Who Are You? [JENLISA] ✅

18. KISS

vote + comments
.
.
.
.
.
.
.

Jennie masih berada di rooftop bersama Lisa. tanpa ada obrolan yang ada, hanya menikmati pemandangan kota Seoul di siang hari.

"kamu masih marah sama aku?" Jennie bertanya memecahkan keheningan

"mungkin?" jawab Lisa. menoleh kearah Jennie sebentar

"aku minta maaf Lisa, aku tidak tau kalau kata kata ku saat itu membuatmu tersinggung"

"Lisa?" Lisa bingung

"iya, namamu kan memang Lisa"

"terus Lili itu siapa?" Lisa kesal

"ck! kamu aja panggil aku Jennie tadi pagi"

"yah! itu kan karena aku sedang kesal denganmu" Lisa membelakangi Jennie dan menyilangkan tangannya di depan dada

•••••

LISA POV

"yah! itu kan karena aku sedang kesal denganmu" aku membelakangi Jennie dan menyilangkan tanganku di depan dada karena kesal

"yasudah, aku minta maaf ya Lili. maaf sudah membuatmu tersinggung" katanya memelukku dari belakang

deg~

deg~

deg~

'Oh, my God! my heart will fall off' batinku

aku membalikkan badan tetapi Jennie tidak melepaskan pelukannya, dia bahkan mendongak untuk melihatku dalam ke mataku dan aku melakukan yang sama, membalas pelukannya dan menatapnya lekat

"forgive me okay? i won't do that again" katanya tersenyum mengangkat kedua alisnya

"i'll always forgive you. u know? actually i'm not angry at all with you, just a little upset" aku pun tersenyum

"benarkah?" tanyanya melihat mataku bergantian

"yup! aku tidak bisa marah padamu"

"kamu tau? aku takut bahwa kamu tidak akan menghubungiku lagi"

"aku tidak akan pernah melakukan itu"
"actually..... i miss you too" lanjutku lalu tersenyum

dia hanya membalas dengan tersenyum

"aku hanya memikirkanmu 2 hari terakhir ini" katanya

"mengapa begitu?" tanyaku menggodanya

"aku tidak tau, hanya saja... kamu sedang kesal kepadaku kemarin, bahkan kamu tidak mengirimiku pesan sama sekali. rasanya ada yang kurang jika kamu jauh dariku"

kata katanya yang membuat detak jantungku semakin tidak menentu. aku berpikir bahwa Jennie akan bisa mendengarnya

aku segera memeluknya dan Jennie juga membalas pelukannya

"maafkan aku, okay?" kataku

dia melepaskan pelukan tapi tangannya masih di pinggangku

"kamu tidak perlu minta maaf Lili, aku yang salah. aku yang membuatmu kesal kepadaku"

tanganku yang asalnya berada di pinggangnya beralih ke tangannya dan mengarahkan tangannya ke dada ku

"kamu merasakan sesuatu?" tanyaku