•Part 24 🍁

1.6K 75 2
                                    

Typo bertebaran

Jangan lupa vommet dan comment 🤗

Author pov*

Hari yg ditunggu tunggu Ray dan semua orang pun terjadi ya hari pernikahannya dengan Via

Setelah semuanya siap dimulaulah acaranya yang berjalan dengan lancar

"Sekarang kalian sudah sah menjadi suami istri" Kata Pendeta tersenyum

Kemudian Ray mencium puncak kepala Via

"Selama ya dek" Kata Kenzo sambil menggensing Adafa anaknya dengan Lexa

"Aunty cantik deh Daf jadi cuka" Kata Dafa dengan nada cadel nya

"Makasih bang, iyya sayang kamu juga tampan kok" Jawab Via tersenyum

Tepat acara selesai dan seluruh tamu undangan tinggal keluarga Aleksander dan Keluarga Pratama yg sedang berkumpul dia ruang keluarga

Tiba tiba Via merasakan sakit luar biasa dikepalanya ia mencengkram kuat lengan Ray
"Sayang kamu kenapa" Kata Ray khawatir sebelum kegelapan merenggut Via

Brukk

Dengan khawatir Ray menggendong Viaenuju mobilnya dan segera ke rumah sakit terdekat

Disinilah keluarga Aleksander dan Keluarga Pratama menunggu diruang tunggu rumah sakit dengan khawatir terlebih lagi Ray
Ia berdiri sedari tadi tanpa minat untuk duduk

"Udalah Ray lo duduk aja Via pasti baik baik aja" Kata Kenzo menepuk pelan punggung Ray

"Gw gk bisa bang" Jawab Ray menatap kosong kearah ruangan Via

Tak lama kemudian dokter keluar dari Ruangan itu

"Dok bagaimana keadaan istri saya" Tanya Ray khawatir

Dokter itu menghela nafas pelan"Kami sudah berusaha semaksimal mungkin tuan tapi miss Via tidak bisa tertolong karena penyakitnya "

"Pp... Penyait" Tanya Ray terbata Bata

"Yah mis Via menderita kanker otak stadium akhir kali begitu saya permisi" Kata Dokter Kemudian meninggalakan Ray dan lainnya

Sedetik kemudian berlari masuk diikuti yg lainnya

"Sayang kamu gk ninggalin aku kan hey bangun mereka pasti bohong kan sayang BANGUN!! " Teriak Ray menenggelam kan kepalanya dileher Via sambil menangis

Yah seorang Ray menangis ia tidak peludi akan itu

"Hiks sayang bangun hiks kamu udah janji hiks gk bakan hiks ninggalin aku kan hiks seorang Queen gka pernah ingkari janjinya hiks hiks" Tangis Ray semakin kencang

Sedangkan Sahabat sahabat Via sudah menangis dipelukan suami masing masing

Begitu pun dengan orang tua mereka

"Gk kalian mau mau bawa Via kemana" Kata Ray saat suster ingin mendorong brankar Via

"Maaf tuan kami akan membawa miss Via keluang Jenazah

" Hahah gk gk gw mimpi kan Zo pukul gw zo"kata Ray dengan Tawanya

Buah

"Gimana sakit kan lo gk boleh gitu Zo Via bakal sedih kalau lo kayak gitu" Kata Kenzo setelah memukul rahan Ray

"Gk lebih sakit dari ini hiks hiks" Kata Ray menatap kosong kedepan sambil menynjuk dadanya

"Sayang kamu yg sabar ya" Kata Laila berusaha menahan ragisnya begitu pun dengan Yani

"Gk mom bun Via gk pergi kan Via cuma tidurkan mom Via gk mungkin Ninggalin Ray kan Bun" Tanya Ray dengan nada lemah

"Kamu yang sabar ya sayang ikhlasin Via" Kata Laila memeluk Ray yg tidak berdaya

"Sudah kamu janganenangis kita akan mengurus pemakaman Via sayang Ayo bangun" Kata Yani membantu Ray berdiri

Skip

Disinilah Ray duduk di depan nisan bertiskan nama orang yang dia sayang 'Melisa Via Albet Alexander'

"Sayang kamu yg tenang ya disana jangan ngelirik cowok lain okey aku sayang sama kamu hiks hiks" Kata Ray diakhiri dengan is akan pelan

"Sudah sayang ayo kita pulang kamu harus istirahat" Kata Kila berjongkok disamping Ray dan memeluknya

"Yang sabar ya sayang*lanjut Tani mengelus kepala Ray

" Aku pulang ya sayang jangan takut ada aku kok"kata Ray mengelus nisan itu kemudian berdiri dan mereka semua meninggalkan pemakaman menuju masion Alexsander

Saat sampai di masion Ray berjalan menuju Kamarnya dan Via dulu dengan datar tanpa suara

Brakk

Ray membanting pintu kamarnya kemudian berjalan kearah balkon dan beteriak sekuat tenaga

"AKU BENCI SAMA KAMU AKU BENCI,!!! KENAPA KAMU BOHONG SAMA AKU VIA KENAPA!! BUKAN LAH QUEEN TIDAK PERNAH BERBOHONG TAPI KENAPA KAMU BERBOHONG VIA AKU BENCI KAMU!! TAPI AKU SAYANG!! " Teriak Ray dengan air mata yang mengalir deras

Sedangkan mereka yg dibawah mendengar teriakan Ray hanya bisa diam danenangis dalm diam

"Hiks hiks Via ninggalin kita hiks Via tega ninggalin kita" Kata Sisil segugukan dipelukan Raka

Sedangkan Raka hanya diam mengelus punggung istrinya lembut

"Gak mingkin kan bu ketu meninggal kalin semua pasti bohong kan Van lo bohongin kita kan" Teriak Anre yg baru saja datang dengan lainnya

"Gw gk bohong Via ninggalin kita" Jawab Revan pelan dengan air mata berlinang dan hanya dipeluk dengan Hana yg sama dengan menangis juga

"Gk gk mungkin" Kata Kevin menangis segugukan begitupun dengan yg lainnya

"Gk lo semua bohong kan hiks bu ketunya Anre masi hidup kan hiks hiks" Kata Anre segugukan

"Sabar Nre lita semua kehilangan kok bukan lo doang hiks" Kata Ruan membantu Anre berdiri

Setelah itu mereka semua diam dengan menahan rasa sakit masing masing

•×•×•×




Hi guys ketemu lagi
Sebelumnya gw mau ngucapin terima kasih buat kalian yg udah baca smpe part ini
Dan juga Ceritanya hampir AND maaf kalau nanti endingnya gk sesuai dengan harapan ya sekali lagi maaf
Jangan lupa vommet dam comment dan buat yang belum follow akun gw difollow ya

Sampai ketemu dipart selanjutnya
See you🖤





Akun ig : @pengagung.kata






TBC





🍃🍃🍃

Queen Ice Of Gangster (COMPLATE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang