Malam yang kelam
Cinta yang kian menerkam
Segalanga menjadi bungkam sebab api yang tak kunjung padamIni cinta!
Namun aku tak terpana
Ini luka!
Namun aku pernah tertawa
Lantas ini apa?
Sebatas kata tak bermakna namun menyayat dadaHarap penuh di dada agar angin dapat melahapnya
Aku ingin bungkam seperti keheningan malam
Namun tubuh ini enggan sebab kekecewaan sudah terlanjur dalamApi abadi itu melahap segala keindahan di hati
Baik luka maupun bahagia tak ada yang tersisa
Hanya ingin mengingat walau rasanya menyengat