[1] Obat

28 7 1
                                    

Untuk luka yang selama ini terpendam
Bersabarlah,
Mungkin saat ini obatmu sedang ada di perjalanan
Berhenti untuk sekedar beristirahat atau hanya singgah untuk sesaat
Waktu lama tidak menjadi masalah
Bukankah semesta bilang semua yang sudah menjadi takdir tidak akan mengkhianati?
Kita hanya perlu menunggu sebentar
Bahkan jika harus ribuan waktupun tak apa
Tidak masalah jika harus melewati setiap hari bersama luka
Aku percaya, akan ada balasan yang sepadan pada waktunya
Aku akan menemukanmu
Seseorang yang mampu disebut sebagai obat
Yang mampu menyembuhkan luka hanya dengan sebuah senyuman
Aku akan menemukanmu
Di balik leburnya waktu bersama senja yang mulai mengendur

Kemudian aku merenung
Seseorang yang ku sebut obat di setiap kalimatku
Ternyata hanya khayal semu tanpa temu
Tidak nyata dan berakhir pilu
Luka tak kasat mata, juga lubang hitam tak terlihat itu
Menjadi penjelas bagaimana aku terbangun
Dari sebuah mimpi buruk karena aku tidak pernah menemukanmu

Sastra SemestaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang