10

821 94 11
                                    

- renjun

Sudah hampir 1 bulan pernikahan ku dengan jaemin, kami sengaja mempercepat cuti karna kami tidak -belum- melakukan bulan madu

Ya, walaupun aku sempat kecewa. Hah mengingatnya kejadian beberapa hari yang lalu saja sudah bikin sakit hati, namun sekali lagi renjun yang ganteng ini bisa apa

.
.
.

Flashback

"yeobseo"

"renjuna, ini appa taeyong"

"ne, ada apa appa?"

"appa membelikan paket liburan untuk mu dan jaemin"

"wah, jinjja?!"

"hahaha, padahal aku ingin bertanya apa kau mau atau tidak, melihat respon uri renjun pasti kau sangat ingin"

"hehe, tapi... Apakah tidak apa apa, memberikan tiket liburan untuk kita?"

"tentu saja, itu hadiah dariku untuk mu, renjun"

"ah ne.. Terimakasih appa"

"tidak usah berterimakasih, renjun sekarang sudah menjadi anak ku"

Renjun tersenyum manis mendengar ucapan appa taeyong, ia senang

"ne appa, tapi sekali lagi terimakasih"

"haha, sudah ku bilang jangan berterimakasih, yasudah kalau begitu, appa tutup ya"

"ne appa, salam untuk papi doyoung"

"ne, babhay renjuni"

Setelah sambungan tersebut mati, barulah renjun menyadari kehadiran jaemin yang berada tak jauh dari ruang tv, tempat renjun berada

"nana? Ah apa nana tadi dengar?" tanya renjun antusias "iya" ucap jaemin, masih sama singkat, padat, namun kurang jelas, karna suara jaemin terkadang berubah menjadi sangat kecil

"appa sudah memberi tahu mu?" tanya renjun lagi, bukannya menjawab, jaemin memilih duduk di sebelah renjun dan menatap manik matanya

"injunie, bisakah kita menundanya?" tanya jaemin "kenapa?" tanya renjun langsung, menunjukan tidak suka diwajahnya

"ng, begini.. Setelah kita menikah aku sudah mengambil banyak cuti, tugasku juga sudah menumpuk"

"memangnya appa taeyong akan menambahkanmu tugas, jika appa yang memintamu berlibur" gumam renjun kecil, sangat kecil

"yasudah terserah" lanjut renjun, kecewa

Jaemin menyadari perubahan wajah renjun, namun ia menapiknya, berusaha untuk tidak memedulikannya

...

"ren.."

"..."

"Renjun"

"..."

"ya! Huang renjun!" teriak haechan membuyarkan lamunan renjun "ada apa chan-ah?"

hope | ( jaemin x renjun)《END》Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang