orang bilang, jodoh adalah cerminan diri kita. persamaan yang membuat nampak serasi, perbedaan yang akan saling melengkapi. terdengar simpel, tapi belum tentu mudah untuk menemukannya. usaha saja juga tidak cukup. kau juga perlu serahkan semuanya pada Yang Kuasa.
sudah sebulan lebih yangyang tertidur secara fisik, sebulan lebih juga yangyang terjaga dalam dunia perbatasannya. ia masih koma, diambang hidup atau mati.
namun akhir² ini, dunia itu terasa mulai buram sejak dokter mengatakan perkembangan kesehatannya mulai meningkat. yangyang takut tak bisa bertemu gadis itu lewat mimpi.
"tapi kau diberi kesempatan untuk melanjutkan hidup" kata tuan berjubah.
"bukankah aku selalu menyusahkan keluargaku? kenapa aku masih diberi kesempatan hidup?" tanya yangyang.
"karena Tuhan mau kau perbaiki semuanya. Ia tau kau bisa merubah semua sikap burukmu" jelas tuan berjubah.
"tapi—"
"kau takut tak bisa bertemu gadis itu lagi, hm?"
"i-iya" yangyang menunduk. tuan berjubah menepuk pundaknya.
tak lama dokter dan perawat datang. lingling tampak mengikuti di belakang mereka. raut wajahnya nampak senang ketika monitor menunjukkan perkembangan yang lebih baik dari hari ke hari.
"sebentar lagi ia akan sadar. tunggu saja" kata dokter. lingling tersenyum lebar.
"terimakasih dok"
"tapi tetap, soal amnesianya akan tetap ada. setelah ia sadar nanti harus sering check up untuk mengecek amnesianya"
"apa amnesia yang diderita kakakku bisa sembuh?"
"amnesia yang dialami kakakmu hanya sementara. untuk itu kau dan orang tuamu harus membuatnya mengingat kembali"
"baik dok"
ketika dokter dan perawat sudah keluar, lingling menggenggam erat tangan yangyang.
"kau dengar itu kak? selamat! kau telah berjuang hingga sejauh ini. aku benar² menunggumu hingga terbangun nanti. ayo kak, kau pasti bisa!" ucap lingling.
"ngomong², apa saja yang telah kau mimpikan selama tidur? aku penasaran. nanti ceritakan padaku kalau kau sudah bangun ya”
----
yangyang terlihat senang melihat adiknya tersenyum terus walau kenyataannya yangyang masih belum sadar secara fisik. mendengar keinginan lingling, iapun berjanji pada dirinya sendiri untuk menceritakan apa yang telah ia lalui dalam masa tidurnya.
sekali kedipan mata, yangyang kembali ke tempat putih lagi. tuan berjubah datang membawa potongan cermin.
"cermin? untuk apa?" tanya yangyang.
"kau sudah cukup lama tertidur nak. ini adalah kesempatan terakhirmu untuk bertemu dengan gadis itu di alam mimpi" kata tuan berjubah.
"jadi... setelah ini..."
"iya, kau akan terbangun, tapi kau hanya mengingat sebagian dari apa yang telah kau alami disini. bahkan kau mungkin tak ingat persis wujudku seperti apa" kata tuan berjubah.
"mengapa begitu?"
"normalnya memang begitu. seseorang yang baru saja kembali dari alam mimpi takkan pernah ingat mimpinya secara utuh. mungkin dia hanya ingat setengah atau seperempatnya saja. kau akan tetap ingat tentang gadis itu meskipun tidak 100%. sekarang adalah saatnya kau berikan cermin ini padanya" tuan berjubah menepuk pundak yangyang. "kau akan tahu maksud dari potongan cermin ini di kemudian hari"
KAMU SEDANG MEMBACA
bacot ∥ yangyang(✓)
Fiksi Penggemar"pengen ke Jerman" "ntar aja tunggu aku sukses, sekalian aku mudik" -sayangyangliu @ 17tetew