huitième

1K 168 79
                                    

Dua tahun lalu, mereka bertemu di akhir musim dingin pada bulan Februari ketika para mahasiswa baru masuk ke asrama mereka dan freshman sebelumnya pindah dari sana ke asrama lanjutan atau ke apartemen sendiri.

Dua tahun lalu, Yeri tak sengaja menabrak Jaehyun yang tengah membawa dua tumpukan kardus berisi buku di halaman Commons West dan Yeri meminta maaf, bahasa Korea-nya keluar tanpa dia sengaja dan mengucapkan, 'joesonghabnida-joesonghabnida,' Padahal Jaehyun tidak papa, saat itu. Tubuhnya hanya kehilangan keseimbangan sesaat, tapi gadis itu bertingkah seolah telah membuatnya jatuh dan merusakkan buku-bukunya.

Tidak sampai di situ, gadis itu bahkan ngotot untuk menjadi pengarah jalan bagi Jaehyun sampai dimana mobil DK—– yang akan membantunya pindahan—– terparkir di samping jalan di depan Commons West, agar kejadian serupa tidak mengenainya lagi. Sayangnya, Jaehyun tidak sempat berterimakasih pada Yeri, karena gadis itu terlihat terburu-buru setelah mendapatkan panggilan di ponselnya, gadis itu berlalu setelah meminta maaf sekali lagi pada Jaehyun yang dia titipkan lewat DK karena Jaehyun tengah sibuk memasukkan box-box-nya ke dalam bagasi mobil.

Dan ntah karena alasan apa, Jaehyun merasa tertarik pada gadis yang belum dia ketahui namanya itu.

Lalu pertemuan kedua mereka terjadi tak lama setelahnya, disusul oleh pertemuan-pertemuan berikutnya yang tak pernah gadis itu sadari. Dan Jaehyun dibuat semakin tertarik dengan gadis itu.

Katie Kim adalah sosok yang sangat mudah untuk dicintai, hadirnya bagai magnet yang menarik atensi orang-orang untuk berfokus padanya bahkan ketika gadis itu tidak meniatkannya.

Jaehyun tak tau mengapa, padahal ia percaya bahwa jatuh cinta tidaklah semudah itu but it was so easy for her to made him falling over and over again. Mungkin karena senyum cerah yang menyembunyikan mata gadis itu, atau karena sikap humble-nya pada semua orang, atau mungkin karena kepintaran yang dia miliki. Jaehyun tak tau. Yang pasti, semua berawal dari satu tabrakan singkat dan pertanggungjawaban sederhana gadis itu dua tahun lalu.

Johhny adlah orang pertama yang menyadari ketertarikan Jaehyun pada Yeri, lelaki itu membuat Jaehyun menceritakan semua yang dia rasakan dan menyimpulkan that Jaehyun was fell for her at the first sight.

Apakah Jaehyun percaya pada love at first sight? The answer is, he's not believe it.

Banyak yang mengatakan bahwa cinta itu serumit soal matematika. Soal matematika yang rumit saja punya peluang untuk hasil yang sangat simpel seperti; 0, 1, atau -1. Maka cintapun punya peluang untuk tumbuh pada saat pertama kali bertemu. Atau sesimpel ketika dua orang saling menatap dalam waktu kurang dari satu detik untuk pertama kali.

Sayangnya, menurut Jaehyun, cinta tidak bisa disamakan dengan matematika. Matematika memiliki hasil yang pasti, tapi cinta tidak begitu. Ia lebih rumit dan sulit dari soal matematika karena jawaban akhirnya tidak absolut. Cinta adalah ketidakpastian. Karena cinta bisa membahagiakan ataupun menghancurkanmu.

Kini, dirinya melihat bukti nyata dari teori ketidakpastian cinta yang dia pegang. Ia melihat sendiri bagaimana beberapa saat yang lalu gadis yang ia sukai menceritakan tentang lelaki yang gadis itu sukai dengan mata bersinar begitu cerah, begitu bahagia. Dan dalam waktu singkat, cinta meredupkan cahaya itu.

Keluar dari gedung apartemen Jungkook, Jaehyun mencari Yeri dan menemukan gadis itu yang tengah berjalan dengan langkah lunglai, lebih terkesan santai. Jaehyun tidak mengejarnya, hanya berjalan sepuluh langkah di belakang gadis itu. Mengikutinya dalam diam dengan dua kantung belanjaan Yeri di dekapannya, Jaehyun sempat membawanya setelah menghajar Jungkook sebelum menyusul Yeri.

Lelaki itu berhenti ketika mereka sudah memasuki Addams Park dan melihat Yeri mengambil duduk di salah satu bangku taman. Ia baru menyadari, sedari awal mengikuti Yeri, Jaehyun tidak melihat bahu gadis itu berguncang karena tangis, juga tak ada tatapan aneh yang Jaehyun lihat gadis itu terima dari orang-orang yang berpapasan dengannya di jalan karena melihatnya menangis. Dan semua mengarah pada satu kesimpulan, gadis itu tidak menangis.

La Faire Sourire | ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang