Aku ingin merasakannya namun tak di izinkan untuk mencicipnya,
Sepertinya Tuhan memang
Membenciku~Mishel
.
.
.
.
.
.
.
.
.Awan mulai menghitam menyambut sang berlian, Kristal bening berjatuhan membasahi dedaunan,
Orang orang yang ada di jalan lari berhamburan menghindari tetesan air yang kian menjadi guyuran.
**kruuukkkk~~
Bunyi perut kosong seorang gadis mungil, yang duduk di ujung trotoar jalanan kota seoul yang bisa di katakan lumayan sepi, duduk menyendiri tak ada orang yang peduli.. penampilannya yang membuat orang melihat pun risih, baju yang lusuh, sudah koyak, rambut panjang yang acak acakan, dan hmmm tidak bisa di katakan lebih lagi. Bibir tipisnya semakin pucat kala di guyur hujan yang menjadi. Menggigil dan lapar itulah yang gadis ini rasakan,,,Tak berapa lama kemudian gadis kecil ini beranjak dari tempat duduknya, kemudian berdiri lalu
Di sepanjang kakinya melangkah ia memperhatikan kedai kedai makanan.. perutnya kembali memberi isyarat untuk segera di isi, namun dia tak berhenti di slah satu kedai dia terus berjalan tanpa arah dan tujuan.. sampailah dia di sembrang kedai makanan yang berkuah, matanya menelisik setiap suapan sup yng masuk ke mulut seseorang.. ia menelan ludahnya sendri merasakan air liurnya ingin jatuh melihat betapa lezatnya makanan itu.. tapi, dia tak memiliki uang sama sekali,
'aku lapar' ucapnya pelan sungguh sangat pelan hingga nyaris tak terdengar....Kemudian ia melangkah kembali, kemudian di persimpangan jalan ia memilih lorong kecil gelap dan mungkin berbahaya... Ia trus melangakh, dan tanpa sadar ada yang memanggil nya..
'misheeeelll' panggilan itu seperti menggunakan suara dalam. Tengkuknya meremang seketika.
"Siapa dia knpa tahu namaku" kata gadis itu di dalam hatinya.. ia tak mengidahkan panggilan itu ia kembali berjalan. Sepersekon kemudian ia ter cekat dan tiba tiba menghentikan langkahnya kala rambutnya seperti ada yng menarik
' ibu aku takut' ucapnya dalam hati.
Lalu ia memberanikan dirinya untuk menoleh ke belakang.. perlahan gendang telinganya mendengar lantunan orang bernyanyi'lingser wenngi,,,,,
Hanya itu lah yng bisa ia dengar dalam keadaan seperti ini.. sampai saat nya ia sudah berbalik badan dengan mata yang sudah ia tutup.
Pelan pelan ia membuka matanya tiba tiba ia langsung membelalakkan matanya dan berteriak
" Aaaaaaaaaaaaa "
Bruk,,,,
TBC..
😁😁😁😁😁
KAMU SEDANG MEMBACA
The Last
General FictionTidak ada kata lelah ataupun menyerah, karena berhenti di tengah tengah adalah perinsip orang 'Lemahh'