Selamat membaca🌺.
.
.🌻🌻🌻
.
.
.Hitam.
Hanya warna itu yang ada dalam penglihatan ku.
Entah sudah berapa lama warna ini menemani ku? Aku masih ingat jelas, hal apa yang aku dapatkan ketika pertama kali aku melangkahkan kaki keluar dari sini, aku mendapat tambahan luka! Yah, luka! Luka, ketika melihat orang yang begitu menyayangi ku, terbaring lemah di atas tempat tidur.Dan untuk yang kedua kali nya aku melangkahkan kaki keluar dari sini,?! Aku bukan lagi mendapat luka. Kalian tau apa? Kebahagiaan? Apa kalian fikir aku mendapatkannya? Salah!! Tentu saja kalian salah besar, apabila kalian memikirkan hal ini yang aku dapatkan!! Karna, pada kenyataan nya, yang ku dapatkan bukan lagi luka, melainkan kematian.
Aku masih ingat dengan jelas, ketika bang Dika mengajak ku ke rumah sakit, menemui ibu nya. Aku sempat senang mendengar kabar bangun nya beliau, dari tidur panjang. Tetapi, tepat setelah aku menemui nya. Kejadian itu, kejadian itu terjadi. Kejadian dimana, sang maha pencipta ingin bertemu kembali dengan makhluk nya. Dimana aliran darah yang selama ini selalu mengaliri setiap jengkal tubuh kita berhenti mengalir. Hembusan nafas yang selalu keluar dari dua lubang hidung, berhenti berhembus. Detak jantung? Aku... tak ada lagi suara itu. Aku tak bisa mendegar suara detak jantung nya.
Kenapa? Kenapa, begitu cepat nya Engkau mengambil nya? Kenapa harus beliau? Kenapa? Kenapa tak kau ambil saja umat pembawa bencana mu ini, ya Allah?! Kenapa?
Apa aku salah? Salah jika aku mengatakan aku lelah? Lelah dengan semua cobaan yang telah Engkau berikan padaku selama ini? Setelah semua yang aku alami, aku berusaha, berusaha untuk tetap melangkah. Melangkahkan kakiku ke luar dari kegelapan ini. Ketika kegelapan ini mulai diisi setitik demi setitik cahaya, dan berhasil keluar, bertemu orang yang mau menerima ku, menerima segala kekurangan ku, apa yang ku dapat? Gelap! Kegelapan! Lagi, dan lagi!! Hanya ini yang aku terima pada akhirnya.
Aku MENYERAH!!!
Apa aku lari dari kenyataan? Yah, memang nya kenapa jika aku melakukan nya? Toh, dengan aku bersembunyi disini, itu lebih baik dari aku harus keluar, dan kembali melukai orang yang tak bersalah.Apa aku terlihat Menyedihkan?!
Tak apa jika aku terlihat seperti itu! Memang begitulah nyata nya!!Inilah aku, seorang gadis dengan kehidupan sempurna nya, yang dalam sekejap waktu, kehidupan cerah penuh warna ku, hilang! Hilang, dan tak pernah datang kembali padaku, pemiliknya!! Bahkan ketika aku berusaha mencari nya, kehidupan cerah penuh warna itu seaakan pergi menjauh, seaakan melarang masuk diriku.
--
Tok...
Tok...
Tok..."Khanza... za!"teriak Ana dari luar kamar.
"Kak Ana mengerti apa yang kamu rasakan Za! Izinkanlah! Izinkan kak Ana, dan yang lain mengobati luka mu kembali. Walau kak Ana tau, luka itu pasti telah melebar, setelah kejadian ini. Tetapi, izinkan kakak untuk mengobati nya! Kak Ana, dan yang lain percaya! Kami semua percaya kamu pasti bisa melakukan nya! Kakak harap, kamu mengizinkan kami mengobatinya.!"pinta Ana sedih. Dia yakin, gadis di balik pintu ini pasti mendegar nya. Dia hanya berharap, gadis itu mau menerima uluran tangannya kembali.
"Apa kamu merasa bersalah setelah kejadian yang menimpa kak Ana, dan ibu? Ketahuilah Za! Tak pernah terbesit sedikitpun di fikiran kak Ana, untuk menyalahkan mu atas semua kejadian ini. Dan pasti, ibu juga merasa sedih jika melihat kondisi mu seperti ini?!"menghapus butiran bening yang telah mengaliri pipinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
KhAlxeira
Teen FictionHighest rank: >01 in #Agara >07 in #Alin >08 in #Khanza >12 in #stronggirl >36 in #Alan >47 in #terbaru >57 in #icegirl >70 in #coolgirl >123 in #wattpad2020 >131 in #pengorbanan >160 in #rahasia ♨ ♨ Khanza Alxeira, nama dari seorang gadis cantik de...