Chepter 3

24 3 0
                                    

   Sekitar pukul 10 malam Lira baru saja sampai di rumahnya. Dia langsung masuk ke dalam kamarnya membersihkan badan setelah itu membaringkan tubuhnya di atas tempat tidur. Walaupun dirinya sudah lelah tetapi senyumannya itu tidak pernah pudar dari bibirnya mengingat dia baru saja mendapat kabar kalau kedua orang tuanya akan pulang ke rumah besok.

   Lira menengok kan wajahnya pada meja kecil di samping tempat tidur, niatnya mau mengambil buku diurungkan saat matanya lebih tertarik pada obat yang terletak di samping buku. Lira langsung mengambil obat tersebut, dia membuka tutup obat tersebut dan melihat hanya ada beberapa pil di dalamnya.

“ Obat apa ya ini? ” tanyanya penasaran, Lira pun langsung melihat keterangan keterangan yang ada pada tempat obat tersebut, siapa tau saja dia dapat mengetahui penjelasannya.

“ Tapi ngomong ngomong.., gue balikin jasnya gimana ya, namanya aja kaga tau siapa ” ucapnya pada diri sendiri. Lira pun kembali meletakkan obatnya kembali di meja kecil samping tempat tidur dan mencoba untuk memejamkan matanya karena rasa ngantuk sudah menyerangnya.

***

“ Bang, lo mau jemput mamah papah kapan? ” tanya Lira pada Dika, dia ikut duduk di samping abangnya.

“ Siang mungkin, soalnya mereka nyampenya sekitar pukul 2 siang ” jelas Dika, pandangannya fokus pada laptopnya.

“ Ko tumben sih lo sibuk bang ” ucap Lira melihat Dika yang sedang fokus pada laptopnya.

“ Papah udah nyerahin semua tugasnya ke gue lagi ” jelas Dika, Lira hanya ber-oh ria.

“ Bang gue ke cafe ya, lo mau nitip apa nanti pas gue pulang? ” tanya Lira.

“ Apa aja deh terserah lo de ” ucap Dika, Lira hanya menganggukkan kepalanya dan berjalan keluar rumah.

' Tumben tuh bocil perhatian sama gue ' ucap Dika dalam hati sambil memperhatikan kepergian Lira.

   Setelah sampai cafe, Lira langsung berjalan menuju dapur melihat hari ini banyak pengunjung yang datang. Biasanya Lira akan duduk bersantai dahulu jika pengunjung tidak begitu ramai
“ Sorry ya gue telat ke sininya ” ucapnya pada pekerja yang lain.

“ Sans ” ucap Dina tanpa menolehkan pandangannya pada Lira, dia sedang fokus pada makanan yang akan diberikan pada pelanggan.
   Lira seperti biasa, dia langsung mencuci piring yang sudah kotor, terkadang dia juga akan mengantarkan makanan kepada pelanggan jika sudah tidak ada cucian.

   Setelah cafe begitu ramai oleh pengunjung, akhirnya para pekerja di cafe itu bisa beristirahat setelah tak ada lagi pengunjung dan waktu tutup sudah datang.

“ Gue pulang duluan ya, sorry ga bisa bantu beres beres ” ucap Lira, dia segera berjalan keluar cafe.

                            ***


Lira langsung masuk ke dalam rumahnya berharap dia langsung bisa bertemu kedua orang tuanya. Namun saat ia masuk, tak ada seorang pun di dalam rumahnya, biasanya abangnya akan duduk di sofa sambil memainkan laptopnya.

   Lira langsung berjalan menuju kamar Dika yang terletak di samping kamarnya. Saat membuka pintu, tak ada siapapun di sana, bahkan tempat tidur abangnya pun masih rapih.
‘ Kemana ya ? ’ tanyanya, Lira langsung turun ke bawah. Saat dia akan menuju kamar kedua orang tuanya dia mendengar suara mobil abangnya masuk ke halaman rumah dan tak lama pintu depan rumah terbuka menampilkan sosok Dika yang nampak kelelahan. Lira pun segera menghampiri Dika yang langsung duduk di sofa.

K&A ( Kau dan Aku )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang