8. Not A Perfect Home

6.8K 852 39
                                    

Brak~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Brak~

Seseorang membanting pintu gudang sambil menyeret seorang cowok berpakaian seragam SMA rapi, lalu di belakangnya ada lima cowok mengikuti di belakangnya.

Mereka menduduki cowok berpakaian rapi tersebut di bangku yang ada di tengah ruangan.

"Lepasin gue!" brontak cowok tersebut, tangannya diikat kebelakang dengan menggunakan tali.

"Lepasin gue gak? Ini namanya penculikan dan penganiyayaan, kalian bisa gue tuntut!" kata cowok itu lagi.

Keenam cowok di depannya hanya tersenyum miring.

"Kenapa kalian bawa gue kesini?" tanya cowok itu dengan mata melotot.

"Heh, lo dari tadi banyak bacot banget ya anjing! Lo pikir kenapa kita bawa lo kesini kalo lo gak bikin masalah sama kita" kata cowok berambut biru, yaitu Davin.

"Ten, Gi, amanin!" perintah Jeff.

Ten dan Yogi berjalan ke belakang cowok tersebut, lalu menggeledah pakaiannya dan mengambil sebuah ponsel.

"Aman" kata Yogi pada teman-temannya.

Mereka berenam itu jika mau melakukan sesuatu seperti sekarang ini selalu mementingkan keamanan. Seperti sekarang ini, mereka mengamankan ponsel milik korbannya dan memastikan bahwa tidak ada barang bukti saat mereka membully.

Vino mengeluarkan sebatang rokok dari sakunya. Lalu memberikannya pada Davin.

"Eksekusi Dav" kata Vino pada Davin.

Davin lalu mendekati cowok tersebut yang ternyata adalah salah satu anggota osis. Lalu memberikan rokok tersebut ke depan wajah cowok tersebut.

Jeka, Vino, dan Jeff hanya melihat hal tersebut. Sementara Teno membantu Davin. Dan Yogi menunggu di depan pintu gudang, memastikan jika tidak ada orang yang akan melihat kegiatan mereka.

"Buka mulut lo!" perintah Davin. Namun anak osis itu menggelengkan kepalanya keras sambil menutup mulutnya rapat-rapat.

"OPEN YOUR MOUTH DUDE!" kata Ten yang mulai geram karena cowok itu terus menghindar.

"Jeff bantu gih" kata Jeka pada Jeff.

"Aduh gue sebenernya males banget, tapi oke-lah" kata Jeff lalu mendekat pada Davin, Ten, dan cowok itu. Jeff berdiri di hadapan anak osis tersebut lalu mencengkram mulut cowok itu.

"Buka mulut lo sayang, nih rokok enak kok. Nanti juga lo bakal kecanduan" kata Jeff dengan nada suara sok manisnya.

Cowok itu masih menggeleng keras. "Gue gak ngerokok!" bentak cowok tersebut, Jeff memutar bola matanya.

"Lo cobain aja dulu, nanti juga keenakan" kata Vino.

"Buka dong mulut lo babe, ini masih kita kasih kelembutan loh. Nanti kalo udah Jeka yang bertindak, ribet urusannya, iya kan Ka?" kata Jeff pada cowok tersebut, lalu bertanya pada Jeka dengan smirknya. Sebelum akhirnya kembali menghadap pada cowok tersebut.

Keeping Up With The TeensTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang