Anna tetap duduk di tempatnya,tapi sambil menyembunyikan mukanya. Dia menelungkupkannya seperti posisi akan tidur,sehingga orang yang melewatinya tidak dapat melihat wajahnya
Anna menghela nafas lega,saat dia mendongak orang yang paling ingin di hindarinya sudah pergi"Huuft"
•
•
•
•Anna sedang berjalan-jalan di pinggir jalan yang dikelilingi gedung yang besar dan tinggi,dia menatap bingung kesana kemari...memang dia tahu tempat ini,ini jalan menuju ke kampusnya,tapi mengapa tiba-tiba dia ada disini?dan lagi dimana ke-2 saudarinya yang lain?
Anna celingukan kesana kemari, sebelum matanya melihat ada siluet seseorang yang dikenalnya dari belakang berdiri di sisi zebra cross, dia terlihat seperti akan menyebrang.orang itu seakan memanggil-manggil seseorang dia sebrang sana,padahal tidak ada siapa-siapa di sana.
Anna yang awalnya berjalan biasa saja langsung berlari ketika merasa orang itu akan menyebrangi zebra cross padahal lampu jalan belum menyala, apalagi setelah Anna melihat dari sebelah kanan ada mobil hitam yang melaju kencang,Anna terus berlari walaupun sadar kalau dia pasti tidak akan sampai tepat waktu...hingga...
'Brak'
Suara tabrakan terdengar,membuat Anna tanpa sadar telah terjatuh...'Bruk'
"Na...Anna!"
Anna langsung terbangun ketika mendengar suara orang yang memanggilnya,Reyna.Reyna yang awalnya bersikap biasa saja langsung berubah ketika melihat wajah Anna yang pucat"Hei...ada apa?"
Tanya nya,Anna bernafas dengan ter putus-putus,dia mencengkram bahu Reyna"A..aku..."
Belum selesai Anna bicara,Reyna sudah lebih dulu menghentikannya"Baiklah,tidak usah kau ceritakan..."
Dan Reyna pun melepaskan cengkraman Anna dari bahunya,lalu dia menggenggam sebelah tangan Anna"Tidak usah dipikirkan...ayo kita makan"
Ajaknya,Anna mengangguk dengan ragu,tangannya yang bebas mengelap keringatnya yang bercucuran
Ketika sampai di meja makan, terlihat Lily yang sudah menyusun berbagai macam makanan,dia tersenyum ketika melihat kedua adiknya itu turun,tanpa sadar kalau ada yang aneh dari sikap keduanya
"P..pagi Lily"
Sapa Anna,namun tidak seceria biasanya"Pagi juga"
Balasnya,dia sudah lebih dulu duduk di kursi,kemudian disusul oleh Reyna,baru Anna.Anna memilih duduk disamping Reyna,Namun Anna terlihat ragu² saat akan duduk di kursi,tangannya gemetar ketika akan menarik kursi itu untuk diduduki...untung hanya Reyna yang menyadari nya.jadilah Reyna yang menarik kursi itu
Anna tersentak ketika melihat Reyna.dia hanya bisa tersenyum kecilKetika mereka makan,hanya dentingan sendok dengan piring saja yang terdengar.dan setelah makanan mereka habis Lily bicara
"Aku akan pergi ke kampus dulu"
Saat dia akan berjalan pergi,Anna langsung mencegat tangan Lily."A..aku juga ingin ikut denganmu"
Pintanya,Reyna hanya melihat kakak keduanya itu dengan tatapan yang aneh"Haha,mengapa tiba-tiba²? Kalau kau ingin ikut,ikut saja.biasanya kan memang seperti itu"
Lily malah tertawa,Anna juga ikut tertawa,walaupun terpaksa"Hei...kapan kau akan melepaskan ini?"
Tanya Lily,dia menggoyangkan tangannya yang masih digenggam Anna,Anna pun langsung melepaskan tangan Lily"Maaf..."
Ucapnya sambil menunduk,Lily hanya tersenyum dia mengusak rambut Anna,namun matanya beralih ke arah Reyna"Kau juga ingin ikut dengan kami? Atau sendiri saja?"
Reyna menggeleng dan Lily hanya menatapnya bingungPagi ini mereka lalui dengan suasana yang aneh...
Lily dan Anna sedang ada dijalan dengan menaiki mobil,di perjalanan tidak ada yang memulai pembicaraan, lily yang fokus dengan kemudinya dan Anna dengan pikirannya.karena bosan dengan suasana di dalam mobil yang tiba-tiba terasa canggung,Lily pun membuka pembicaraan.
"Anna,ada apa denganmu?"
Tanya Lily,namun fokusnya tidak teralihkan dari jalanan di depan, Anna yang dipanggil menoleh,dia berdehem pelan sebelum mulai bicara"T...tidak ada apa-apa"
Jawabnya,Lily yang memang sedari awal hanya fokus dengan jalanan tidak menyadari perilaku Anna yang aneh jadi dia hanya mengangguk saja.
Sedangkan Anna memilih melihat ke luar jendela..Reyna sedang berjalan menuju kampusnya,dia memakai earphone yang sudah disiapkannya tadi. Hpnya dia taruh disaku hoodie beserta dengan tangannya.tudungnya juga dia gunakan,terlihat seperti seorang laki- laki jika dilihat dari belakang
Reyna berjalan sambil melihat sekelilingnya yang di kelilingi oleh gedung² tinggi dan besar,dia baru berhenti ketika sampai di zebra cross yang masih berlampu merah,tanda untuk tidak berjalan dulu.
Namun,mata Reyna melihat seseorang di ujung sana,seorang yang dikenalnya,orang yang kemarin dia bentak.Reyna jadi ingin cepat-cepat minta maaf padanya,jadi dia menyebrang zebra cross itu tanpa sadar kalau lampunya belum berubah warna,dan...ada mobil...putih yang melaju cepat ke arahnya...
Reyna tetap fokus dengan orang didepannya,memang ada orang yang berteriaknya untuk menyuruhnya berhenti dan kembali,tapi dia tidak mendengarnya karena earphone yang digunakannya.dia menyetel lagu dengan volume full...