09•Brownies keju

22 13 2
                                    

"Andai aja gue ngga bodoh waktu itu Van, andai gue bisa jaga kelakuan gue buat stop mainin cewe dan tetep jaga hati lo".
.
.
.
Defan Afit Zefano

Kini Vania dan Defan sedang dalam perjalanan menuju rumah sakit. Vania meminta Defan untuk mampir ke toko kue di dekat rumah sakit, untuk membelikan bunda kue. Sesampainya di toko kue, Defan memarkirkan motornya kemudian masuk kedalam toko kue bersama Vania.

Vania kemudian memesan kue. Sedangkan Defan duduk menunggu.
"Kak, brownies kejunya 2 box ya". Pesan Vania.

"Siap kak". Kata pelayan di toko kue.

Vania membayar pesanannya kemudian menunggu pesanannya.

"Silahkan kak, brownies keju 2 box atas nama kak Vania". Kata pelayanan itu.

"Oke, makasih kak". Ucap Vania.

"Terimakasih kembali kak, silahkan datang lagi". Ucap pelayan itu.

Vania kemudian menghampiri Defan, terlihat Defan sedang melamun pikirannya kacau.

"Def lo gapapa?" Tanya Vania.

"Eh lo udh selese? Gapapa ko". Kata Defan sambil berdiri.

"Oke". Kata Vania.

"Lo beliin bunda brownies keju?" Tanya Defan.

"Iya nih bunda masih suka brownies keju kan?" Tanya Vania antusias.

"Masih dong, ternyata lo masih inget aja kesukaan bunda". Kata Defan.

"Masih dong". Jawab Vania.

"Andai aja gue ngga bodoh waktu itu Van, andai gue bisa jaga kelakuan gue buat stop mainin cewe dan tetep jaga hati lo". Gumam Defan dalam hati.

Mereka melanjutkan perjalanan menuju rumah sakit. Akhirnya mereka sampai di rumah. Mereka berjalan menelusuri lorong rumah sakit untuk menuju kamar bunda Mira. Kamar Mawar nomor 125.

"Assalamu'alaikum, bunda liat nih Defan sama siapa" Ucap Defan.

"Waalaikumsalam, Vania sayang kamu kesini lagi?" Tanya bundanya Defan senang.

"Iya dong bunda, Vania khawatir banget sama bunda. Oh iya ini Vania bawa sesuatu buat bunda". Ucap Vania sambil mengulurkan brownies yang dia bawa sambil tersenyum manis.

"Ya ampun sayang bunda jadi ngrepotin kamu". Kata Bunda.

"Engga dong bunda". Ucap Vania.

Bunda Mira membuka box brownies keju itu.

"Kamu masih inget aja kesukaan bunda Van". Kata Bunda sambil tersenyum.

"Iya dong bun, makanya Vania bawain ini buat bunda". Jawab Vania senang.

Bunda memakan brownies keju yang dibawakan Vania.

"Gue seneng banget liat bunda bisa senyum lagi, sekaligus liat Vania senyum, lama gue ngga liat dua senyuman manis itu". Batin Defan.

Setelah memakan brownies keju, bunda Mira minum obat. Selang 15 menit bunda Mira tertidur karena efek obat yang diminum membuat mengantuk.

Defan dan Vania duduk di sofa ruang rawat bunda Mira.

Vania melihat muka Defan sangat kusut, pikirannya kosong. Bahkan hpnya sedari tadi berbunyi pun Defan seperti tidak menyadarinya. Banyak notif wa yang masuk dari para cewek-cewek yang mengagumi Defan. Defan hanya mengabaikannya.

Vania pergi ke kantin RS untuk membelikan Defan minuman dan mie instan. Setelah membeli minuman dan mie instan Vania kembali ke ruangan Bunda Mira.

Best Part [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang