F.8

10 0 0
                                    

Kiran.

"°°°°°"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"°°°°°"

Ia hanya menopang dagu sembari memerhatikan gadis di hadapannya yang sedang sibuk makan. Kiran makan sangat lahap seperti belum makan satu abad. Dilihat-lihat Kiran itu..imut? Tak disadari bibir Taksa membentuk sebuah lengkungan. Ibarat es krim pasti langsung meleleh melihat senyum seorang Taksa. Bahkan madu minder saking manisnya senyum itu. Taksa menurunkan tangannya dari dagu ketika Kiran meletakan sendok yang ia pegang. "Kok berhenti?"

"Nggak baik makan di depan orang puasa."

"Siapa yang puasa?"

"Lo. Makanannya daritadi dianggurin,itu apa namanya kalau bukan lagi puasa?"

Taksa gemas. Saking gemasnya ia ingin mendorong Kiran ke Sungai Amazon. "Mana ada puasa malem-malem,Sukarti?!"

"Ada. Puasa ngomong bisa tuh sampe malem."

"Dih."

"Terus kenapa lo nggak makan?"

"Udah makan."

"Oh." Kiran melanjutkan acara menggiling nasi goreng. Ia tidak mau menyia-nyiakan makanan kesukaannya,apalagi gratis,itu tambah nikmat.

"Ran,lo kalem ya kalau lagi makan. Kalau lagi tidur juga kalem. Selain itu, lo berubah lagi jadi uget-uget." Kiran melempar Taksa dengan timun. Kurang ajar,masa kembaran Taylor Swift disamain sama hewan kecil yang suka hidup di genangan air hujan atau bak mandi?

"Mwakwasih kwodok zwumwa." Taksa tergelak melihat pipi Kiran yang bertambah besar ketika sedang mengunyah. Taksa menoel-noel pipi Kiran. Pipi itu sangat lembut seperti pipi bayi. Kiran juga masih terlihat baby face. Kiran dibuat tersedak dengan kelakuan Taksa. Pria itu tertawa melihat Kiran yang sengsara menegak minumnya. Lalu pandangannya tak sengaja tertuju dengan orang yang berada di ujung jalan. Orang itu menyandarkan punggung ke pintu mobil. Tatapan mereka bertemu. Dada Taksa merasa sesak lagi. Ia menunduk memegangi dada kirinya.

"Taksa? Lo tidur?" Kiran menyentuh bahu pria di depannya. Taksa mendongak,wajahnya berubah pucat. Kiran langsung membayar makanannya dan membawa Taksa pulang. Ia takut Taksa akan pingsan.

Taksa,pria itu berbaring dibalut kain yang halus dan terasa hangat. Ia asing dengan wangi ini. Rasa mint menyerbak hidung. Kamar yang didominasi warna biru laut,salah satu warna kesukaan Taksa selain hitam. Ada banyak boneka barbie di dalam lemari kaca. Kamar yang tidak mempunyai balkon,ini bukan kamar Taksa. Lagi-lagi Taksa tersenyum tatkala melihat foto yang terpasang di dinding. Kemudian ia terkekeh melihat banyak origami berbentuk burung terpasang di langit-langit kamar. Bukan hanya itu, ada juga origami berbentuk hati yang ditempel di styrofoam membuat Taksa penasaran dengan catatan yang ditulis di dalamnya. Lalu Taksa kembali memejamkan mata,merasa nyaman tidur dipeluk selimut bergambar Frozen ini.

Finito? | KHB✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang