Roda brankar rumah sakit berputar dengan cepat, orang-orang yang berada disisinya berlari sambil memegang tangan Zara. Air mata sudah bercucuran, keringat sudah membasahi seluruh wajah.
Sekarang Zara sudah berada di ruang bersalin, sakitnya tak tertahankan lagi, pikirannya bercabang-cabang bagaimana nasib Angga sekarang.
"Dok sudah pembukaan berapa?". Tanya mamam Sofia.
"Ibu Zara masih pembukaan 4 Bu, kita harus menunggu waktu yang tepat untuk melahirkan". Jelas dokter yang akan menolong Zara bersalin.
"Baik dokter". Masih dengan air matanya yang menderai.
"Kalau begitu saya permisi, kalau ibu mengalami kontraksi hebat segara panggil saya bu". Dokter melangkah pergi.
"Mamm Angga, Angga kamu dimana sekarang. Angggaaa".
Zara terus saja meracau memanggil nama Angga. Dengan keadaan seperti ini Zara hanya bisa itu, menadahkan tangan semoga suaminya itu baik-baik saja.
Kyla dengan setia menunggu adiknya yang kesakitan, bagaimana pun sikap Kyla ke Zara dia tetap seorang kakak yang memiliki rasa sayang untuk adik perempuan nya itu.
"Zar Lo tenang ya, pikirin juga anak yang akan lahir". Ucap Kyla duduk di kursi samping ranjang Zara.
"Gue gak bisa tenang kyl, suami gue. Ya Allah sakit banget". Menggeram kontraksi itu terasa lagi.
"Iya itu makanya Lo harus tenang, jadi sakit kan? Gak bisa dibilangin Lo, greget gue".
"Udah Kyla, adiknya sakit kok di bentak". Ucap mamam.
"Habisnya gak bisa dibilangin mam".
"Udah sana mending kamu diluar tunggu papap sama adik-adik kamu datang ya". Suruh mamam pada Kyla yang di balas anggukan.
"Mamm sakitt mamm".
"Iya sayang sabar ya, belum waktunya cucu mamam lahir".
"Angga kamu di mana, aku butuh kamu".
"Mam panggilkan Angga".
"Zara kamu yang tenang Angga pasti baik-baik saja".
"Jangan nangis ya". Mengelus perut besar Zara.
Kyla duduk di kursi depan ruangan Zara sambil menunggu kedatangan papap dan adiknya.
Tiba-tiba deringan ponsel berbunyi menandakan ada panggilan masuk, langsung saja kyla menganggat.
"Hallo assalamualaikum kyl, kamu di mana sekarang?".
"Hallo waalaikumsalam aku di rumah sakit, Zara tiba-tiba kontraksi dan diharuskan untuk melahirkan sekarang padahal kan usia kandungan nya belum genap 9 bulan masih 8 bulan kurang deh".
"Terus keadaan Zara gimana?".
"Zara masih nahan sakit tuh, di dalam ditemenin mamam".
"Loh Angga?".
"Nah itu dia Bob, aku mau ngasih tahu kalau Angga kecelakaan pesawat dan sekarang belum tau keadaannya gimana". Jelas Kyla pada pacarnya yang menelpon.
"Memang nya Angga kemana?".
"Dia ke LA untuk urusan kantor".
"Ya Allah".
Langkah kaki terdengar semakin mendekat, papap berlari yang melihat Kyla sedang menelpon seseorang.
"Tetehh". Mendengar itu Kyla menoleh dan memutuskan sambungannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
PERFECT LOVE[SELESAI]
Fiksi RemajaDia lelakiku, belahan jiwaku, lelaki yang sangat aku cintai. Aku tak tahu bagaimana diriku tanpanya ~ Adhisty Zara Sundari Kusumawardhani. Dia wanitaku, separuh napasku, wanita yang sangat aku cintai. wanita yang selalu menjadi bahagiaku ~ Angga Ald...