4 bulan kemudian...
Seiring berjalannya waktu,tak ada yang tau dan tak disangka,jika saat ini El dan Gita begitu dekat,namun tak ada status.
Gita tau bahwa El mencintai dan menyayangi dia,walau El tak pernah menyatakannya,namun Gita dapat merasakannya,dari perlakuan El kepadanya.
Gita lelah berada di zona ini,dimana ia bukan siapa siapanya El namun El terus saja memberikan harapan kepadanya.Ia lelah jika terus terusan menunggu kepastian dari El yang bahkan ia tak tau kapan El menyatakan cintanya.Bahkan teman-teman El maupun Gita atau bahkan yang mengenal mereka berdua disekolahan juga sudah menganggap mereka sekarang berpacaran,tapi faktanya tidak.
"teman rasa pacar,atau pacar rasa teman,bedanya tuh tipis,tapi sakitnya tuh dalam El"lirih Gita yang berada didalam kamarnya
"gue akan bersabar El,sampai kesabaran itu lelah sama kesabaran gue"lirih Gita lagi
Jujur saja sudah ia sudah tak sanggup berada di zona ini lagi,ia ingin mundur dan melepaskan El,tapi hatinya berkata lain.Ia sudah terlanjur menyayangi El,dan ia tak bisa jika melepaskannya begitu saja.Kenangan nya bersama El sudah begitu banyak,ia menjalani hari harinya dengan semangat berkat adanya El.
"nasib gue kok gini amat ya,takdir gue,dan kesalahan gue,semua berawal dari kesalahan gue,kalo aja keiinginan gue gak kek gitu,mungkin sekarang gue udah siapa siapa nya El"ucap Gita pada dirinya yang masih dalam posisi duduk di lantai, menyenderkan tubuhnya ditempat tidur,dan memeluk lututnya.
Flashback on
4 bulan yang lalu sebelum El dan Gita dekat,Gita sangat mengagumi El.Hanya sebatas Mengagumi bukan Menyukai.
Dan El pun sebaliknya juga,ia menyukai Gita kakak kelasnya pada saat itu,ya sebenarnya udah mulai acara Agustusan ia menyukainya,tapi ia gengsi ingin memberitahukannya.
Jadi ia bertanya dan memberitahukan terlebih dahulu kepada sahabat Gita,bukan Novi,melaikan 3 sahabat barunya.Mereka adalah Sefti,Ririn,dan angel."Angel,gue boleh nanya ga?tapi jangan kasi tau Gita"ucap El pada salah satu sahabat Gita.Mereka sekarang tengah berada di Gasebu sekolahan sedangkan Gita lagi mengerjakan pr nya yang belum selesai di kelas.Rencananya sahabatnya tersebut ingin menunggu Gita selesai mengerjakan,tapi dilarang oleh Gita.
"ok boleh,mau nanya apa?"jawab Angel.
"Gita lagi suka sama seseorang gk?"tanya El langsung to the poin
"gatau tuh,kayaknya sih gada setahu gue,tapi ntar gue tanyain lagi deh.Eh lo napa kok nanya nya gitu,naksir ya,iya nih jangan bohong deh"jawab Angel dan menduga jika El menyukai sahabatnya tersebut.
"eh apaan,gak kok gak.Eh iya dah gue jujur lo aja gak kira kan bocor ke Gita"pengakuan dari El.
"nah tuh kan dugaan gue bener,hahaaa,tembak aja gih mumpung lagi jomblo"ucap Angel
"eh bentar,katanya lo nanti mau nanyain lagi,sekalian,tanyain,kalo ada yang nembak diterima gak"jawab El.
"oke"ucap Angel
Bel masuk pun berbunyi,mereka kembali ke kelasnya masing-masing.
Didalam kelas,angel menuju ke tempat duduk Gita,angel pun mulai bertanya.
"Git"panggil angel
"apaan dah"jawab gita
"lo suka sama seseorang gk?"tanya Angel
"eh,kagak,kenapa?lo naksir gue ya?wahh gila lo ngel,sory ya ngel,gue masih nor-"belum sempat bicara,omongan gita pun terpotong
"heh enggk apaan,gua juga normal kali,lagian mana mau gua sama tipe orang kek lo"saut angel tak terima
KAMU SEDANG MEMBACA
EKSPEKTASI
Random-Cinta mengajarkan menunggu dan bersabar,tapi aku gagal dalam hal itu.Aku meninggalkan seseorang yg selalu membuatku bahagia demi seseorang yg baru hadir di kehidupanku.Sekarang aku baru percaya,penyesalan memang selalu datang di akhir.- -Gita -kita...