5

4.5K 501 142
                                    

"Kau ini cepat sekali" ya, dia meninggalkanku saat kita bertemu tadi

"Kau saja yang lambat" jawabnya. Sungguh dia ini tampan tapi mulutnya sadis

"Kenapa sih, ada apa?"

"Tidak"

"Kau belum menjawab pertanyaanku yang tadi Kakashi"

"Yang mana?"

/tepuk jidat

"Kenapa kau keluyuran jam segini?"

"Itu kan pertanyaanku." Jawabnya dengan nada penuh penekanan kali ini.

"Mana ada"

". . ."

"Ugh. Iya tadi aku bosan di rumah, jadi aku berjalan-jalan keliling desa"

". . ."

"Lalu tak sengaja bertemu dengan teman lamaku. Aku pikir dia sudah tiada karena terakhir kali saat masih perang dulu dia masih terlihat baik-baik saja, tetapi saat menjalankan misi setelah perang usai tiba-tiba saja dia menghilang"

". . ."

"KATAKAN LAH SESUATU HUWEEEEEEEEEEEEE, AKU SUDAH JUJUR"

Kakashi menghentikan langkahnya diikuti denganku. Ia menghadap padaku dengan menatap mata ku intens. 'k-kalau sudah begini tidak baik untuk kesehatan jantung' ucapku dalam hati

"Lalu kenapa kau kelihatan gugup begitu?" akhirnya ia mengatakan sesuatu!

'Itu karena kau menatapku seperti itu dasar!' "t-Tidak, siapa yang gugup hehe"

Kakashi mengerutkan ujung alisnya. "Sungguh?"

Author POV

"Kalau tak percaya, kau boleh menghukumku" ucap [y/n] tak berani menatap pria di hadapannya.

BRUK!..

"K-kakashi. . ini tempat umum" Dengan cepat Kakashi memeluk istri kesayangannya tersebut tanpa memandang sekitar. "Kenapa? Bukankah bagus karena itu orang-orang dapat mengetahui bahwa kau adalah milikku?" jangan lupa rona merah di wajah [y/n]

-

'lihat! hokage-sama memeluk wanita!'

'bodoh! Wanita itu [y/n]-san, istrinya! Kemana saja kau selama ini'

'kyaaaaaa romantis sekali!!!'

'apa-apaan sih norak banget'

'kapan aku menikah jika para wanita hanya memperhatikanmu Kakashi teme'

'sabar sensei! Pasti kau akan segera menyusulnya!'

-

"K-kakashi lepaskan, orang-orang membicarakan kita" ucap [y/n]

"Tidak"

"Kakashi wajahku panas"

"pfft"

"J-Jangan tertawa baka!"

Kakashi semakin mengeratkan pelukannya. [y/n] yang tak tahan karena wajahnya sudah merah padam bersembunyi di balik dada bidang Kakashi, membalas pelukannya.

"Tadi saat 'temanmu' itu memelukmu, kau tidak berkata ingin dilepaskan pelukannya" sambung Kakashi.

"T-tapi saat bersamamu itu rasanya beda" jawab [y/n]

"Jadi aku ini orang asing begitu?"

"B-BUKAN BEGITU baka" elak [y/n].

Kakashi terkekeh, senang sekali rasanya menggoda [y/n] karena sikapnya yang menurut dia terkesan Imut.

"Kakashi!"

"Baiklah.. baiklah.. aku lepas" ucap kakashi sambil melepaskan pelukannya

". . ."

"Sekarang giliranmu yang tidak mau melepaskanku huh?" goda Kakashi kembali

Tersadar akan perkataan kakashi dan juga tindakannya yang masih setia memeluk erat Sang Ninja Peniru, [y/n] dengan refleks melepas pelukannya "M-maaf".

Kakashi terkekeh, "Istriku ini tsundere rupanya"

"Berisik!"

.

Kimi Monogatari [Kakashi x Reader] – 5

.

.

"Kakashi! Kau belum menjawab pertanyaanku yang tadi!" ucap [y/n] yang masih penasaran

"Kau ini kenapa penasaran sekali sih?!" jawab Kakashi yang mulai kesal akan tingkah laku [y/n]

"Kau yang membuatku penasaran!" jawab [y/n] tak mau kalah

Lupakan tentang kejadian romantis tadi sesaat, kini mereka melanjutkan perjalanan diiringi dengan perdebatan di sepanjang jalan. Banyak warga yang gemas akan tingkah laku mereka, ada juga yang merasa tidak suka.

"Terus kita mau kemana hah?!" sambung [y/n]

"Kau ini lucu sekali ya, sekarang jam istirahat makan siang. Aku menunggumu membawakan bento tapi kau tak kunjung datang. Jadi aku berniat untuk pulang sebentar"

"Bukannya membawa bento ternyata malah bersama laki-laki lain" gumam Kakashi, menyindir.

"Bikinnyi mimbiwi binti tirnyiti milih birsimi liki-liki liin" jawab [y/n] mengejek.

"Kau"

"Aku kan sudah bilang kalau itu Ap–HEI KAKASHI!!!"

"Diam, kau harus memasak untukku" ucap Kakashi sambil membawa [y/n] ala bridal style

"BAHAN MAKANAN DI RUMAH HABIS AKU INGIN KE PASAR DULU!"

"Kalau begitu kita ke Ichiraku saja" lanjut Kakashi masih setia membawa [y/n]

"A-AKU BISA BERJALAN SENDIRI!"

". . ."

"KAKASHIIIIIIIIIIIIIIIIIIIII"

TAP..TAP..TAP

BRAK!!

"SAKURA! CEPAT LAKUKAN PERTOLONGAN PERTAMA PADA ANAK INI, DIA KEHABISAN NAPAS!" ujar Ino

"Masukkan ia ke ruang gawat darurat! Cepat!" Dengan sigap petugas medis menyiapkan seluruh peralatan untuk menolongnya.

"Apa yang terjadi padanya Ino?!" ucap Sakura

"Entahlah, warga sekitar sudah melihatnya dalam keadaan berbaring"

"Biar kuperiksa tubuhnya, takut jika dia menjadi korban kekerasan" lanjut Sakura

Setelah membuka baju anak itu, Ia terkejut karena terdapat lambang yang dirasa asing pada dada anak tersebut.

"Ap-apa ini?"

.

.

Bonus:

"[y/n]"

"Ya?" Kini ia sudah tak menghiraukan Kakashi yang masih menggendongnya

"Nanti malam aku akan menghukum mu"

"Mampus"

- TBC -

Makin gaje nggak si :')))))))

Kimi Monogatari (Kakashi x Reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang