"Eri-chan, ada lagi yang kau inginkan?" Tanya todoroki, "Emm — ini sudah cukup" Balas eri sambil tersenyum
Hari ini adalah hari libur, karna hari libur mirio berencana mengajak eri untuk berjalan-jalan dikota. dengan mengajak midoriya,bakugou,todoroki.
Bukan nya menikmati perjalanan, deku dan bakugou sepanjang jalan sibuk beradu mulut dan mirio sibuk menghentikan mereka berdua. sedangkan todoroki asik bersama eri
"Kacchan sudah aku katakan berapa kali green tea lebih enak dibanding vanilla"
"HAHH?! SUDAH JELAS VANILLA LEBIH ENAK!"
"A-ano kalian berdua — hentikan — menurut ku strawberry lebih enak"
bukan nya menghentikan, eri dan todoroki malah asik tertawa melihat kelakuan yang memalukan itu
Saking asik nya mereka ber-5 tidak menyadari bahwa didepan mereka terdapat musuh yang sudah mencari sasaran untuk mereka
"ABUNAI!!!"
Semua nya terdiam, bakugou yang tadi nya masih membentak - bentak midoriya terdiam seketika. saat menyadari mereka sudah berpindah tempat
"Cih merepotkan sekali — kalian tidak apa-apa?" Tanya perempuan dengan kupluk yang menutupi wajah nya
"A-ah ... d-daijobu" sahut mirio dengan terbata-bata
Perempuan yang tadi nya ada dihadapan todoroki langsung menghilang — dan muncul didepan monster yang bisa dibilang besar
"K-Kita harus membantu nya!" Seru midoriya sambil berlari menuju monster itu berada,
Mau tak mau yang lain juga mengikuti midoriya, dan tentu saja eri berada dipengawasan mirio
"Tunggu — midoriya! lihat itu" Seru todoroki saat perempuan berkupluk itu mengeluarkan, Api berwarna hitam dan biru dari tangan sebelah kiri nya
"KITA HARUS MEMBANTU NYA DASAR SETENGAH-SETENGAH!" Seru bakugou kesal karna todoroki menahan nya dan midoriya untuk membantu,
"Aku sudah memanggil bantuan!" Seru mirio
BRUGGGGGGGGGG
ini sudah kedua kali nya mereka membeku ditempat, bagaimana tidak. Seseorang perempuan yang jumlah nya hanya sendiri. bisa mengalahkan monster yang harus dikalahkan oleh 3 hero sekaligus, dan hebat nya dia menghajar dengan tangan sebelah kanan yang kosong sedangkan sebelah kiri nya masih sibuk dengan api yang keluar.
"wow" Bahkan bakugou sampai kehabisan kata-kata untuk mengomentari apa yang baru ia lihat
"Lemillion-san! ada yang terluka" ujar eri sambil berlari ke arah orang yang tergeletak tak berdaya, dengan cepat mirio langsung mengikuti eri.
"Luka nya cukup parah!" Ujar mirio saat melihat midoriya dan yang lain menghampiri nya,
"Bagaimana dengan detak jantung nya? masih berfungsi?" Tanya todoroki
Disaat mirio sudah menempelkan pendengaran nya dan tengah mendengarkan detak jantung, disaat itu lah ekspersi mirio berubah dengen drastis. "Lemah"
Peka akan ekspersi mirio, semua nya terdiam. mereka merasa bersalah karna tak bisa melindungi orang yang harus dilindungi.
"Minggir, biar aku bantu" Kata perempuan berkupluk tiba-tiba sudah ada disebelah orang yang terluka — atau tepat nya. diujung maut.
Saat perempuan berkupluk itu sudah menaruh tangan nya ditempat jantung berada, hanya dengan hitungan detik. sang pemilik jantung sudah bernafas secara normal
Dan ini suka ketiga kali nya mereka dibuat terdiam seribu bahasa oleh perempuan berkupluk ini,
"Jika aku terlambat sedikit, sudah mati dia." Ujar nya sambil berjalan ke arah tempat yang kecil dan gelap, "Tunggu!" Teriak mirio
Sudah terlambat, ternyata tempat itu buntu. tidak ada jalan, tapi perempuan berkupluk sudah menghilang.