16. Ini beneran gak sih?

60 11 0
                                    

Happy Reading

◽◽◽

Waktu berlalu begitu saja. Hari ini sudah memasuki akhir pekan lagi. Hal ini disambut gembira oleh para murid di sekolah SMA Nusa Bangsa yang saat ini tengah berkumpul di tengah lapangan.

Mereka dikumpulkan untuk menyaksikan pengumuman perlombaaan beberapa hari lalu. Jelas saja, perwakilan sekolah yang mewakili lomba futsal meraih juara pertama.

Fia juga Nafla dan banyak murid lain tengah bersorak meneriaki nama para lelaki yang dipanggil maju ke depan. Bukan maju karena hukuman, tapi karena prestasi.

"Kak Dion kenapa makin ganteng aja sih ya, Nap."

"Iya, setuju. Ehh, kenapa manggil gue pake 'Nap' lagi sih?"

"Enakan begitu, Nafla."

Fia menyengir pada Nafla, membuat Nafla mendegus.

"Lo udah denger belum kalau Kak Fito sama Tiyas tuh putus?"

Nafla mengernyit, dia tak tau apa-apa. Kenapa Fia bisa tau? Padahal dia biasanya tau sesuatu dari Nafla. Sekarang lebih ke terbalikan nya.

"Lah, sejak kapan mereka ada hubungan?"

"Lo gak tau, Naf?"

Nafla menggeleng membuat Fia tersenyum. Ia mendekatkan duduknya pada Nafla, memberi kode pada gadis itu untuk menatap ke depan sana. Di mana para lelaki yang memenangkan lomba futsal kemarin itu berjejer rapih.

"Tuh lihat Kak Fito? Mukanya kali ini gak datar banget kayak dulu-dulu, 'kan? Bahkan kalau dari deket mungkin dia lagi senyum, Naf."

"Ah masa sih? Apa hubungannya sama dia yang baru putus?"

"Gue rasa hubungan nya bukan sama itu. Eh tapi bisa juga sih."

"Maksudnya?"

"Gini, lo udah cerita sama gue dan Kak Dion soal Kak Fito 'kan ya. Dia mungkin sebenernya tau kalau lo itu temen masa kecilnya dulu, kayak yang lo ceritain ke gue tentang masa kecil lo itu."

Nafla mengangguk-anggukkan kepalanya paham. Selepas pulang menonton pertandingan beberapa waktu lalu, mereka memang pulang bersama dan mampir ke suatu tempat untuk main.

Dan di sana lah berawal cerita Nafla tentang dirinya dan masa kecilnya.

"Karena Kak Fito udah tau kalau lo ternyata temen kecilnya dulu, dia mutusin si Tiyas. Nyambung nggak pemikiran gue?"

"Agak sih, tapi masa iya sih dia tau."

"Ya gak tau sih, itu 'kan menurut gue."

"Hm, gue mau percaya tapi kayaknya sesat kalau gue percaya sama lo."

Gumam Nafla yang untungnya tak di dengar oleh Fia.

◽◽◽


"Habis ini mau ke mana, Fi?"

Nafla menoleh pada Fia saat bertanya.

Sekolah mereka hari ini pulang lebih awal karena guru sedang ada rapat. Seluruh murid pastinya senang dengan kabar itu.

"Gue? Mau pulang kayaknya, nanti sore mau nemenin Reta ke pesta ulang tahun temennya."

See You [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang