Cip cip cip... Suara burung berkicauan , mentari mulai menyelinap ke sudut sudut ruang kamar. Cindy mulai membuka mata perlahan lahan, sambil mengecek jam yang berada di layar handphonenya.
"Hoamzz... Baru jam 6.30."
Tiba tiba ibu Nur, mamanya Cindy mengetuk pintu sambil mengingatkan bahwa hari ini ada jam pelajaran olahraga.
"Nak,Buka pintunya ini udah pagi. Kamu gak berangkat sekolah?"
"Apa sih ma, baru jam 6.30."
"Kamu lupa? Sekarang ada mapel olahraga biasanya dimulai jam 7.00 kan?"
"Astaga..!!!!"
Cindy buru buru membawa handuk dan mandi dengan secepat kilat. 5 menit kemudian, dia baru keluar dari kamar mandi. Segera dia bawa baju seragam dan tak lupa seragam olahraga. Buku buku pelajaran Cindy hari ini belum dimasukan kedalam tas.
"Duh, mati gw tinggal 25 menit, gw belum pilah buku mapel hari ini lagi. Seadanya aja lah."
Setelah selesai Cindy keluar dari kamarnya.Cindy berlari mengambil sepatu lalu meninggalkan hidangan sarapan pagi yang sudah tertata rapi di meja. Ibu Nur meneriaki Cindy untuk sarapan terlebih dahulu.
"Nak! Makan dulu mama udah masak ini."
"Ma,aku buru buru takut telat!"
"Sedikit aja nak!"
"Nggak ma. Nanti Cindy makan di kantin.Aku berangkat ma! "
"Duh mana sih angkot gak nongol nongol juga. Mati gw kalo sampe kena hukum gara gara telat masuk."
Tak lama kemudian angkot datang dengan membawa penumpang yang sudah terisi penuh.
"Bang!!berhenti!!"
"Aduh dek, angkotnya udah penuh!"
"Lah bang cuma aku aja kok yang naik, gak papa gelantung juga,soalnya aku udah telat mana sebentar lagi bel masuk!"
"Ya udah deh, tapi kalo ada apa apa abang gak tanggungjawab ya!"
"Iya bang,siap. Tancap gas bang!"
Beberapa menit setelah Cindy menaiki angkot, gedung sekolah yang menjulang sudah kelihatan.Langsung saja Cindy memberhentikan laju angkot tersebut.
"Bang,Kiriii!!"
"Disini neng?"
"Iya,nih ongkosnya!"
"Bentar neng? Anak bapak juga sekolah disini!"
"Siapa bang?"
"Si Sendy."
"Sendy? Kayaknya gak ada nama Sendy disekolah,ini."
"Ada kok cuma nengnya aja yang gak tau."
Cindy mulai mengingat ngingat. Setahu dia tidak ada yang bernama Sendy disekolah.Cindy berbicara didalam hatinya,
"Apa mungkin si anak yang suka dipanggil Sen itu anaknya abang ini?"
"Bang, kalo disini setau aku cuma adanya nama See...."
Tiba tiba seorang penumpang memotong obrolan Cindy dan abang angkot tersebut.
"Bang cepet jalan nih, ngobrol bae saya buru buru!"
"Oh Oke. Bentar bu!"
"Neng,cepet masuk katanya udah telat!"
"Astaga bang,keenakan ngobrol jadi bablas gini!"
Tanpa pikir panjang Cindy berlari ke arah gerbang dengan sekuat tenaga hingga tubuhnya mulai lemas . Sesampainya di depan gerbang, ternyata gerbangnya mulai ditutup oleh Pak Satpam. Spontan saja Cindy berteriak sembari ngos ngosan.
" Pa..akk tolong jangan dulu ditutup!"
"Ini kan sudah waktunya gerbang ditutup Cin, maaf ya Bapak tutup gerbangnya."
"Lah.. Pak tolong ya pliss..jangan dulu ya!"
"Maaf, ini sudah peraturan sekolah. Siswa/i yang terlambat datang dilarang masuk!"
"Ttttapi Pak, apa Bapak tega membiarkan anak seimut ini gak sekolah?"
"Bukannya begitu tapi ini adalah peraturannya."
"Ya sudah lah Pak!"
Cindy menghela napas dengan kecewa dia tidak bisa masuk ke kelasnya. Namun, Cindy tidak habis akal untuk memperdaya Satpam itu dengan sesuatu di saku bajunya agar dia bisa masuk ke sekolah.
" Pak...Pak sebentar!"
"Ada apa lagi?"
"Mm..Pak aku ada sesuatu nih buat Bapak."
"Apaan Neng?"
"Aku ada uang buat bapak mau berapa gocap, ceban, 200 ?"
Seketika tangan Satpam ingin meraih uang yang dikeluarkan Cindy, tapi raih-an tangannya tidak berhasil membawa uang itu. Cindy mengeluarkan syarat agar Satpam bisa mengambil uang Cindy.
"Eitss.. Nanti dulu Pak. Bapak mau uang ini kan? Tapi sebelumnya aku punya syarat!"
"Syaratnya apa Neng kalau Bapak boleh tahu?"
"Syaratnya adalah...Bapak harus izinin aku masuk ke sekolah, dan Bapak juga akan nerima uang itu dariku. Bagaimana Pak, setuju?"
"Ya baiklah. Tapi nanti jangan kasih tahu siapa siapa bahwa Bapak izinkan kamu masuk ya!"
"Siapp bosquee! Tenang saja. Aku masuk ya pak."
"Eitss bentar dulu!"
"Apaan lagi si Pak Hadehh..."
"Itu loh Neng pulussnya mana?"
"Oh iya lupa hehehe... nih pak uangnya, semuanya ambil aja Pak. kalau gitu aku masuk ya Pak."
"serius ini neng? makasih ya, uhuuuy!"
"Sama sama,Bapak Ganteng."
★★★★★
KAMU SEDANG MEMBACA
Friendzone
RomanceSuka sama seseorang itu wajar, tapi pernah gak sih lo ngalamin kejadian yang disebut "Friendzone"?. Pernah gak suka sama seseorang tapi cuma dianggap teman? Seperti halnya kisah 2 orang ini yang selalu riang dan merasa nyaman saat dekat, namun ada s...