Happy reading!
****Sudah hampir 3 jam gadis itu berkutat pada pekerjaannya, menjadi waiters memang gamudah, apalagi diusianya yang masih cukup belia. Mungkin bagi gadis luaran sana itu adalah pekerjaan yang menyita waktunya untuk kumpul bareng dengan teman2 sebayanya. Tak dipungkiri Zidny pun sama ini juga menyita waktunya, tapi apa boleh buat? dia harus membantu meringankan pekerjaan ibunya.
Ya, Zidny memang terlahir dari golongan berada,tapi itu dulu. Semenjak ayahnya meninggal dan bundanya yang ditipu habis-habisan oleh rekan kerjanya.
Kehidupan mereka seperti dijungkir balikkan oleh sang maha kuasa, karna seketika kemewahan yang dulu selalu Zidny rasakan setiap harinya telah lenyap begitu saja.
"Jangan terlalu kecapean zee"Gadis itu tersenyum lalu kembali pada pekerjaannya.
"Mbakkk!!"Salah satu costumer memanggilnya, masih dengan senyuman yang terukir dibibirnya gadis itupun langsung menghampiri costumer.
"Gue grenn tea!!"Perintah seseorang seperti raja. Gadis itu berdecak sebal melihat pria yg terhalang oleh topinya itu yg sok berlaga seperti penguasa saja.
"Itu ajja? Lo ga makan bim?"Bima menatap kemenu dan menoleh menatap gadis itu.
"Elo?lo kerja disini??!" betapa terkejutnya zidng saat bertemu dengan berandal sekolah dicaffe tempatnya bekerja.
"Maaf saya harus segera pergi untuk mengantarkan pesanan"Pamit zidny, namun tangannya dicekal oleh bima.
"Sebentar dulu dong ketua osisku yg cantik, cerdas dan GALAK!! Mana hp lo?"ujar bima menekan kata galak itu.
"Lo?Apaansi?lepasinn ga?.Bimaa!!"Zidny terus memberontak dan tangannya tetap dicekal oleh berandal sekolah itu.
"Bima!please gue lagi kerja!gue gamau grgr tingkah lu gue dipecat dari pekerjaan ini"Bima menghela nafasnya kasar, mau gak mau dia melepaskan cekalanya dan membiarkan gadis itu pergi.
"Udah gila kali si bima?!huh"Gerutu zidny lalu pergi meninggalkan Bima dan teman2nya.
"Bim? Selera lo jadi yg bgituan?! Lu ga kebentur apa apakan pas lagi berantem?!"tanya angga, temannya
"Bego!! Bima itu lagi ngejar cintanya ketua osis galak itu grgr si Raka buat tantangan gak jelas gitu sama dia. Lo sih kelamaan di runah sakit jadi ketinggalan gosip" tukas andre menyonor angga.
"Brisik lu pada!! Ngga gue mau lu cari informasi ttg cewe itu, bila perlu lu cari tau alamat rumahnya terserah lu,yg penting lu langsung kabarin gue!"perintah bima
"siap bim, btw ni makananya kemana ye? Laperr bngt gue aslee"
"makanan aja yang lu pikirin"
"ya bodo amat, dari pada lu mikirin trus si vika yg jelas2 nunjukin rasa jiji ke elo!"tukas angga seraya tertawa renyah meremehkan
"Kurang ajar lu ngga! gua doain lu ketabrak lagi amjinc!!"
Cek cok antara temannya itu bima abaikan. Dia hanya trus memperhatikan gerak gerik gadis yang sedang di Incar itu. Dia juga sempat berfikir, kenapa gadis itu bisa bekerja dicaffe ini? Apa memang dia anak orang susah? huh pertanyaan itu yg sedang mengelili fikiranku-bima
Bima memang tidak peduli dengan orang orang sekelilingnya, dia juga tidak peduli dengan gadis yg seperti zidny yang menurutnya hanya bermodal kepintaran saja untuk menjadi orang yg dikenal. Dia lebih peduli dengan orang orang yg nyari ribut padanya dan bahkan dia akan melayaninya dengan senang hati.
"Zee? Lo ga di apa apain bima kan?!"
Tanya ari menghampiri zidny yang sedang duduk santai didekat meja kasir. Gadis itu mengangguk saja, sepertinya iya sangat kelelahan."gua bilang juga apa zee! lo jangan cape cape kasianin badan lo! gue gamau lo sakit cuma karna kerja keras gini, gue gamau sekolah lo terbengkalai kalopun lo ada masalah lo bisakan mint...."
"Gue bisa sendiri rii!! Makasih lu udah peduli bangt sama gue!! Tapi gue gamau ngerepotin orang lain!!" Ari hanya tersenyun dan mengelus puncak kepalanya Zidny.
"yaudah tapi jangan cape cape, sebentar lagi gue beres manggung, dan lo harus ikut gue pulang. gaterima penolakan" Zidny mengangguk memgerti. Mau gak mau dia harus menuruti keinginan ari, kalau tidak dia pasti akan memberhentikan zidny dari pekerjaan ini, dan ujung ujungnya Aru juga nanti yang akan membantu biaya nya sekolah.
Dilain sisi ada sepasang mata yng tengah pemperhatikan gadis itu dengann lelakinya. Ada sebuah gemuruh dihati seorang berandal sekolah ini. Pasalnya dia bingung dan bertanya tanya akan kedekatan Zidny dan Ari. Memang terdengan rumor jika mereka berpacaran, tapi mereka menampik rumor itu. Tapi apa yang Bima liat seperti ada sesua diantara mereka. Dan entah apa itu, kenapa bima si cuek ini bisa begitu pedulu dan penasaran akan hubungan mereka itu?
"Siall!!"gumam bima membuat para kacungnya kebingungan
"lo ngapa dah?!"
"lo cari tau ttg hubungan zidny sama ari juga!! Gue gamau ya si becong itu jadi penghalang buat misi gue!!"
"Ashiaapp"
****
"Ini info yg gue dapet, Jadi zidny itu tinggal dirumah kontrakan kecil dia tinggal sama nyokap dan 2 sodara kandungnya kedua nya itu sama sama cewe. Dia juga kerja buat biaya hidup keluarganya!!" Jelas angga, orang yg disuruh bima untuj cari tau informasi ttg gadis itu.
"trus hubungannya sama Ari?!!"
"Ari yg punya caffe itu. Jadi dia cuna sebatas bos sama pegawainya ajja sihh! Dan disekolah juga cuma temen osis doang!!"bima hanya mangut-mangut mendengar penjelasan kacungnya itu.
.
.
.
.
.****
Cepet bgtkan updateNya? Haha
Selagi ceritanya masih ada di pikiran aku lngsng ketik aja wkkakak.Jangn pernah bosen buat Vote+komen ya!
Follow juga akun aku! Bye!Author manis bngt gaboong.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear, BIMA.
RandomTeruntuk kamu, Bima. Kisah kita sudah lama tertimbun jutaan cerita baru. Namun, apakah kamu tau? Namamu pun sama halnya dengan kisah kita. Sudah terkikis oleh jutaan manusia baru. Tapi ragamu ada disampingku, terlihat dan didamba oleh manusia baru. ...