Putusnya Jidan Dan Sarah

11 2 1
                                    

Keesokan harinya, Ara masuk sekolah seperti biasa, ia berpikir kalau teman teman sekolahnya akan menghujatnya karena hal kemarin.

Saat dia masuk pintu gerbang saja, sudah banyak terlihat siswa siswi yang membicarakannya. Ara hanya diam dan tak menghiraukan mereka.
"Sabar Ara, sabar ini bukan salah lo kok, ini cuman fitnahan, gue harus selesaiin ini dengan cepat" batinnya yang mencoba menenangkan dirinya sendiri.

Saat berjalan di koridor yang menuju kelasnya, banyak siswa siswi duduk di sekitar sana, dan banyak pula yang berbisik bisik dengan melirik ara. Ara hanya menundukkan kepalanya agar emosinya tidak naik.

Sesampainya di kelas, ia duduk bareng dengan Yasmin dan Glencia.
"Ra, gue yakin ini bukan salah lo, mustahil banget kan kalo lo lakuin ini?" Kata Yasmin.
"Bener banget, padahal kita kemarin aja seharian barengan, gue yakin ini fitnahan" jelas glencia.
"Makasih guys, kalian udah mau setia sama aku, walaupun kondisi gue kek gini"
"Eh ra, kita ini temen lo, masa iya sih saat lo butub sandaran kita pergi? Ya gak lah" ucap yasmin.

Lalu Firly dan yang lain,menghampiri mereka bertiga.
"Eh yasmin, glencia, kalian mau banget sih temenan sama pencuri" katanya.
"Eh jangan asal ngomong ya, gue yakin ini bukan ara pelakunya" ucap yasmin.
"Kalian masih mau belain dia? Kalo kalian belain dia, kalian juga akan kena masalah, mending kalian jauh jauh deh sama ara, daripada kalian kena batunya karena temenan sama pencuri ini" judesnya.
"Yasmin, Glencia, omongan firly bener kok, jika nanti kalian kena apa apa karena gue, gue gak mau"
"Tapi ra,kita nih temen lo, gak mungkin kita ninggalin lo ra" ucap glencia.
"Udah gapapa, tinggalin gue aja, demi gue plisss" ucap ara.
"Gak akan" bantah yasmin dan glencia.

Lalu ara memindah tas nya ke bangku kosong di belakang sendiri.
"Aku akan duduk di sini sampai kebohongan ini terungkap" ucap ara.
"Kebohongan apa lagi sih? Jelas jelas elo yang ngambil uang gue" judes firly.
"Kamu kira aku gak tau siapa dalang semua ini?" Ucap ara tegas.
"Siapa? Ya kamu lah, orang udah terbukti kamu kok"
"Kita liat aja nanti, siapa yang bakal kalah di ruang BK nanti"
Seketika firly terdiam, agar semua temannya tidak curiga ia membuka bicara.
"Dih pake belain diri"

Skip jam istirahat.....

Ara berjalan sendiri, ia duduk di depan lapangan basket. Duduk dengan melamun yang kini ia lakukan.

Lalu Jidan datang menghampirinya.
"Ra, lo udah makan?"
Ara menggeleng
"Nih gue bawain mie instan" ucapnya memberikan mie instan yang udah di masak.
Ara menerimanya namun ia tidak memakannya.
"Makan ra"
Ara hanya diam, dan jidan dengan sigap menyuapinya.
"Apa sih dan?"
"Kalo gak gue suapin lo gak akan makan, kalo lo sakit gimana?"
Lalu ara memakan mie dengan jidan yang menyuapinya.

Ara memakan mie itu dengan iringan air mata.
"Kenapa?" Ucap jidan.
"Gue udah gak kuat dan kek gini terus, banyak orang yang bicarain gue  di sekolah ini" ucapnya dengan air mata yang membasahi pipinya.
"Kita akan selesaiin hari ini"
Tiba tiba jidan meluk ara.

Tak lama kemudian Sarah datang. Dan pelukan mereka terhenti saat itu.

"Kak jidan" ucap sarah.
"Sarah?" Ucap ara.
"Kayak gini ya, perlakuan kak jidan di belakang aku"
"Kenapa? Ada masalah?"
"Kak ara, harusnya kakak malu dong karena kak jidan udah punya kekasih, udah pencuri uang, pencuri pacar orang lagi"

Degggg disitulah hati ara merasa rapuh dan tidak bisa berkata kata lagi.
"Jaga ucapan lo rah, gak seharusnya lo kek gini ke kakak kelas lo, dia itu sahabat gue apa salahnya gue nolong dia?"
"Ya aku gak mau aja, kak jidan bakal diracuni sama kak ara, kalo kakak sampai suka sama dia gimana?"
"Itu hak gue, kalo gue suka sama ara wajar, karena kita dari dulu emang bareng, dan kita gak ada hubungan darah trus apa masalahnya?"
"Jadi kak jidan suka gitu dia?" Nunjuk ara.
"Ya emang ada masalah?"
Ara menatap jidan.
"Yaudah kalo gitu kita putus aja kak"
"Yaudah, aku udah muak sama lo"
"Kok gitu sih kak?"
"Apalagi? Lo minta putus kan? Yaudah gue turutin"
Sarah pergi meninggalkan mereka berdua.

"Ra, ayo kita laporin masalah ini, biar cepet selesai"
Ara mengangguk.

Mereka lapor ke kepala sekolah dan memberikan, rekaman cctv nya.
Lalu, Sarah dan Firly di panggil ke ruang BK untum nyelesaiin masalah ini

Oke sampai sini dulu guys
Vote dan komen ya
Jangan lupa share ke temen temen kalian biar baca ceritaku ini, biar aku juga semangat.
Follow juga ya akun ku
Dm aja kalo mau follback, dan feedback.

Cinta Satu SisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang