Pria yang tak di kenal menghampiri ku dengan berkata.Ayo berdansa cantik...
ia mengajak ku berdansa
Lalu aku menyutujui nya
Dan aku pun bertanya pada nya.Bagaimana cara nya berdansa? (Tanya ku pada pria itu ).
Kamu tidak tau cara berdansa, sini aku ajarkan ( jawab nya ).
Taruh tangan mu di pundak ku, seperti ini (sambil mengangkat tangan ku ke pundak nya) dan kaki gerak ke kanan dan ke kiri. ( ajar pria itu pada ku)
Tatapan nya yang tajam hingga aku tak sanggup menatap bola mata nya
Wangi yang menyelimuti seluruh tubuhnya membuat ku terbuai oleh nya, rambut dan baju yang tertata rapi amat jelas di gunakan nya.Aku tak tahu mendeskripsikan nya yang begitu sempurna, Sempurna? kenapa? Ya, karna menurut ku ia sempurna, walau pasti ada kekurangan nya, aku tetap melihatnya dengan sempurna.
Sementara aku, keringat dingin mulai bercucuran di sela-sela tangan ku, wajah ku dan baju ku basah dengan keringat dingin itu, hal yang sering terjadi pada ku bila setiap pria mendekati ku, aku tak tau harus bersikap apa, dan bagaimana. Itulah yang sering muncul di pikiran ku. ini dansa pertama ku, rasa nya canggung, bahagia, aneh, bingung. rasa itu campuraduk. tak bisa di definisikan, hanya aku yang tau.
Setelah lama kami berdansa, Kami pun berbicara banyak hal, bertukar pikiran, bertukar pendapat, seketika itu hati dan pikiran kita menyatu.
Ranti.... ti.... bangun kamu, dah pagi cepat sekolah (ibu meneriaki ku) di tambah dengan suara alrm di kamarku berhasil membangunkan ku dari hayalan fantasi ku
Aduh.. jam berapa ini (keluh ku sambil mematikan alrm).
Ya ampun tadi itu hanya mimpi belaka, aku sudah berpikiran kemana-mana, dan aku tenggelam di dalam dunia fiksi ku, tapi pria di dalam mimpi ku itu siapa ya (tanya pada diri sendiri). Apakah dia yang aku suka?
Sudahlah aku harus berangkat sekolah dan jangan telat lagi.
LANJUT PART 2 ?