[9] Kita dan Semesta

13 4 2
                                    

Semesta,
Menampung keluh kesah manusia
Mendengarkan isak tangis setiap insan yang berduka
Menjadi saksi akan cerita cinta tak terbalaskan beberapa umat manusia
Seperti hal nya kisah kita
Maksud ku,
Kisah ku
Tentang hati yang terluka
Tentang luka yang tiap harinya merekah tanpa di berikan obat pereda
Luka itu adalah rindu, dan obatnya adalah kamu
Setiap harinya waktu terus berlalu
Bulan berganti bulan setiap waktu
Dan aku masih di sini, menunggumu
Yang entah kapan akan kembali
Yang entah kapan akan pulang
Dan sekarang tamparan keras sang waktu menyadarkan ku
Apa yang sedang ku tunggu? Siapa yang selama ini ku tunggu untuk pulang?
Orang itu kamu? Memangnya kapan aku pernah memiliki mu?
Tubuhku tertawa, sang semesta pun tertawa
Menertawakan aku dan hatiku yang sekarang sedang berderai air mata
Tersadar jika yang di tunggu tak akan pernah datang
Tersadar jika yang selama ini di tunggu tak akan pernah pulang.

Sastra SemestaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang