Pacar Halal
By : Rita Nuvaina
Part 10Dari hari ke hari perasaan Ayla kepada Araf itu semakin menggebu, meskipun Ia begitu kagum dan jatuh cinta kepada Araf, Ia tetap menyimpan perasaannya untuk dirinya sendiri, sampai tiba saat yang tepat.
Tidak ada salahnya kamu jatuh cinta.
Memendam rasa pada seseorang yang mencuri perhatianmu.
Dosa akan berlaku saat kamu bertindak sesuatu yang dilarang Allah, dimana kamu mengatasnamakan cinta diatas segalanya.Ayla juga sangat paham bahwa Araf tidak pantas disandingkan bersamanya. Melihat dari keimanan yang Araf miliki membuat Ayla semakin merendahkan dirinya. "Ada Ani yang lebih pantas untuk disandingkan bersama Araf." gumamnya.
Di dalam sujudnya, Ia tak pernah memohon agar bisa melupakan Araf. Tetapi Ia memohon agar Allah melapangkan hatinya untuk menerima kehilangan ketika Araf dan dirinya tidak ditakdirkan untuk bersama.
Hari kelulusan telah tiba..
Dan hari ini adalah hari terakhir kita bertemu disekolah..
Akankan Allah tetap mentakdirkan kita untuk selalu bertemu?
Dimanapun dirimu berada semoga selalu dalam lindungan-Nya."Sudahlah Ay, dia hanyalah sebuah ketidak mungkinan." kata Ayla kepada dirinya sembari menutup buku diary yang ada dalam genggamannya itu. Ayla berjalan menuruni satu persatu anak tangga menuju lapangan sekolah karena semua murid sudah berkumpul disana.
Ayla sedikit berlari karena acara akan segera dimulai, "Haduh telat nih kayanya, gara gara ngelamunin dia sih." decak Ayla kepada dirinya sendiri.
Ketika berlari Ayla menabrak seseorang yang ada di depannya. Iya, ini terjadi karena Ayla selalu menundukan pandangannya saat berjalan. Buku diary Ayla pun terlepas dari genggaman Ayla dan terlempar kearah Araf, karena Araf lah orang yang Ayla tabrak itu.
"Maaf kak, Ayla ga sengaja." kata Ayla kepada Araf, Ia pun langsung berlari menuju lapangan. Semenjak beberapa waktu kemarin sikap Ayla terhadap Araf memang dingin, ini dia lakukan untuk meminimalisir rasa sakit hati nya ketika kelak memang tidak bisa ditakdirkan dengan Araf.
Araf merasakan perubahan sikap Ayla yang sangat aneh belakangan ini. Ia sedikit mengabaikannya karena tidak mau terlarut dalam sebuah perasaan kepada yang bukan mahramnya. Ia melihat ke arah buku yang ada di sampingnya itu. "Masih aja ceroboh." ucapnya sambil mengambil buku diary milik Ayla.
Semua siswa dan siswi mulai berdatangan ke lapangan, semua nya berkumpul sesuai kelas masing masing. "Ani." sapa Ayla kepada Ani yang berada tak jauh dari tempatnya berdiri.
Ani membalikan badannya mencari sosok yang memanggil namanya tersebut. Ia tersenyum ketika menemukan sosok yang memanggil namanya itu, lalu Ia berjalan ke arah Ayla. "Dari mana saja sih Ay?" tanya Ani kepada Ayla.
"Abis dari atas hehe." jawab nya. "Oh iya yang lain mana?" tanya Ayla kepada Ani sambil mencari cari sosok ketiga temannya itu.
"Mereka ada di paling depan sana, ayo kita kesana Ay." ajak Ani kepada Ayla sambil menunjukan arah keberadaan mereka. Ayla mengangguk dan mengikuti Ani dari belakang menuju tempat Wasih, Dewi, dan juga Leanita.
Kini semua murid duduk rapih pada bangku yang telah di persiapkan, semuanya bergembira menikmati setiap pertunjukan yang di tampilkan dalam acara perpisahan tersebut, semua bergembira kecuali Ayla.
KAMU SEDANG MEMBACA
PACAR HALAL
RomanceOleh kerana dalam diammu tersimpannya suatu kekuatan,.. kekuatan secebis harapan ... Hingga mungkin saja Allah akan membuat harapan itu menjadi nyata hingga cintamu yang diam itu mampu dirasai dalam kehidupan yang nyata ... Salam hangat dan salam ke...