Jisung menatap Yn serius."Nggak akan sung,jangan nangis.Gue akan selalu bareng elu,jangan nangis sung..."Yn mengusap air mata Jisung."Gue sayang banget sama elo Yn~,gue cinta sama elo"Jisung masih menangis.Mereka pun berpelukan,"Sama sung,gue juga.Gue gak akan ninggalin elo sung"Jisung semakin erat memeluk Yn.
Jisung memegang pipi Yn yang memerah karena ikut menangis,"maafin gue ya,maafin gue yang kasar sama elu,maafin gue yang selama inj jarang perhatian sama,maafin gue yang selama ini ga pernah ngebahagiain elo Yn..maaf"mendengar perkataan itu dari Jisung,Yn ikut menangis.Jisung pun mencium bibir Yang lembut sambil terus mengelap air matanya.
Keesokan paginya,ayah dan ibu pulang untuk mengumumkan sebuah berita.Mereka semua berkumpul diruang keluarga,"jadi anak anak,kami sudah putuskan siapa yang akan meneruskan perusahaan ayah di Amerika,dan yang meneruskan adalah Jeno.Yn besok pagi kamu akan menikah dengan Jeno dan akan memulai hidup baru di Amerika.Kamu akan mengurus perusahaan bersama Jeno."ujar Ayah."Tapi yah...aku tidak menyetujui ini"ujar Yn."yn~ ini demi kepentingan bisnis"jawab ibu.
"Tapi kalian tidak memikirkan ku,kalian hanya memikirkan bisnis kalian!"ujar yn menangis."Yn~ ini juga demi dirimu"sambung Jaemin."Keputusan ini sudah bulat,sekarang kamu istirahatlah untuk besok pagi"ujar ayah,lalu ayah dan ibu pergi.Yn pergi kekamarnya,menangis.Jisung pergi kekamar nya ditemani Chenlee.Mereka minum minum disana,"sudahlah sung..ini semua sudah keputusan ayah dan ibu"ujar Chenle menengguk soju."Bajingan!"Jisung penuh amarah,"jangan dipikirkan,minum lah sampai puas"ujar Chenlee.
Pukul 24.30.Jisung masuk kekamar Yn.Yn yang masih menangis tidak menyadarinya,Jisung duduk dikasur.Jisung mengelus rambut Yn ,"sudahlah jangan menangis lagi,matamu bisa sembab"ujar Jisung sambil tersenyum dan meneteskan air mata."Jisung oppa,maafkan aku"Yn berbalik.
Jisung berbaring dikasur sambil mengelus pipi Yn."Aniya,kamu nggak salah,kamu sehat sehat ya disana"Jisung tersenyum sambil menangis.Pemandangan paling menyentuh hati."Mianhae,aku sangat mencintaimu.Tolong jaga kesehatanmu,jangan terlalu sering minum soju,makan dengan teratur,dan bantu abang yang lain ya..."Yn mendekat dan membiarkan Jisung merangkulnya."Sstt...tidurlah chagiya"Jisung mencium bibir Yn lagi,lalu memeluknya hingga Yn tertidur.Sebelum Jisung pergi,ia bahkan mengolesi salep ke mata Yn agar keesokan paginya tidak sembab,menyelimuti nya,dan mencium kening Yn.Jisung pun pergi dari kamar Yn.
Itu adalah terakhir kalinya Jisung bisa mencium Yn .Keesokan paginya Yn dan Jeno menikah.Chenlee,Haechan,Renjun,dan Jaemin terus menguatkan Jisung.Setelah Yn dan Jeno menikah,mereka langsung ke Amerika dan menjalani hidup baru.
"Tamat"

Cinta Icung Diambil JenoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang