SELAMAT MEMBACA! SEMOGA SUKA DENGAN PART INI❤
Jangan lupa vote dulu baru membaca, lalu tinggalkan coment😎
-----
Garel menyusuri kota Jakarta dengan motor sport hitam barunya, kemarin ayahnya baru saja membelikannya. Kerena tidak mungkin motornya yang berada di Belanda dibawa ke Indonesia. Lebih baik minta yang baru saja. Lebih untung.Garel menyipitkan matanya yang berada dibalik helm full face yang dirinya kenakan. Melihat seorang gadis yang berdiri dipinggir jalan, sepertinya dirinya kenal gadis itu. Tidak salah, gadis itu Permata Asoya Widayanti. Gadis yang sudah memanah hatinya. Langsung saja Garel menghampiri gadis itu dengan motor barunya.
"Permata." Panggil Garel. Yang dipanggil menoleh manaikan salah satu alisnya.
Garel membuka helm full face yang dirinya kenakan "Eh Garel, Kirain siapa" Ucap Gadis itu.
"Permata lo ngapain disini?" Tanya Garel.
"Nunggu angkot nih, Supir gue dipinjem papa." Gadis itu tersenyum "Oh iya panggil aja Asoya gak usah permata."
Garel menggaruk belakang kepalanya "Haha iya, 20 menit lagi masuk ni" Garel lalu melihat jam tangan hitam dipergelangan tangan kirinya.
"Gimana kalo bareng gue aja?" Tawar Garel.
"Bo-boleh emang?"
"Woiyah boleh! Udah ayo buruan naik, pegang bahu gue aja kalo susah."
Motor baru boncengan baru, asek!
Asoya mengangguk. Lalu memegang bahu Garel untuk bertopang, tubuh gadis bisa dibilang pendek maka sedikit susah untuk naik kemotor Garel.
Garel memakai kembali helm miliknya "Udah belom?" Tanya Garel.
"Udah." Jawab Asoya yang sudah berhasil naik dan duduk dibelakang motor Garel.
"Pegangan ya gue mau ngebut ni." Ujar Garel sambil terkekeh.
Asoya mengangguk, Garel bisa melihatnya dari kaca spion. Asoya memegang kedua bahu Garel dengan kedua tangannya.
Ck! Ngapa pegangan bahu.
"Gue bukan tukang ojek."
"Terus?"
Peluk neng, gak peka banget!
"Ck! Pegangan aja dipinggang gue."
Asoya terdiam dengan sedikit keberanian dirinya memegang baju seragam yang Garel kenakan. Garel tersenyum dan menyalakan motornya,melesat pergi.
------
Mely menghampiri Garel yang baru saja duduk dibangkunya, laki-laki itu baru saja tiba. Ternyata hari ini jam pertama kosong, karena Pak herman tidak masuk.
"Rel, minta ID Line lo dong buat dimasukin grup kelas."
"Udah gue kasih Chiko." Ucap Garel memaikan ponselnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
GARELSOYA
Novela Juvenil[REVISI SETELAH END] Ini kisah GAREL dan ASOYA. Dua remaja yang dipertemukan secara tidak sengaja, lalu mempunyai rasa satu sama lain. GAREL dengan sejuta pesonanya. Sedangkan ASOYA dengan sebuah rahasianya. Ingin tahu kisahnya? Yuk baca ceritanya.