*
Udara sore ini terasa sedikit lebih lembab dari biasa yang dirasakan. Angin berhembus mengantarkan pesan-pesan dari ujung utara ke selatan. Pesan bahwa barangkali akan segera datang hujan. Artinya, kini sudah waktunya musim panas rela untuk digantikan.
Hujan berarti waktu-waktu dimana orang lebih memilih menggulung diri dalam selimut dengan aman, ketimbang harus merelakan kulit akan pucat kedinginan. Seolah dingin adalah momok yang menguar banyak ketakutan. Meski benar adanya, sebab dingin kerap berakhir menyesakkan, memilukan.
Aretha menyukai hujan tapi tidak dengan hawa dinginnya. Sebab hujan selalu punya bau yang ia rindu, pada jutaan tetes lalu hingga jutaan tetes yang baru. Sebab hujan pernah merekam jutaan kenangan juga menampung jutaan harapan yang Aretha langitkan.
Tidak dengan dinginnya yang menyesakkan, menggerogoti hati yang semula sudah mati kedinginan. Mengorek pilu yang sudah ternganga mengenaskan.
Aretha benci dingin sebab ia sudah tak punya hak lagi atas si hangat berbau hujan yang akan mendekapnya erat kala hujan dan dingin datang. []
KAMU SEDANG MEMBACA
Can You Hear My Heart?
Teen Fiction[click the "follow" button for more notification!] Aku bisa memberimu satu hal paling sederhana sebagai pribumi; layaknya Icarus yang siap mati dilahap matahari. Pada tepian nabastala yang turut menggantungkan bahagia, kusemaikan harap akan asmaralo...