story of my life

⏳BAB 2 : SANG ANAK⏳

     "Ini berawal sejak perpisahan kedua sejoli yang memilih memisahkan diri yang mengakibatkan sedikit dan beberpa trauma pada anaknya .. Ur know?..sebab saat itu usia 6 tahun, cukup lagi bukan?..aku memang bukanlah anak yang baik..you know?..saat itu aku menganggu bahwa ini semua adalah hukuman dari tuhan untukku...
Seringkali aku mengancam tuhan untuk bisa kembali seperti keluargaku semula, ayahku..ya..ayah...si tukang selingkuh..yang selalu gonta ganti pasangan..dan well..itu selalu membuat hati ibuku hancur..remuk..dan itu menjadi awal tangisanku..
     Tinggal bersama ibu, adik laki laki ku, dan orang tua dari ibuku..tidak semudah yang dipikirkan..keluarga yang dihargai dan dihormati setiap orang di kampungku, keluarga terhormat, dan kakek yang selalu bersikukuh dan agak jahat..mungkin..atau dianggap tokoh antagonis dalam desa ku. Kedua pamanku yang tetap saja bersikap egoisnya tak dapat ditandingi.
     Aku tinggal di negara asalku, Indonesia, tepatnya di daerah pedesaan, kawasan Surabaya yang letaknya paling jauh dari kawasan itu.
Tinggal di daerah terpencil, dan bersekolah di SDN 1 Brawijaya dan menjadi salah satu siswa populer pada saat itu, sebelum itu aku lulus dari TK al-islami di daerah tempat saya tinggal, dan di sekolah itu juga aku menjadi seorang siswi yang berprestasi. Seorang anak yang menganggap dirinya bersalah atas perceraian kedua orang tuanya, ya..seorang Diana kecil yang membongkar perselingkuhan ayahnya sendiri..", tiba tiba Dr. Carllote menyerah, "apa?!? Kamu orang Indonesia?!?..dan siapa itu Diana?..kau mengelabuhi suami mu? Meika?", "tunggu!!!..a..a..aku gk bermaksud berbohong kepada suamiku..aku..ya..hanya menutupi saja..dan..ya...anda tidak salah dengar..Diana..adalah Meika kecil..b..bisa dibilang..hm..Diana adalah namaku.."
     "Apa?..anda..maksudku kau?..Meika?..adalah DIANA?!?.."Dr. Carllote masih kebinggunggan, "anda dengarkan kisah saya dulu..anda..maksud ku..kamu..my lotte..", "okey!!", "dan ketika aku menyaksikan penderitaan dan tetesan air mata ibuku, aku merasa menyesal dan merasa bersalah..lagi..lagi..dan lagi..bahkan saat perceraian itu dimulai..saat itu ibuku baru saja melahirkan adik laki laki ku, yang saat itu baru saja berumur kira kira 4 bulan. Meskipun ibu dan ayah telah bercerai, mereka tetap menjaga hubungan yang baik demi anaknya, yakni aku..Diana. Aku masih ingat, saat pertama kali aku melangkah kejenjang SD, ibuku bahkan mengorbankan amarah yang masih berkobar kobar demi mengantarkan Diana kecil bertemu ayahnya sebab saat itu adalah momen pertama kali Diana menginjakkan kaki di kelas 1 SD.
     Saat Meika mendapatkan tropy di SD pertama kalinya, ayahnya yang menemani, sebab ibu harus menjaga adiknya yang masih bayi, Diana berpikir dengan memanfaatkan kesempatan ini, Diana meminta satu permintaan pada ayahnya, dan..ya!!..Diana meminta agar ayahnya rujuk dengan ibu, dan memulai semuanya lagi..tapi..ayahnya menjawab kalau..semua itu tak akan terjadi...semuanya tak akan pernah bisa!!..ibu dan ayah hanya bisa hidup seperti ini..dan ayah menyuruh agar Diana kembali meminta permintaan lainnya, dan itu sudah fail!! Aku yak meminta apa apa lagi..semua berjalan biasa biasa saja, teman..dan semuanya..di sekolah..tapi di rumah..aku selalu mendapatkan cecan dan cemooh dari kakek, nenek, dan anggota keluarga..mereka memanggil Diana kecil dengan sebutan tak pantas bagi seorang anak kecil, 'child of the liar' ur know?..mereka selalu menjulukiku itu dan itu, saat itu aku memang seorang anak yang kritis dan mungkin sedikit..bawel, dan sopan gadis yang memiliki rambut hitam panjang yang menjadi ciri khas kucirannya.
     Teman teman SD ku menjadi sangat LIAR..sejak kelas 4 mereka selalu saja menBULLY ku, hingga pengeroyokan dan kekerasan, dan ibuk selalu menjadi hard terdepan untuk membelaku, dan..aku saat itu memiliki seorang sahabat sekaligus sanak yang ku sayangi, namanya Arkan, sosok yang selau melindungi dan kulindungi. Sosok yang sudah 24 tahun ini lenyap..whatever..itu bukanlah hal yang harus diingat..mungkin sekarang dia sudah berkeluarga seperti ku, dan.."
"Kenapa kau tidak menelpon dia?..Arkan..sang sahabat?..", "aku sudah miss komunikasi sejak suatu kejadian yang merusak hubungan kita...dan..sampai saat ini..aku belum bisa bicara dengannya.."jawab ku cepat.
     "Tentang apa?..yang...hmm..membuat kalian berjauhan?..dah apa yang terjadi dengan ayahmu?..", tanya Dr. Carllote mulai penasaran.
     "Ayahku?..tiga tahun setelah bercanda dengan ibu, dia menikahi kekasih gelapnya..entah kekasih yang keberapa..aku tidak tahu, dan istrinya itu, Anisa...seorang wanita kejam yang selalu saja membenciku..dan aku sendiri membencinya, datang melamar di SD tempat ku belajar saat duduk dikek tiga, dia melamar menjadi seorang guru disana, dan..kau tau perasaan ku saat itu?..perasaan Diana kecil yang merasa kebingungan, hatiku saat itu rapuh dan marah bercampur menjadi sebuah unek unek yang menyakitkan hati," air mata terus menerus jatuh membasahi pipiku.