Bulan purnama bersinar terang, sepeti biasa Prusic sangat tenang namun begitu mencekam.
Angin berhembus dengan cukup tenang, Lena tengah terduduk di atas jembatan tua, menjulurkan tangannya untuk menyentuh Air danau yang terlihat Gelap, Bayangan bulan jatuh dengan sempurna di tengah danau.
Lena berkaca di atas permukaan air, Cahaya remang bulan tidak mampu menyembunyikan warna iris matanya yang berkilat Semerah Ruby.
Kenapa ia di lahirkan dengan iris yang begitu mengerikan ?
Setahunya musuh Clan nya lah yang memiliki warna merah di mata mereka.Lena menghela napas bersama raut sendu di wajahnya, yang terlihat begitu kental. Omega itu memasukan kakinya kedalam air, membiarkan air menggenang dan merusak bayangan bulan yang awalnya terpantul begitu sempurna.
Omega seperti dirinya tidak memiliki kekuatan, tidak memiliki taring yang cukup kokoh untuk mengoyak lawan. Yang ia mampu hanya patuh dan menjadi inang bagi Alphanya kelak.
Menjadi pengasuh Bayi-bayi yang nantinya akan meneruskan jejak suaminya.
Siklus Omega tidak jauh dari menjadi Seorang istri, ibu, dan patuh pada Alpha.
Namun itu pun hanya akan terjadi jika Dia di pertemukan dan diterima oleh Alphanya, bagaimana jika dirinya di tolak ketika mereka bertemu ?
Atau bagai mana jika Alphanya tidak suka pada kekurangan yang ia miliki.Lena begitu takut pada kenyataan yang belum tentu akan dia hadapi, Takut pada presepsinya sendiri. Terlalu banyak kata 'bagaimana'.
Lena selalu merasa tidak cukup baik untuk siapapun yang menjadi pasangan nya kelak, bahkan dirinya sempat merasa asing pada keluarganya sendiri.
Walaupun sebagian besar warga Clan mengatakan bahwa dirinya memiliki iris yang begitu memesona tetapi para tetua tidak begitu, mereka bilang bahwa dirinya terkutuk.
Ingatan lena kembali kepada Malam pesta api unggun, malam dimana seorang Alpha asing menggeram padanya di dalam hutan. Serigala besar itu tersembunyi di balik bayangan pohon, Membuat dirinya tertunduk tanpa menunjukan Wujud.
Hanya dengan geraman dan kilatan mata di dalam bayangan, serta Aroma yang begitu mendominasi, Lena terjatuh dengan jemari yang bergetar.
Ia tidak yakin bahwa Alpha asing itu berasal dari Pack nya, Prusic memang memiliki 6 Warrior yang sangat tangguh. Tapi Lena bisa mengenali semua aroma setiap Warrior.
Alpha asing itu meninggalkannya begitu saja, meninggalkan sebuah tanda tanya besar di kepala Lena. Apa yang dia lakukan di daerah Prusic.
Siapa dirinya dan mengapa Lena tidak bisa mendapatkan jawaban apapun atas pertanyaan di kepalanya.
Lolongan serigala menggema waktu itu, terdengan seperti nyanyian merdu di telinganya, Lena yakini bahwa suara itu berasal dari serigala asing yang sama.
Keesokan harinya ia mengalami Heat yang begitu parah. Aroma tubuhnya semerbak memenuhi area tempat tinggalnya, bahkan tertiup angin beberapa meter jauhnya.
Para Alpha yang belum memiliki mate ikut menggila saat itu, bahkan di antara Mereka ada yang mencoba menerobos kerumahnya.
tidaklah wajar, ketika dirinya belum menemukan mate dan itu adalah heat yang paling menyiksa.
Lena sempat termenung beberapa saat sebelum Menghela nafas berat, begitu banyak pertanyaan di kepalanya.
Lena mengangkat kakinya dari dalam air, mengakibatkan genangan pada air danau yang menggoyang bayang bulan.
Gadis bermata rubi itu Berjalan pulang menuju rumahnya, berusaha menyingkirkan semua pemikiran yang membuat kepalanya terasa berat.
TBC
Maaf untuk semua kekurangannya ><
KAMU SEDANG MEMBACA
Wolf and Flame.
Fantasía"Menjadi indah tidaklah begitu berarti ketika kau mendapat penolakan telak dari belahan jiwamu." Lena Herraline, seorang Omega dengan iris merah ruby. Satu-satunya gadis serigala dengan Anugrah Bloodmoon, menjadikan dirinya hartakarun yang tertimbun...