americano | lalisa eunwoo

3.1K 390 3
                                    

Seoul, 24 Dec 20
09.32 am

Kini Lalisa tengah berada disebuah kedai, kedai kopi yang sering ia kunjungi ketika penat melanda.

Ugh— bisakah Lalisa menghilang saja dari bumi ini?

Menjadi mahasiswi semester akhir bukanlah hal yang menyenangkan. Hanya ada skripsi, skripsi, dan skripsi yang selalu berada dikepalanya.

Lihat, ada apa diatas mejanya sekarang, laptop dengan tampilan Microsoft Word juga kertas-kertas menyedihkan disampingnya, ugh

Astaga, rasanya Lalisa ingin mabuk-mabukan saja untuk menghilangkan stress-nya saat ini.

Lalisa mengambil minumannya, menyesap americano miliknya, merasakan manis pahit yang sangat terasa di indra perasanya.

Betapa senangnya ia menyesap minuman favoritnya itu.

Apalagi ini malam natal, dan ayolah~ sebenarnya apa yang harus Lalisa lakukan saat malam natal ini? Ia tak mungkin pulang ke tempat keluarganya berada, mengingat betapa jauh keluarganya tinggal di Swiss sana.

kling~

Suara deringan pintu masuk berbunyi, membuat atensi Lalisa menatap pada sosok lelaki yang sangat ia kenal.

"Eunwoo!" panggil Lalisa.

Lelaki itu menoleh, segera berjalan ke arah meja yang Lalisa duduki.

"Oh, hai Lisa! Kau juga disini ya." sapanya.

Eunwoo duduk di kursi yang berada dihadapan Lalisa, lalu menatap gadis itu dengan senyuman. "Skripsi?" tanyanya sembari menopang dagu.

Lalisa mengangguk, "Ya. Sungguh seperti ingin mati membuatnya." ucap gadis itu merengut.

Eunwoo tertawa, lalu membelai kepala gadis itu lembut. "Hei, berusahalah." ucapnya dengan senyuman khas miliknya, yang selama bertahun-tahun membuat Lalisa semakin jatuh akan pesona lelaki itu.

Lalisa menundukkan kepalanya, menyembunyikan semburat merah yang mungkin terlihat jelas di kedua pipinya.

Oh ayolah, sudah dari masa sekolah menengah mereka sama sekali tidak mengucapkan kata suka ataupun kata cinta.

Hanya ada kata persahabatan diantara kedua manusia ini. Sungguh membosankan, cih~

Padahal semua teman mereka tahu, bahwa mereka saling menyukai satu sama lain.

"Lisa... tadi salju pertama turun,"

"Malam natal ini jalan bersamaku yuk?"

[END]

Hoho, i love this chapter~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hoho, i love this chapter~

04.05.20

café ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang